Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Cianjur Jawa Barat, Raos Pisan!

instagram.com/hayuamengkacianjur

Kuliner legendaris selalu layak untuk diburu. Resep turun-temurun yang telah dipertahankan bertahun-tahun adalah keautentikan rasa yang sesungguhnya.

Nah, di Cianjur, Jawa Barat, kamu bisa menemukan beberapa kuliner legendaris tersebut yang pantang banget untuk gak dicoba. Jika sempat, kamu bisa mengunjungi lima tempat berikut dalam sehari. Yuk, simak infonya berikut.

1. Bubur Ayam Sampurna

Bubur Ayam Sampurna Cianjur (instagram.com/hayuamengkacianjur)

Buka dari jam 6 pagi, kamu bisa mengawali wisata kuliner legendaris Cianjur di kedai bubur ayam Sampurna. Sudah mulai berjualan sejak tahun 1975, isian paling tampak dari bubur ini adalah adanya pepes daun bawang, usus ayam, dan kerupuk kuning yang merupakan ciri khas dari bubur asli Cianjur.

Beras yang dipakai dalam memasak bubur pun bukan sembarang beras, melainkan hanya memakai beras Pandan Wangi Cianjur. Kamu bisa menikmati seporsi bubur ayam Sampurna original seharga Rp11 ribuan saja.

Bubur ayam Sampurna - Bomero Citywalk Jl. Haji Agus Saleh No.48 Cianjur

2. Satai Maranggi Ma Nunung

instagram.com/rifakharc

Makan satai pakai lontong sih sudah biasa. Yang gak biasa adalah menyantap satai dengan ketan bakar atau nasi kuning. Sensasi tersebut bisa kamu jumpai di satai maranggi Ma Nunung atau sering pula disebut sate maranggi Warujajar.

Ketan berbentuk persegi dibakar di tungku yang sama dengan satai. Sedangkan nasi kuning dihidangkan dalam balutan daun pisang. Menariknya lagi, bumbu satai daging sapi ini bukanlah bumbu kacang atau kecap, tapi bumbu oncom yang kental berwarna kecokelatan. Hmm, makin bikin penasaran, bukan?

Eksis sejak tahun 1981, satai maranggi Ma Nunung dibanderol dengan harga Rp3 ribuan per tusuk satai. Kamu bisa pilih tusuk satai dengan full daging sapi atau satai kombinasi antara daging sapi dan lemak.

Satai maranggi Ma Nunung - Jl. K.H. Ashari No.13 Solokpandan, Cianjur

3. Es campur Mang Bace

Jelang siang, mampirlah ke kedai es campur milik Mang Bace yang kesegarannya sudah memanjakan lidah pelanggan sejak tahun 1947. Cincau hitam, kelapa, kolang-kaling, timun suri, dan kacang hijau adalah isian utama dari es campur ini. Ditambah air gula asli, susu kental manis vanila atau cokelat, dan es batu, segarnya sempurna hilangkan dahaga.

Selain es campur, masih banyak varian es lainnya yang bisa kamu cicipi. Seperti es jeruk, es sirsak, es cappuccino latte, dan es soda susu. Khusus menu es campur, kamu cukup merogoh kocek Rp10 ribuan saja per gelas.

Es campur Mang Bace - Jl. K.H. Hasyim Ashari, Solokpandan, Cianjur

4. Tan Keng Cu Bakery

Berbagai Sumber

Kalau pengin mencicipi kuliner legendaris di Cianjur sejak zaman Belanda, maka kedai roti Tan Keng Cu adalah jawabannya. Didirikan pertama kali pada tahun 1926, Tan Keng Cu merupakan spesialis aneka jenis roti seperti roti kasur, roti gambang, roti tawar, dan masih banyak lagi.

Hal unik dari proses pembuatan roti di Tan Keng Cu adalah alat pengaduk roti tradisional yang masih berfungsi dengan baik sejak kedai ini dirintis. Tungku pemanggang rotinya pun masih memakai buatan Belanda yang bisa menampung hingga 20 loyang. Karena gak pakai bahan pengawet, roti Tan Keng Cu hanya bertahan paling lama tiga hari saja.

Tan Keng Cu Resto & Bakery - Jl. HOS Cokro Aminoto No.95 Muka, Cianjur

5. Geco Nusasari Pak Iding

Kedainya boleh sederhana di tepi jalan dengan tenda seadanya. Namun, cita rasa kuliner bernama geco Nusasari Pak Iding sudah bertahan sejak tahun 1948. Disebut geco karena sajian tersebut berisi taoge dan bumbu taoco, dengan tambahan lain yaitu mie sagu kuning, tahu rebus, dan ketupat. Biar ada sedikit rasa asam, jangan lupa kucuri dengan cuka aren.

Ketupat yang disajikan di geco Pak Iding tampak berbeda, yaitu berwarna cokelat kehitaman. Hal ini karena proses merebus ketupat menggunakan air padi yang dibakar kemudian disaring.

Geco Nusasari Pak Iding - Jl. Siti Jaenab, Pamoyanan, Cianjur

Gimana guys, sajian legendaris yang bikin ngiler banget, kan? Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan saat berencana wisata kuliner di Cianjur, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Intan Deviana Deviana
EditorIntan Deviana Deviana
Follow Us