8 Panganan Olahan Jeroan dari Berbagai Negara

Di banyak negara, jeroan dianggap sebagai bagian hewan yang terlarang untuk dimakan. Ia dikenal tinggi kolesterol dan zat purin yang kurang baik jika kadarnya berlebih dalam tubuh. Namun, karena statusnya ini justru harga jeroan cenderung lebih murah.
Kalau di Indonesia sudah banyak panganan olahan jeroan yang kita kenal, bagaimana dengan di luar negeri? Ternyata tak kalah beragam. Bahkan ada yang berharga fantastis.
1. Anticucho, Peru

Anticucho adalah sate hati sapi dari Peru yang banyak dijajakan di pinggir jalan. Sejarahnya bisa ditarik dari masa perbudakan oleh bangsa Spanyol di tahun 1800-an.
Saat itu, daging jeroan dari sapi yang disembelih para tuan tanah diberikan pada budak kulit hitam. Mereka pun mengolahnya jadi sate dengan bantuan bumbu seperti bawang putih, air lemon, garam, dan cabe anji panca.
2. Haggis, Skotlandia

Meski dibuat dari jeroan seperti hati, jantung, dan paru domba atau sapi, Haggis menjadi salah satu kuliner kebanggaan Skotlandia. Bentuknya seperti bulir-bulir karena jeroan direbus dan digiling dulu sebelum dicampur dengan bumbu dan oatmeal.
Hal menarik lain dari haggis adalah ia dibungkus dalam kantong-kantong usus yang membuatnya tampak menyerupai keju. Setelah itu, ia masih harus melewati proses pemanggangan.
3. Tripas, Meksiko

Tripas dikenal pula dengan nama machitos adalah panganan yang berbahan dasar usus sapi. Biasanya ia disajikan sebagai isian taco dan disantap bareng sayur-sayuran segar.
Usus tentu harus direbus dulu. Kemudian dimarinasi, dengan bumbu sebelum akhirnya ditumus atau dibakar sampai matang bersama bawang bombay. Tripas bakal sempurna saat disantap dengan saus sambal dan saus daun ketumbar.
4. Gyutan, Jepang

Gyutan adalah daging lidah sapi yang pertama kali dipopulerkan di kita Sendai. Cara masaknya sederhana, hanya dimarinasi sedikit dengan garam dan kecap kedelai kemudian dibakar di atas grill.
Ia kemudian bisa dimakan bersama nasi dan acar. Versi spesialnya disajikan bersama mugi gohan atau barley dan sup buntut sapi.
5. Kokorec , Turki

Penampakannya mungkin tak asing buat orang Indonesia, kokoreç memiliki kemiripan bentuk dengan sate usus lilit. Bedanya ukurannya sangat besar karena dimasak secara massal dan biasanya menggunakan organ dari kambing atau domba, bukan sapi.
Untuk penyajiannya, kokoreç akan diiris-iris tipis dan disajikan bersama kebab atau sandwich. Rasanya pasti smokey karena dimasak langsung di atas arang.
6. Foie Gras, Prancis

Jangan remehkan foie gras karena meski terbuat dari jeroan berharga mahal. Panganan asal Prancis ini dibuat dari hati bebek atau angsa yang kadar lemaknya tinggi. Hati dimasak sederhana dengan menumisnya sebentar di atas wajan dengan bumbu taburan garam. Lalu, disiram dengan saus yang terbuat dari buah fig kering, jus red currant, dan cuka balsamik.
Namun, untuk bisa menghasilkan hati seperti ini, peternak biasanya melakukan force feeding atau pemberian pakan secara paksa yang membahayakan hewan ternak dan tentu tidak etis.
Panganan ini dilarang di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat. Ada yang masih memperbolehkannya asal peternak bisa menjamin bebek atau angsa tidak dipaksa makan dalam kadar yang berlebih.
7. Flaki, Polandia

Flaki adalah sup jeroan asal Polandia yang bahannya termasuk babat sapi atau babi. Meski begitu, orang bisa memodifikasinya dengan tidak memasukkan babat atau membuat versi vegan dari masakan ini menggunakan sayuran dan jamur.
Flaki memiliki rasa gurih dan segar karena kaldunya terbuat dari kaldu dan di dalamnya dimasukkan sayur-sayuran seperti wortel dan bawang bombay. Bumbunya pun kaya rempah. Pala, bubuk paprika, merica hitam, jahe, dan daun salam masuk dalam komposisinya.
8. Dobradinha, Portugal

Sekilas seperti tongseng, ya? Namun, kuah dobradinha tidak menggunakan santan melainkan pasta tomat. Selain babat, ditambahkan pula wortel, bawang bombay, kacang merah, dan paprika.
Di Portugal dan Brasil, ia disajikan bersama nasi dan salad sayur. Boleh nih dicoba kalau punya jeroan babat di rumah biar gizinya lebih seimbang.
Memang jeroan tidak disarankan untuk dimakan sering-sering. Namun, boleh coba sekali-kali karena beberapa terbukti kaya akan vitamin. Terutama bagian hati, nih.