Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Ikan Salmon yang Mulai Membusuk, Jangan Diolah!

ilustrasi salmon (unsplash.com/@dbtownsend)
ilustrasi salmon (unsplash.com/@dbtownsend)

Ikan salmon menjadi salah satu ikan favorit banyak orang. Ikan ini memiliki nutrisi yang baik dan sekaligus lezat saat dikonsumsi. Ikan salmon bisa dinikmati secara langsung atau diolah terlebih dahulu menjadi berbagai sajian yang lezat.

Apabila berminat untuk mengonsumsi ikan salmon secara mentah, maka kamu perlu memastikan terlebih dahulu kualitas dan kesegarannya. Kamu perlu mewaspadai apabila ternyata ikan salmon yang kamu miliki justru mulai membusuk.

Ciri ikan salmon yang mulai membusuk ini sudah sepatutnya kamu ketahui. Jangan diolah jadi sashimi, ya!

1. Warna salmon menjadi kusam

ilustrasi salmon (unsplash.com/@christine_siracusa)
ilustrasi salmon (unsplash.com/@christine_siracusa)

Tanda pertama yang perlu kamu ketahui adalah perubahan warna pada ikan salmon. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena memang sering kali terlihat berbeda dari ikan-ikan salmon segar pada umumnya.

Secara umum, ikan salmon berwarna orange cerah. Kamu perlu berhati-hati apabila salmon berubah warna menjadi lebih kusam atau keabu-abuan. Itu menunjukkan bahwa ikan salmon ini bisa jadi sudah mulai membusuk.

2. Tekstur salmon mulai lembek

ilustrasi salmon (unsplash.com/@ca_creative)
ilustrasi salmon (unsplash.com/@ca_creative)

Salmon teksturnya cukup mudah untuk dibedakan apabila kondisinya masih segar. Tekstur salmon cenderung terasa kenyal saat kamu tekan menggunakan jari. Itu berarti ikan salmon masih segar dan layak dikonsumsi meski dalam keadaan mentah.

Kamu perlu mewaspadai apabila tekstur salmon lembek dan mudah hancur apabila ditekan dengan jari. Bisa jadi memang salmon tersebut sudah disimpan terlalu lama, sehingga mulai membusuk dan memengaruhi teksturnya.

3. Guratan putihnya menghilang

ilustrasi salmon (unsplash.com/@abstralofficial)
ilustrasi salmon (unsplash.com/@abstralofficial)

Pada saat mencoba mengolah ikan salmon, kamu dapat menemukan bagian guratan putih pada dagingnya. Sebetulnya guratan putih yang ada pada ikan salmon menjadi tanda bahwa ikan tersebut dalam kondisi segar dan layak dikonsumsi.

Kamu justru perlu mewaspadai apabila ikan salmon tersebut kehilangan guratan putihnya, karena tandanya ikan sudah tidak segar lagi. Jika menemukan ikan salmon yang seperti itu, maka sebaiknya jangan dikonsumsi.

4. Aroma amisnya sangat mengganggu

ilustrasi salmon (unsplash.com/@karyna_panchenko)
ilustrasi salmon (unsplash.com/@karyna_panchenko)

Aroma ikan salmon cenderung amis jika dibandingkan jenis ikan lain. Aroma amis pada daging salmon sebetulnya sama sekali tidak mengganggu. Aroma tersebut bahkan menjadi tanda bahwa kandungan nutrisi dan vitamin di dalamnya sangat tinggi.

Lain cerita apabila aroma pada ikan salmon justru menyengat dan menimbulkan ketidaknyamanan. Aroma menyengat tersebut cukup busuk, sehingga menandakan bahwa kualitas ikan salmon sudah tidak bagus.

5. Salmon tampak berlendir

ilustrasi salmon (unsplash.com/@colinczerwinski)
ilustrasi salmon (unsplash.com/@colinczerwinski)

Saat mencoba untuk memegang secara langsung, maka biasanya ikan salmon akan terasa lembap. Hal inilah yang menandakan bahwa ikan salmon memang kondisinya masih segar dan layak untuk dikonsumsi.

Kamu perlu berhati-hati apabila ikan salmon yang kamu pegang ternyata berlendir. Lendir pada permukaan salmon sebetulnya menandakan bahwa ikan tersebut sudah mulai memasuki fase pembusukan. Kondisinya tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Membeli ikan salmon memang perlu dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Sebab, ikan salmon sering dikonsumsi mentah, sehingga harus dalam kondisi yang segar. Apabila ingin tetap aman saat mengonsumsinya, jangan sampai memilih ikan salmon, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Naufal Al Rahman
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us