10 Etika Makan di Restoran Prancis, Jangan Lakukan Hal Ini!

Setiap negara pasti memiliki aturan dan etika makan yang berbeda-beda, tak terkecuali Prancis. Terlebih lagi, negara di Eropa Barat ini terkenal memiliki aneka sajian nikmat, sekaligus memanjakan mata dalam balutan fine dining.
Maka dari itu, penting untuk para turis memahami etika makan di restoran Prancis. Mulai dari memperlakukan pelayan, memesan menu, hingga cara menyantap makanan yang tersaji. Dengan begitu, kamu tak akan dicap sebagai turis yang kurang sopan.
Selengkapnya, berikut IDN Times bagikan beberapa etika makan di restoran Prancis yang patut kamu ketahui. Perhatikan baik-baik sebelum liburan ke sini, ya!
1. Jangan melambaikan tangan kepada pelayan

Pada dasarnya, orang Prancis tidak menyukai perilaku yang buru-buru. Mereka cenderung menikmati setiap momen dengan saksama, terutama saat di restoran. Misalnya seperti berbincang sambil meminum segelas wine.
Itulah mengapa, pesananmu tak akan datang dalam waktu cepat. Jadi, tak perlu melambaikan tangan kepada pelayan untuk memanggil atau meminta mereka mengeluarkanmu segera. Kamu akan dicap sebagai turis yang kasar dan tidak sabar.
2. Letakkan tangan di atas meja

Meski acara makan belum dimulai, sebaiknya tetap letakkan tangan di atas meja saat sedang makan di restoran Prancis. Di sini, posisi tangan yang selalu terlihat di atas meja merupakan bentuk sopan santun dengan menghormati lawan bicara.
Etika tersebut juga berlaku di Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Menariknya, etika ini awalnya muncul karena alasan politik.
Pada abad ke-17, Louis XIV menemukan konspirasi dirinya diberi racun arsenik. Khawatir para tamunya akan meracuninya, ia meminta setiap orang untuk meletakkan tangannya di atas meja selama perjamuan makan.
3. Pesan makanan satu per satu

Pesan makanan satu per satu saat bersantap di restoran Perancis. Berbeda dengan orang Indonesia yang menyantap semua menu sekaligus, orang Perancis cenderung menyantapnya secara berurutan.
Misalnya, kamu memesan sup terlebih dahulu. Baru setelah itu, pesan main course, seperti steik.
Orang Prancis terbiasa menyantap satu per satu hidangan dalam set menu, mulai dari amuse-bouche, sup, hidangan pembuka, ikan, hidangan utama, palate cleanser, hidangan utama, dan makanan penutup. Meski demikian, kamu tetap bisa memesan menu a la carte, kok.
4. Perhatikan penempatan alat makan

Hal penting lainnya adalah memerhatikan penempatan alat makan. Orang-orang Prancis selalu makan dengan menggunakan pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri.
Saat kamu masih ingin melanjutkan makan, garpu dan pisau harus berbentuk V terbalik, atau berada pada arah pukul 4 dan 8 malam. Kemudian, jika sudah selesai makan, maka garpu dan pisau diletakkan secara diagonal di atas piring.
Oh iya, selama makan, garpu dan pisau juga tak boleh diletakkan di atas meja, karena dapat mengotori taplak meja.
5. Makan roti menggunakan pisau dan garpu

Saat datang ke restoran Prancis, kamu akan mendapatkan roti. Jangan menyantapnya dengan cara digigit secara langsung, karena orang Prancis tak melakukannya.
Kamu harus memotong roti tersebut hingga ukurannya pas untuk sekali makan. Selain itu, jangan makan menggunakan tangan. Sebaiknya gunakan pisau atau garpu untuk mengambilnya.
5. Jangan membersihkan piring menggunakan roti

Umumnya, sebagian besar orang menyantap roti dengan mentega, selai, atau aneka saus. Tak jarang topping tersebut akan jatuh ke atas piring.
Secara tidak sadar, kamu mungkin kamu akan membersihkan sisa saus tersebut dengan mengelapnya dengan roti. Hal tersebut bisa dianggap sebagai perilaku kasar dan vulgar, lho. Bahkan, beberapa orang menyebutnya sebagai perilaku yang "low class."
7. Jangan meminta steik dengan tingkat kematangan well done

Memesan steik dengan tingkat kematangan tertentu memang preferensi pribadi setiap orang. Namun, koki di Prancis benar-benar kurang suka kalau ada pelanggan yang memesan steik dengan tingkat kematangan well done. Hal itu disebut sebagai cara
"merusak" cita rasa pada daging.
Hampir semua koki di Prancis memanggang steak dengan tingkat kematangan rare atau medium rare. Steik dengan tingkat kematangan rare atau medium rare ini dianggap memiliki cita rasa terbaik, karena teksturnya yang lembut dan juicy saat disantap.
8. Jangan memotong daun selada pada salad

Jika memesan salad, tak jarang kita melihat daun selada yang terlalu lebar. Kemudian, tanpa sadar kita akan mengirisnya jadi lebih kecil. Sebaiknya jangan melakukan hal ini saat berada di restoran Prancis!
Hal itu dapat menyinggung juru masak dan menganggap salad yang disajikan tidak dipersiapkan dengan benar. Jadi, jika kamu menemukan potongan daun selada yang besar, cukup lipat dengan menggunakan garpu.
9. Jangan mulai makan terlebih dahulu

Ketika kamu bersama beberapa orang di restoran Prancis, sebaiknya jangan mulai makan sebelum semua pesanan sampai. Hal tersebut merupakan etika dan bentuk kesopanan sebagian besar negara, termasuk Prancis.
Nah, kalau semua pesanan sudah sampai, tunggu sampai tuan rumah atau orang yang lebih tua mempersilakan makan. Biasanya, mereka akan mengatakan "bon appetite."
10. Menghabiskan makanan tanpa sisa

Orang Prancis suka melihat para tamu makan sampai habis tak tersisa. Bagi mereka, hal tersebut merupakan tanda hormat dan sopan kepada orang-orang yang sudah menyediakan makanan kepada kita.
Oh iya, jangan lupa mengucapkan terima kasih saat makanan dihidangkan. Mereka akan menghargai hal tersebut dan menganggapmu sebagai orang yang sopan.
Catat dan praktikkan etika makan di restoran Prancis di atas ketika sedang liburan ke Kota Mode ini, ya! Bon appetit!