Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Crepes dan Leker, Camilan Renyah untuk Teman Ngopi

ilustrasi leker (instagram.com/mcrepes)

Rasanya kurang afdal menikmati secangkir kopi panas tanpa adanya camilan manis yang bikin ngunyah terus. Salah satu camilan yang cocok untuk ngopi adalah crepes dan leker. Rasa dan bentuk keduanya hampir mirip, tapi sebenarnya mereka berbeda, lho.

Selain harga, ada perbedaan mendasar dari crepes dan leker, seperti asal-usulnya, bentuk, tekstur, cara pembuatan, dan topping-nya. Untuk ulasan lengkapnya, yuk simak perbedaan crepes dan leker di bawah ini, ya! Jangan sampai salah pesan lagi!

1. Negara asal

ilustrasi leker (instagram.com/mcrepes)

Perbedaan mendasar dari kedua makanan ringan adalah asal-usulnya. Crepes berasal dari Prancis, tepatnya di kawasan Bretagne atau Brittany. Kata 'crepes' berasal dari bahasa latin 'crispa' yang artinya keriting. 

Crepes sering disajikan saat hari istimewa, seperti hari La Chandeur. La Chandeur merupakan hari raya umat Katolik di Prancis yang dirayakan setiap tanggal 2 Februari. Hingga saat ini, hari tersebut juga dijadikan hari crepes.

Sementara, leker merupakan jajanan khas Indonesia, khususnya dari Solo. Penamaan kue ini diambil dari bahasa Belanda yaitu 'lekker' yang berarti enak. Sekilas mirip crepes, banyak orang yang menyebut leker sebagai crepes jadul. 

2. Cara pembuatan

ilustrasi pembuatan crepes (instagram.com/mcrepes)

Perbedaan kedua adalah dari cara pembuatannya. Pembuatan leker masih menggunakan metode tradisional. Biasanya penjual kue leker menuang adonan ke dalam wajan cekung khusus dan dimasak dengan arang. 

Sedangkan, untuk crepes, wajan yang digunakan adalah wajan datar dan lebar. Lebih modern, crepes dimasak dengan mesin khusus sehingga panasnya lebih merata dan kematangan adonannya juga sempurna.

3. Perbedaan bentuk

ilustrasi crepes (instagram.com/flabbychikin)

Berikutnya adalah perbedaan dari segi bentuknya. Umumnya, crepes dibuat lebih dari satu lipatan. Maka dari itu, crepes bentuknya segitiga tebal berlapis. 

Berbeda dengan leker yang dimasak dengan wajan cekung. Biasanya kue ini berbentuk setengah lingkaran karena hanya dilipat sekali saja. 

4. Perbedaan tekstur

ilustrasi leker (instagram.com/mcrepes)

Perbedaan cara masak sangat berpengaruh terhadap tekstur crepes dan leker. Dimasak dengan wajan lebar dan datar, kematangan adonan crepes bisa merata sempurna sehingga teksturnya garing sepenuhnya.

Sedangkan, pembuatan leker yang menggunakan wajan cekung membuat perbedaan pada tingkat kematangannya. Bagian luar leker biasanya sudah garing dan renyah, tetapi bagian dalamnya masih cenderung masih sedikit basah dan lembut.  

5. Topping

ilustrasi leker (instagram.com/mcrepes)

Terakhir, ada perbedaan dari topping crepes dan leker. Lebih premium, crepes biasanya diberi topping yang beragam, seperti nutella, pisang, selai kacang, es krim, dan lain-lain. Untuk topping gurih juga sering digunakan, contohnya smoked beef dan tuna.

Kalau kue leker cenderung lebih sederhana dalam pemilihan topping-nya. Topping yang paling sering ditemui adalah pisang, gula, dan cokelat. Meski sekarang semakin banyak topping kekinian yang ditawarkan penjual kue leker. 

Gimana, sekarang sudah tahu perbedaan leker dan crepes, kan? Di antara keduanya, kamu lebih suka makan yang mana, nih?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us