Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Roti Gandum vs Roti Tawar, Mana yang Lebih Sehat?

ilustrasi roti
ilustrasi roti (freepik.com/azerbaijan_stockers)
Intinya sih...
  • Roti gandum mengandung lebih banyak serat dan nutrisi, termasuk vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan antioksidan alami.
  • Serat dalam roti gandum membuat energi dilepaskan secara perlahan ke dalam tubuh, menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
  • Pemilihan antara roti gandum dan roti tawar sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing untuk mendapatkan manfaat terbaik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Roti menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi di seluruh dunia. Di antara berbagai jenis roti yang beredar, roti gandum dan roti tawar menjadi dua pilihan yang paling populer. Meskipun sekilas terlihat mirip, namun keduanya memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda.

Pemilihan jenis roti ini bisa berdampak pada asupan nutrisi harian serta tingkat energi yang dirasakan setelah mengonsumsinya. Banyak orang beranggapan bahwa semua roti memiliki efek yang sama bagi tubuh, padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Untuk memahami mana yang lebih baik, kamu perlu melihat perbedaan antara kedua roti ini.

1. Kandungan serat dan gizi

ilustrasi roti gandum (pexels.com/Magda Ehlers)
ilustrasi roti gandum (pexels.com/Magda Ehlers)

Roti gandum mengandung lebih banyak serat karena terbuat dari biji gandum utuh yang masih memiliki lapisan dedak dan lembaga gandum. Serat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Selain itu, roti gandum juga kaya akan vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan antioksidan alami yang membantu metabolisme tubuh tetap optimal.

Sebaliknya, roti tawar putih dibuat dari tepung yang telah melalui proses pemutihan dan penggilingan halus. Proses ini membuat teksturnya lembut, tetapi mengurangi kadar serat dan vitamin di dalamnya. Akibatnya, roti tawar cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat setelah dikonsumsi.

2. Pengaruh terhadap energi dan rasa kenyang

ilustrasi roti tawarhttps://unsplash.com/photos/brown-bread-on-brown-wooden-tray-w2ZFjDnUL3w
ilustrasi roti tawar (unsplash.com/Charles Chen)

Serat dalam roti gandum membuat energi dilepaskan secara perlahan ke dalam tubuh. Hal ini menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan. Kondisi ini sangat membantu bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan atau menjaga pola makan yang seimbang.

Sebaliknya, roti tawar memberikan energi yang cepat tetapi hanya bertahan dalam waktu singkat. Setelah efek cepat itu hilang, tubuh biasanya akan merasa lapar kembali. Hal ini bisa memicu konsumsi makanan berlebih, terutama jika tidak diimbangi dengan sumber protein atau serat tambahan dalam menu harian.

3. Kandungan tambahan dalam roti

ilustrasi membuat roti
ilustrasi membuat roti (unsplash.com/Ian Talmacs)

Roti gandum umumnya dibuat dengan bahan yang lebih sederhana dan alami. Produsen roti jenis ini sering menonjolkan label whole grain atau whole wheat, yang berarti tidak ada bagian biji gandum yang dibuang dalam proses pembuatan. Selain lebih alami, beberapa merek juga menambahkan biji-bijian seperti chia atau flaxseed untuk meningkatkan nilai gizi.

Di lain sisi, roti tawar sering kali diberi tambahan bahan seperti gula, susu, dan pengawet agar teksturnya lebih lembut dan tahan lama. Walau rasanya lebih manis dan mudah diterima banyak orang, konsumsi roti tawar berlebihan dapat menambah asupan kalori yang tidak diperlukan. Karena itu, membaca label komposisi menjadi langkah penting sebelum memilih produk di rak toko.

4. Kesesuaian untuk gaya hidup dan kebutuhan tubuh

ilustrasi roti tawar
ilustrasi roti tawar (freepik.com/stockking)

Pemilihan antara roti gandum dan roti tawar sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing. Roti gandum lebih cocok bagi kamu yang fokus pada pola makan sehat, program penurunan berat badan, atau ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil. Teksturnya yang lebih padat juga membantu memperlambat proses pencernaan sehingga tubuh merasa kenyang lebih lama.

Namun, bagi kamu yang memiliki masalah pencernaan atau gangguan lambung, roti tawar bisa menjadi pilihan yang lebih ringan. Teksturnya lembut dan mudah dicerna, terutama jika dikonsumsi dalam porsi kecil. Dalam beberapa kondisi medis, dokter bahkan menyarankan roti tawar putih sebagai makanan sementara untuk mengistirahatkan sistem pencernaan.

Baik roti gandum maupun roti tawar memiliki keunggulannya masing-masing tergantung kebutuhan tubuh. Jika tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan jangka panjang, roti gandum bisa menjadi pilihan yang lebih bernutrisi dan mengenyangkan. Namun dalam situasi tertentu, roti tawar juga tetap berguna karena sifatnya yang ringan dan mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan lain. Kunci utamanya adalah keseimbangan dan pemilihan yang bijak sesuai kondisi tubuh dan pola makan harian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Kuliner Enak di Gombong Kebumen, Rasanya Bikin Auto Nostalgia!

19 Okt 2025, 13:15 WIBFood