Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Segarnya Loloh Cemcem, Minuman Asli Desa Penglipuran di Bali

backpackertambun.blogspot.com
backpackertambun.blogspot.com

Berkunjung ke Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali tidak akan lengkap tanpa mencoba Loloh Cemcem. Ini merupakan minuman tradisional khas Desa Penglipuran.

Dikemas dengan botol air mineral ukuran tanggung, minuman ini tidak hanya dijual di Desa Penglipuran saja lho. Kamu sudah bisa menemukannya di beberapa warung makan di seluruh penjuru Bali.

1. Memiliki cita rasa unik yang tiada duanya

lovefood.kitchen
lovefood.kitchen

Loloh merupakan jamu tradisional yang biasanya dikonsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau temulawak. Tetapi di Desa Penglipuran, loloh yang dijual berbahan baku daun kecemcem.

Meskipun termasuk dalam jenis jamu, tetapi rasa Loloh Cemcem berbeda dengan jamu lainnya. Dibuat dari daun cemcem atau yang biasa disebut kedondong hutan, minuman ini memiliki cita rasa yang unik. Kalau kata orang, rasanya itu nano-nano karena ada kumpulan rasa asem, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.

2. Terbuat dari bahan-bahan alami

kabardewata.com

Variasi rasa ini tercipta dari bahan-bahan penyusunnya. Daun cemcem memiliki cita rasa asam dan sedikit pahit, ditambahkan bumbu rujak sebagai penetralisir, serta daging kelapa muda untuk memberikan rasa gurih.

Daun cemcem yang digunakan adalah campuran daun muda dan tua. Cara pembuatannya juga masih sangat sederhana sehingga bisa dibuat sendiri di rumah. Daun cemcem akan ditumbuk atau diblender hingga hancur, setelah itu disaring untuk mendapatkan sari-sarinya. Sari daun ini kemudian dicampur lagi dengan air dan bumbu rujak yang sudah dididihkkan.

3. Industri rumahan warga Desa Penglipuran

default-image.png
Default Image IDN

Desa Penglipuran mulai dipromosikan sebagai desa wisata pada tahun 1993. Citra desa ini makin terkenal sejak menerima penghargaan Kalpataru dari pemerintah pada tahun 1995. Meskipun begitu, desa ini baru mulai dikenal di kalangan wisatawan setelah ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2013.

Bagi kamu yang pernah berkunjung, tentu tahu kalau wisatawan diizinkan untuk ke pekarangan rumah warga. Sebagai tambahan penghasilan, warga akan berjualan souvenir serta bibit tanaman. Perkembangan pariwisata ini juga mendorong tumbuhnya industri rumah tangga yang menyediakan makanan dan minuman, salah satunya ya Loloh Cemcem ini.

Setidaknya ada 5 unit keluarga yang memproduksi Loloh Cemcem, yang masing-masing mempekerjakan sekitar 11 tenaga kerja. Perkembangannya juga pesat. Tidak hanya di warung-warung lokal Desa Penglipuran, Loloh Cemcem juga tersedia di banyak warung makan di luar Bangli.

4. Memiliki khasiat kesehatan

photos.edu.pl
photos.edu.pl

Selain untuk menyegarkan tubuh, Loloh Cemcem ini juga memiliki banyak manfaat seperti mengobati panas dalam, melancarkan sembelit, dan bahkan bisa menurunkan tekanan darah. Akan tetapi, sebagai minuman herbal, manjur atau tidaknya penggunaan Loloh Cemcem ini tentu kita tidak bisa memastikannya dalam sekali teguk, ya.

Selain itu, meski memiliki cita rasa asam, loloh ini juga aman kok untuk penderita maag. Asalkan diminumnya setelah makan ya, tidak dalam keadaan perut kosong.

Satu hal lagi, salah satu tips terasyik menikmati loloh ini adalah dalam keadaan dingin.

5. Pamornya naik sejak tahun 2014-2015

ceritapiknik.com
ceritapiknik.com

Loloh Cemcem merupakan salah satu minuman tradisional yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Masyarakat Bali biasa membuat sendiri loloh ini untuk mengobati panas dalam. Namun anehnya, Loloh Cemcem dalam kemasan botol air mineral seperti ini baru  booming sekitar tahun 2014-2015.

Loloh produksi Desa Penglipuran sudah merambah ke luar desa. Tidak hanya warung-warung makan tradisional, minuman pada awalnya disebut rujak klocing tersebut sudah masuk ke restoran dan ajang-ajang kuliner yang diadakan di Bali. Sebut saja di Pesta Kesenian Bali, loloh ini laris manis diserbu pengunjung.

Jika kamu ingin mencoba mencicipi, loloh ini juga dijual di supermarket kok. Harganya amat terjangkau, hanya Rp7.500 per 600 ml.

Bagaimana, apa kamu penasaran dengan rasanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Suarcani
EditorSuarcani
Follow Us