Apa Itu Takuan yang Sering Jadi Pendamping Ramen?

- Takuan terbuat dari potongan lobak putih yang memiliki tekstur renyah dan rasa segar, cocok sebagai pendamping ramen.
- Takuan merupakan hidangan asli Jepang yang pertama kali dibuat oleh biksu zen pada abad ke-16, menjadi bagian dari warisan makanan fermentasi khas Jepang.
- Proses pembuatan takuan menggunakan teknik fermentasi kering ala Jepang, membuatnya dapat disajikan dengan berbagai hidangan Jepang lainnya.
Pernah lihat acar berwarna kuning cerah di samping ramen? Nah, itulah yang dinamakan takuan. Meski bampilannya terlihat sederhana, ternyata makanan ini punya cerita panjang dan rasa yang khas.
Takuan bukan hanya berperan sebagai hidangan pendamping ramen, lho. Sajian ini punya peran khusus yang bikin cita rasa ramen jadi makin nikmat. Yuk, kenalan lebih dekat sama takuan yang dijelaskan dalam artikel ini, ya!
1. Takuan terbuat dari potongan lobak

Takuan merupakan salah satu jenis tsukemono atau acar khas Jepang yang terbuat dari potongan lobak putih atau yang sering dikenal dengan sebutan daikon. Lobak yang digunakan untuk pembuatan takuan berasal dari lobak putih yang dipotong memanjang atau bulat tipis sebelum nantinya diproses lebih lanjut. Sajian ini memiliki tekstur renyah dengan cita rasa segar sehingga sangat cocok digunakan sebagai pendamping ramen.
2. Takuan dibuat pertama kali oleh biksu zhen

Takuan bukanlah makanan hasil adaptasi dari negara lain seperti chasu yang berasal dari China, melainkan hidangan asli Jepang. Nama "takuan" sendiri diambil dari salah satu nama seorang bisku zen dari sekte rinzai bernama Takuan Soho pada abad ke 16. Sebagai bagian dari praktik hidup biksu yang sederhana, takuan awalnya hanya dibuat untuk stok sayur yang diawetkan selama musim dingin. Hingga saat ini, takuan tetap lestari sebagai bagian dari warisan makanan fermentasi khas Jepang yang autentik dan sarat akan budaya.
3. Takuan dibuat dengan teknik fermentasi kering

Proses pembuatan takuan bisa dilakukan dengan teknik fermentasi kering, sebuah metode pengawetan tradisional ala Jepang yang memanfaatkan dedak padi, garam, dan gula. Sebelum diawetkan, lobak akan dijemur terlebih dahulu selama beberapa hari untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalamnya. Lalu, lobak akan dilapisi dengan campuran bahan fermentasi tersebut dan bisa menambahkan kunyit atau kulit jeruk untuk mempercantik tampilan saat disajikan.
4. Takuan bisa disajikan dan dinikmati dengan berbagai hidangan lainnya

Tak hanya ramen, ternyata takuan juga sangat fleksibel untuk dinikmati dan disajikan dengan berbagai hidangan Jepang yang lainnya. Cita rasanya yang tajam, asam, sedikit manis, serta teksturnya yang renyah, menjadikannya pelengkap ideal untuk berbagai jenis makanan. Dalam sajian sushi, takuan sering digunakan sebagai isian dalam oshinko maki, yaitu gulungan sushi yang berisi acar lobak kuning. Selain itu, takuan juga nikmat disantap bersama donburi, karena bisa memberi sensasi segar di tiap gigitan.
Takuan tak hanya sekadar acar biasa, sajian ini merupakan bagian dari tradisi dan budaya Jepang yang terus bertahan hingga kini. Dengan rasanya yang unik dan kegunaannya yang beragam, takuan mampu memperkaya pengalaman bersantap dalam berbagai hidangan Jepang.