Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tempat Makan Legendaris di Yogyakarta, Siap-siap Antre!

Tugu Yogyakarta pada sore hari (twitter.com/GEMBEL MOT)

Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar yang gak pernah sepi. Tidak hanya tentang pendidikan, kota ini juga memiliki makanan khas dan tempat wisata yang menarik untuk dijelajahi.

Ngomongin soal makanan, Yogyakarta sering kali menjadi pilihan para wisatawan. Sebab, keunikan dan cita rasanya sangat memanjakan lidah.

Buat yang belum tahu, Yogyakarta dipenuhi tempat makanan legendaris yang gak boleh dilewatkan. Apa saja tempat makan yang wajib kamu singgahi saat ke Yogyakarta? Simak selengkapnya berikut ini, yuk!

1. Gudeg Yu Djum Wijilan 167

Gudeg khas Yogyakarta (twitter.com/Kuliner Khas Yogya)

Gudeg Yu Djum salah satu gudeg paling terkenal di Yogyakarta. Gudeg ini dikenal dengan keaslian resepnya yang diberikan secara turun-menurun oleh keluarganya.

Kemasan gudeg ini ada dua macam, yakni gudeg kendil dan juga gudeg besek. Menunya pun berbagai macam, mulai dari gudeg telur, gudeg ayam, gudeg ati ampela, dan gudeg tahu tempe.

Harga nasi gudeg di sini mulai dari Rp11-45 ribu. Untuk lokasinya, Gudeg Yu Djum berada di Jalan Wijilan Nomor 167. Yogyakarta. Pastikan kamu mampir ke sini, ya!

2. Bakmi Jawa Mbah Gito

Bakmi Jawa Mbah Gito (twitter.com/Jogja24Jam)

Bakmi jawa Mbah Gito merupakan salah satu bakmi populer di Yogyakarta. Pemilik bakmi ini bernama Sugito. Warung Mbah Gito ini memiliki konsep unik dengan nuansa tradisional Jawa. Konsep inilah yang menjadi daya tarik tersendiri.

Menu yang disajikan di sini ini juga beragam, di antaranya bakmi goreng, bakmi godog, magelangan, capcay jawa, soto, rica-rica, dan nasi goreng. Untuk harga makanan di warung ini mulai dari Rp20-35 ribu.

Selain makanan, di sini juga menyediakan berbagai minuman teh dan aneka wedang rempah. Lokasi warung ini berada di Jalan Nyi Ageng Nis Nomor 9, Yogyakarta. Jam bukanya setiap hari pukul 11.00-21.00.

3. Oseng Mercon Bu Narti

Oseng-oseng mercon Bu Narti (twitter.com/FESS)

Pencinta makanan pedas harus mencoba makanan khas kota Yogyakarta satu ini, yaitu oseng-oseng mercon. Oseng Mercon Bu Narti disebut sebagai pelopor oseng mercon di Yogyakarta, lho.

Oseng mercon di sini menggunakan bahan-bahan seperti daging sapi, kulit dan tetelan. Setelah itu, dimasak dengan bumbu sangat pedas.

Menu utama di warung ini adalah oseng-oseng merconnya. Namun, bagi yang tidak suka pedas jangan khawatir. kamu juga bisa memesan menu lainnya. Untuk harganya sendiri mulai dari Rp27 ribu.. Lokasi warung ini berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

4. Sate Klatak Pak Pong

Sate klatak Pak Pong (twitter.com/BAS)

Lokasi Sate Klatak Pak Pong berada di sebelah barat perempatan Jejeran, Wonokromo, Bantul. Sate klathak satu ini terkenal karena bebas bau kambing dan penyajiannya yang ditusuk dengan jeruji besi sepeda.

Besi menjadi penghantar panas yang baik. Penggunaan jeruji sepeda pada sate ini, dimaksudkan agar membuat panas menyebar merata sehingga daging menjadi lebih empuk sempurna.

Tidak hanya sate, di sini juga menyajikan menu lainnya, seperti tengkleng, tongseng, gulai, dan nasi goreng kambing. Untuk harganya sendiri dipatok mulai dari Rp20 ribuan saja, kok.

5. Jadah Tempe Mbah Carik

Jadah tempe Mbah Carik (twitter.com/info jogja)

Jadah tempe mbah Carik menjadi kuliner ikonik yang gak boleh dilewatkan saat di Yogyakarta. Tidah hanya jadah dan tempe, warung ini menyediakan menu tradisional lain seperti wajik, tahu, kerupuk tempe, klanting, dan masih banyak lagi. 

Untuk harganya sendiri mulai dari Rp15 ribu. Salah satu cabang warung ini berada di Kaliurang, tepatnya di Jalan Kaliurang KM 15, Yogyakarta.

Itu tadi adalah beberapa tempat makan legendaris yang bisa kamu cicipi saat ke Yogyakarta. Jangan lupa mampir dan langsung merasakan cita rasa makanan khas Yogyakarta di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us