Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Kesalahan Mengolah Kembang Kol yang Sebaiknya Dihindari, biar Enak!

Ilustrasi kembang kol segar (unsplash.com/louishansel)

Kembang kol sering ditemukan dalam berbagai olahan masakan. Mulai dari sop ayam, capcay, sapo tahu, hingga tumis-tumisan. Teksturnya yang renyah, rasanya yang cenderung menyesuaikan bumbu, dan stoknya yang melimpah di pasaran membuat sayuran ini sangat disukai.

Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa hal saat mengolah kembang kol, supaya rasanya nikmat. Tak sedikit orang yang melakukan berbagai kesalahan saat mengolah sayuran ini, baik disadari atau tidak.

Wah, ada apa saja itu? Simak 10 kesalahan mengolah kembang kol yang sebaiknya kamu hindari mulai dari sekarang. 

1. Membeli kembang kol yang banyak bercak atau bintik cokelatnya. Hal ini menandakan kembang kol terlalu tua, jadi kurang sedap saat dimasak

Ilustrasi kembang kol yang segar (unsplash.com/shelleypauls)

2. Memilih kembang kol yang gugusan bunganya sudah longgar. Ini tandanya kembang kol sudah terlalu lama dipetik dan kurang segar

Ilustrasi kembang kol segar (unsplash.com/rabbit_in_blue)

3. Mencuci kembang kol dalam keadan utuh. Potong kembang kol sebelum dicuci agar kotoran atau serangga di sela-selanya bisa ikut hilang

Ilustrasi kembang kol yang sudah dipotong (unsplash.com/louishansel)

4. Tidak merendam kembang kol dengan air garam. Sebelum dicuci, rendam kembang kol dengan air garam agar ulat di sela-sela kuntumnya keluar

Ilustrasi merendam kembang kol (pixabay.com/hans-2)

5. Tidak menyesuaikan ukuran dengan durasi masak. Untuk potongan kecil, masak selama lima menit. Untuk potongan besar, masak 10-15 menit

Ilustrasi memasak kembang kol (pixabay.com/congerdesign)

6. Memasukkan kembang kol paling akhir saat memasak. Sayuran ini teksturnya keras. Jadi, sebaiknya dimasukkan di awal agar bisa lunak

Ilustrasi olahan kembang kol (unsplash.com/jannerboy62)

7. Menghangatkan kembali olahan kembang kol berkali-kali. Hal ini akan membuat gizinya hilang dan rasanya jadi tak enak

Ilustrasi menghangatkan kembang kol (unsplash.com/mateusz_feliksik)

8. Menyimpan kembang kol dengan plastik atau wadah tertutup rapat. Sebaiknya simpan kembang kol dengan wadah berlubang agar tidak lembab

Ilustrasi menyimpan bahan makanan di dalam kulkas (unsplash.com/elloproducts)

9. Menyimpan kembang kol dalam keadaan basah. Sebelum disimpan, keringkan kembang kol dengan tisu pengesat agar tidak mudah busuk nantinya

Ilustrasi kembang kol dalam keadaan basah (pixabay.com/imagesbg)

10. Membekukan kembang kol tanpa merebusnya terlebih dahulu. Untuk menjaga teksturnya, rebus selama lima menit sebelum dibekukan

Ilustrasi menyimpan bahan makanan di dalam freezer (thespruceeats.com)

Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan apa saja kesalahan mengolah kembang kol yang sebaiknya dihindari mulai dari sekarang. Jangan pernah diulangi lagi ya, supaya kamu mendapatkan rasa, tekstur, dan gizi yang maksimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us