5 Perbedaan Japchae dan Pad Thai, Mi Populer Korea Vs Thailand
- Japchae berasal dari Korea, sementara pad thai berasal dari Thailand
- Japchae menggunakan mi dari tepung ubi jalar, sedangkan pad thai menggunakan mi beras pipih
- Japchae mengandalkan bumbu sederhana khas Korea, sedangkan pad thai terkenal dengan perpaduan rasa manis, asam, dan gurih
Kalau berbicara tentang kuliner Asia, dua hidangan mi yang sering jadi favorit adalah japchae dari Korea dan pad thai dari Thailand. Keduanya sama-sama terkenal karena rasanya yang khas, penuh bumbu, dan disukai banyak orang dari berbagai negara. Tapi, tahukah kamu kalau meski sama-sama berbahan dasar mi, keduanya punya perbedaan yang cukup mencolok?
Buat kamu yang suka kuliner internasional, mengenali perbedaan japchae dan pad thai bisa bikin pengalaman makan jadi lebih seru. Dengan begitu, kamu bisa lebih menghargai ciri khas masing-masing hidangan saat mencicipinya. Yuk, simak lima perbedaan utama antara japchae dan pad thai berikut ini.
1. Asal negara dan sejarahnya
Japchae adalah hidangan tradisional Korea yang sudah ada sejak era Dinasti Joseon. Awalnya, japchae dibuat sebagai makanan kerajaan dan kini berkembang jadi sajian populer di berbagai acara penting. Oleh karena itu, japchae identik dengan hidangan yang berkesan elegan dan istimewa.
Sementara itu, pad thai adalah sajian nasional Thailand yang muncul pada era Perang Dunia II. Pemerintah Thailand saat itu mendorong masyarakat untuk makan pad thai sebagai bentuk nasionalisme dan penghematan beras. Dari sanalah pad thai berkembang jadi ikon kuliner Thailand yang mendunia.
2. Jenis mi yang digunakan
Japchae menggunakan mi dari bahan tepung ubi jalar yang disebut dangmyeon. Mi ini bertekstur kenyal, bening, dan sedikit tebal sehingga menghasilkan sensasi berbeda dibanding mi biasa. Saat dimasak, mi japchae mampu menyerap bumbu dengan baik tanpa mudah lembek.
Sedangkan pad thai menggunakan mi beras pipih yang mirip dengan kwetiau. Teksturnya lembut, sedikit kenyal, dan mudah menyerap kuah asam manis yang khas dari bumbunya. Karena mi beras lebih ringan, pad thai terasa lebih segar saat disantap.
3. Bumbu dan rasa yang dominan
Japchae mengandalkan bumbu sederhana khas Korea, seperti kecap asin, minyak wijen, gula, dan bawang putih. Kombinasi ini menghasilkan rasa gurih manis yang seimbang dengan aroma wijen yang kuat. Rasanya tidak pedas sehingga cocok untuk semua kalangan.
Sebaliknya, pad thai terkenal dengan perpaduan rasa manis, asam, dan gurih sekaligus. Bumbunya meliputi saus asam jawa, kecap ikan, gula aren, dan cabai bubuk. Perpaduan inilah yang membuat pad thai punya cita rasa segar dan berlapis.
4. Topping dan isian yang dipakai
Japchae biasanya disajikan dengan sayuran berwarna-warni seperti wortel, bayam, jamur, dan paprika. Terkadang juga ditambah daging sapi iris tipis atau telur sebagai pelengkap. Penampilannya cenderung berwarna cerah dan menggugah selera.
Pad thai justru lebih sering dipadukan dengan udang, tahu, atau ayam sebagai protein utamanya. Tambahan tauge, daun bawang, dan kacang tanah tumbuk membuat teksturnya semakin kaya. Terkadang, potongan jeruk nipis disajikan di sisi piring sebagai penambah rasa segar.
5. Cara penyajian dan momen makan
Japchae umumnya disajikan pada acara khusus, pesta, atau hari perayaan di Korea. Meski sekarang bisa ditemukan di restoran, japchae masih dianggap sebagai hidangan istimewa yang cocok dinikmati bersama keluarga besar. Cita rasanya yang ringan membuatnya pas untuk disantap bersama lauk lain.
Pad thai lebih identik sebagai makanan sehari-hari di Thailand. Hidangan ini mudah ditemukan di restoran hingga pedagang kaki lima dan sering dijadikan menu makan malam favorit. Dengan rasa yang kuat dan porsinya yang mengenyangkan, pad thai cocok disantap sebagai hidangan utama.
Kalau kamu lagi liburan ke Korea atau Thailand, jangan sampai melewatkan kesempatan mencicipi kedua hidangan ini langsung di tempat asalnya. Sensasi makan japchae dan pad thai di negara asal pasti jauh lebih autentik dan bikin pengalaman kuliner kamu makin berkesan.
