Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Bubur Lambuk, Cita Rasa Rempahnya Hangatkan Tubuh

ilustrasi Bubur Lambuk khas Melayu (instagram.com/kashkuisine)

Saat kondisi tubuh sedang tidak sehat, terkadang lidah menjadi tidak karuan dalam mengecap rasa. Akhirnya nafsu makan terganggu karena rasa makanan tidak ada yang terasa pas di lidah.

Salah satu menu yang bisa kamu coba ketika sakit yaitu bubur Lambuk. Bubur ini dimasak menggunakan berbagai bumbu rempah yang bakal menghangatkan badan. Cocok disantap ketika gak enak badan, simak resepnya yang simpel berikut ini. 

Bahan Membuat Bubur Lambuk

ilustrasi bahan makanan (freepi.com/pressfoto)

Bahan yang digunakan yaitu:

  1. 250 gram beras
  2. 1,5 liter kaldu sapi atau ayam
  3. 50 gram ebi sangrai
  4. 250 mili liter santan
  5. 1 buah wortel, iris tipis memanjang
  6. 1 batang daun bawang
  7. sayur pakis secukupnya (bisa diganti dengan kangkung)

Bumbu rempah:

  1. 1 sdt ketumbar bubuk
  2. 1 sdt merica bubuk
  3. 1 sdt gula pasir
  4. 1 sdm garam
  5. 3 buah bawang merah
  6. 2 siung bawang putih

Bahan taburan:

  1. bawang goreng secukupnya
  2. irisan daun bawang secukupnya

Cara Membuat Bubur Lambuk

ilustrasi mencuci beras (freepik.com/qwartm)

  1. Cuci beras untuk menghilangkan kotoran seperti sisa kulit gabah, kerikil, dan lain sebagainya.
  2. Masak beras bersama air kaldu hingga lunak menjadi bubur.
  3. Haluskan bawang putih dan bawang merah. Tumis hingga baunya harum.
  4. Masukkan bumbu tumis dan bumbu rempah lainnya ke dalam bubur. Aduk rata.
  5. Masukkan pula santan dan masak sambil diaduk agar santan tidak pecah.
  6. Masukkan semua sayuran dan ebi sangrai ke dalam panci bubur. Masak hingga sayuran telihat layu.
  7. Koreksi rasa bubur sesuai selera lidah masing-masing.
  8. Matikan kompor dan sajikan bubur selagi hangat. Jangan lupa beri taburan bawang goreng dan irisan daun bawang.

Bubur Lambuk sering hadir saat bulan Ramadan

ilustrasi hidangan Bubur Lambuk (instagram.com/hayaaty)

Selain menjadi menu pendamping ketika sedang sakit, bubur Lambuk juga merupakan hidangan yang sering muncul saat bulan Ramadan. Biasanya bubur ini disajikan sebagai hidangan buka puasa di masjid-masjid.

Dilansir The Rakyat Post, awal bubur Lambuk dijadikan sebagai hidangan buka puasa bermula sejak tahun 1949 yang diinisiasi oleh salah satu imigran asal Pakistan bernama Said Benk. Ia membuat dalam jumlah kecil hanya untuk orang-orang yang datang ke Masjid Jamek Kuala Lumpur.

Setelah Said meninggal, resep bubur ini diberikan kepada imam masjid tersebut dan dipercaya untuk melanjutkan tradisi membagikan bubur Lambuk ketika bulan puasa. Hingga saat ini, bubur Lambuk masih sering hadir dalam deretan menu buka puasa di masjid kampung-kampung Melayu seperti di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Cara Penyajian Bubur Lambuk

ilustrasi penyajian Bubur Lambuk (instagram.com/arninajamal)

Bubur ini paling pas jika disajikan dan disantap selagi hangat. Rasa pedas dari merica akan membantu menghangatkan dan menyegarkan badan yang sedang sakit.

Bubur Lambuk memiliki cita rasa yang asin dan gurih karena kaya akan rempah-rempah. Berbagai topping bisa kamu tambahkan seperti telur puyuh, suwiran ayam, serundeng, dan lainnya untuk mempercantik tampilan serta menambah cita rasa.

Nilai Gizi Bubur Lambuk

ilustrasi Bubur Lambuk khas Melayu (instagram.com/kashkuisine)

Dilansir FatSecret Indonesia, satu mangkok bubur nasi mengandung sebanyak 174 kalori. Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan semangkok nasi utuh yang memiliki angka kalori sebesar 204 kalori. Dengan kalori yang lebih rendah dan tekstur yang lebih halus, bubur Lambuk baik disantap saat berbuka puasa karena tidak memberatkan kerja lambung dalam mencerna makanan.

Selain itu, ragam sayuran yang terdapat dalam bubur Lambuk mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk masa pemulihan ketika sakit. Seperti daun pakis yang mengandung kalium, vitamin E, A, dan B2 yang baik untuk menjaga kesehatan.

Mudah, kan, membuat bubur Lambuk? Kamu bisa mempraktikannya langsung di rumah ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us