Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Lontong Orari Khas Banjarmasin, Cita Rasa Kuah Santan yang Gurih

Potret lontong orari khas Banjarmasin (Instagram.com/dewi_nirmala_siera)
Potret lontong orari khas Banjarmasin (Instagram.com/dewi_nirmala_siera)

Olahan kuliner berbahan dasar beras memang sangat beragam di Indonesia. Salah satunya yang terkenal adalah lontong orari. Kuliner ini berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Lontong orari ini sangat nikmat dan memiliki cita rasanya yang khas yang pastinya membuat ketagihan bagi siapa saja yang mencobanya. Nah, buat kamu yang sudah penasaran dengan rasanya dan tidak tahu bagaimana cara membuatnya, yuk simak resep lontong orari khas Banjarmasin yang berikut ini.

1. Bahan-bahan yang diperlukan

Potret bahan-bahan untuk membuat lontong orari khas Banjarmasin (Instagram.com/madewithlove_1988)
Potret bahan-bahan untuk membuat lontong orari khas Banjarmasin (Instagram.com/madewithlove_1988)

Bahan lontong segitiga:

  • 1 kg beras 
  • 1 lbr daun pandan
  • Daun pisang secukupnya
  • Lidi secukupnya

Bumbu masak habang:

  • 10 buah telur rebus
  • 1 kg ikan gabus atau haruan 
  • 12 buah cabe merah besar
  • 8 butir bawang merah
  • 8 siung bawang putih
  • 5 buah cabe rawit
  • Seruas jahe
  • Seruas kencur
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt asam jawa
  • 2 ruas kayu manis
  • Gula pasir secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Gula merah secukupnya

Bahan kuah santan:

  • 1 buah nangka
  • 6 butir bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • Seruas jahe
  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt lada
  • 1 sdt jintan
  • 300 ml santan kental
  • 2 lbr daun salam
  • 3 lbr daun jeruk
  • 1 bh serai
  • Gula secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya

Bahan pelengkap:

  • Bawang goreng

2. Membuat lontong segitiga

Potret lontong segitiga untuk bahan lontong orari (Instagram.com/sarwokotiti)
Potret lontong segitiga untuk bahan lontong orari (Instagram.com/sarwokotiti)

Langkah yang pertama, cuci beras hingga bersih, kemudian aron dengan daun pandan. Berikutnya, ambil sebagian daun pisang, lalu isi dengan nasi yang sudah diaron berbentuk segitiga dan sematkan dengan lidi.

Setelah itu, kukus dengan air hingga menutupi seluruh bagian lontong. Kukus selama 1 sampai 2 jam hingga matang, lalu dinginkan.

3. Membuat bumbu masak habang

Potret bumbu masak habang (Instagram.com/annisaaiv)
Potret bumbu masak habang (Instagram.com/annisaaiv)

Untuk membuat bumbu masak habang, pertama haluskan semua bahan bumbu, lalu tumis hingga harum. Kemudian masukkan telur rebus dan ikan haruan atau ikan gabus yang sudah digoreng, lalu beri sedikit air agar bumbu meresap. Setelah itu, tunggu sampai air menyusut, dan cicipi rasanya. Matikan kompor.

4. Membuat kuah santan

Ilustrasi nangka rebus (Instagram.com/littlekitchen_malang)
Ilustrasi nangka rebus (Instagram.com/littlekitchen_malang)

Selanjutnya rebus nangka, lalu beri sedikit kunyit bubuk dan garam secukupnya. Kemudian haluskan bumbu, kecuali daun salam, daun jeruk, dan serai.

Setelah itu, tumis bumbu hingga harum. Lalu masukkan daun salam, daun jeruk, serai, air, dan masukkan nangka yang telah direbus. Tambahkan gula, garam, dan kaldu bubuk. Tunggu sampai mendidih dan masukkan santan kental.

5. Sajikan lontong orari dengan taburan bawang goreng

Potret lontong orari khas Banjarmasin (Instagram.com/priska_owen)
Potret lontong orari khas Banjarmasin (Instagram.com/priska_owen)

Untuk penyajiannya, pertama ambil 2 buah lontong yang sudah dingin, lalu siram dengan kuah santan. Kemudian, tambahkan ikan dan telur masak habang, lalu taburkan bawang goreng. Lontong orari khas Banjarmasin pun siap untuk disajikan.

Nah, itulah resep cara membuat lontong orari yang bisa kamu coba sendiri dirumah. Rasanya gak bakal bikin kamu nyesel, deh. Yuk, buruan coba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us