10 Kebiasaan Buruk yang Sebenarnya Baik untuk Kesehatan

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk masing-masing yang sulit untuk dihilangkan. Pada umumnya, kebiasaan buruk yang kita lakukan juga akan ikut berdampak buruk bagi kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, ada beberapa kebiasaan buruk yang justru berdampak positif bagi kesehatan tubuh Loh!
Sebagian besar kebiasaan buruk akan mengubah keadaan suasana hati kita dan mengurangi stres, setidaknya dalam jangka pendek. Tetapi cenderung menjadi hal yang negatif apabila kebiasaan tersebut di lakukan secara terus-menerus. Berikut 10 kebiasaan buruk yang memiliki dampak positif bagi tubuh. Penasaran? Yuk simak dengan baik!
1. Suka 'bergosip'

Sebagian besar dari kita menyukai gosip yang bagus, apakah kita cekikikan tentang romansa baru rekan kerja atau menyampaikan pendapat tentang perilaku seseorang. Tentunya kebiasaan ini adalah hal yang buruk, namun disisi lain bergosip sebenarnya baik untuk kita.
Mendengarkan gosip tidak hanya membantu kita belajar lebih banyak tentang karakter orang-orang di sekitar, menjalin ikatan dan tertawa dengan teman sebaya juga melepaskan hormon perasaan senang yang membantu menghilangkan stres dan kecemasan.
2. Melamun

Banyak dari kita memandang melamun sebagai tanda kemalasan atau bentuk penundaan. Namun, para peneliti di University of British Columbia telah menemukan bahwa membiarkan pikiran berkelana sebenarnya dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah.
Studi tersebut menemukan bahwa bagian otak mereka yang terkait dengan pemecahan masalah menjadi lebih aktif saat pikiran sedang berkelana daripada saat berfokus pada aktivitas rutin. Jadi, meskipun melamun merupakan kebiasaan buruk, secara tidak sadar saat itu kita sedang memilah-milah masalah penting lainnya dalam hidupmu.
3. Suka minum kopi

Meski minum kopi terlalu banyak bisa merugikan kesehatan, namun dalam jumlah yang lebih kecil justru bisa baik untuk kesehatan. Saat diminum dalam jumlah sedang kafein dapat mempercepat metabolisme tubuh, meningkatkan daya tahan, dan mengurangi risiko batu empedu dan batu ginjal.
Sebuah studi oleh Harvard Medical School juga menemukan bahwa wanita yang minum dua atau lebih cangkir kopi sehari cenderung tidak mengalami depresi, sementara penelitian terpisah menunjukkan bahwa minum tiga cangkir kopi dapat mengurangi risiko diabetes yang berkaitan dengan usia.
4. Gelisah

Gelisah sebenarnya bukanlah hal yang buruk setidaknya bagi orang dewasa. Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh pakar obesitas James Levine di Mayo Clinic menunjukkan bahwa orang yang gelisah membakar sekitar 350 kalori sehari dan membantu menjaga berat badan yang berlebih.
Hal in disebabkan karena Fidgeting ( tindakan alam bawah sadar) dapat mempercepat metabolisme seseorang dengan merangsang zat kimia saraf dalam tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan untuk mengubah lemak tubuh menjadi energi.
5. Kehilangan kesabaran

Kehilangan kesabaran atau marah-marah adalah suatu tindak kecerobohan. Tidak ada yang mau bergaul dengan orang yang selalu kehilangan ketenangan dan berteriak-teriak. Namun, penelitian telah menemukan bahwa kehilangan kesabaran sebenarnya bisa baik untuk kesehatan seseorang.
Melampiaskan emosi diyakini dapat mengurangi efek stres, sementara sebuah penelitian di Swedia menemukan bahwa pria yang memendam amarahnya saat diperlakukan tidak adil di tempat kerja meningkatkan risiko terkena serangan jantung dua kali lipat.
6. Bermain video game

Bermain video game dianggap sebagai aktivitas pemborosan waktu yang berpotensi membuat ketagihan. Sementara bermain berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi sebagian individu. Tapi di sisi lain, ada bukti ilmiah bahwa bermain video game dapat memberikan efek yang menguntungkan.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak penderita kanker yang bermain video game setelah kemoterapi mengonsumsi lebih sedikit obat penghilang rasa sakit. Bermain video game adalah aktivitas yang menarik dan mengasyikkan, tak heran jika dengan bermainnya juga dapat mengurangi tingkat stress yang tinggi.
7. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet adalah salah satu kebiasaan yang kurang baik. Kebanyakan orang akan merasa jijik apabila melihat seseorang yang terus-menerus mengunyah permen karet. Namun, menurut para peneliti mengatakan bahwa sebenarnya dengan mengunyah permen karet merupakan metode sederhana untuk membantu penderita Demensia dan gangguan stress terkait dengan disfungsi kognitif.
Studi lain oleh Yoshiyuki Hirano dan rekannya menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan pemikiran dan kewaspadaan, dan waktu reaksi di antara pengunyah 10% lebih cepat daripada yang tidak mengunyah.
8. Bersendawa dan kentut

Kedua aktivitas tersebut merupakan bagian normal dari proses pencernaan tubuh, keduanya membantu melepaskan gas yang tidak diinginkan yang menumpuk di dalam perut, dan keduanya sangat penting untuk kesehatan lambung yang baik. Kentut juga sangat bermanfaat untuk meredakan kembung.
Nick Read, ahli gastroenterologi Inggris, memperingatkan "Jika seseorang tidak bersendawa dan gas tetap berada di perut, hal ini dapat menyebabkan katup yang memisahkan kerongkongan dan lambung mengendur, memungkinkan asam lambung memercik ke kerongkongan, dapat memicu Maag." Karena alasan itu kita perlu membuangnya, menahannya juga bisa memicu rasa sakit.
9. Berantakan atau malas merapihkan tempat tidur

Kamar tidur yang berantakan sering dianggap sebagai tanda kemalasan dan menjadi kebiasaan yang buruk. Namun, penelitian terbaru yang dipublikasikan di Psychological Science oleh Kathleen Vohs dan rekannya menunjukkan bahwa menjadi berantakan dapat meningkatkan kreativitas seseorang.
Menggunakan paradigma yang terdiri dari satu ruangan berantakan dan satu ruangan rapi, dan serangkaian uji coba, Vohs menyimpulkan bahwa ruangan berantakan memicu lebih banyak pemikiran kreatif dan memberikan bukti ilmiah.
10. Jarang mandi

Menurut sebuah penelitian, mandi setiap hari ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan, karena dapat menghilangkan minyak alami kulit yang membuatnya tetap terhidrasi dan kenyal. Selain itu juga dapat menghilangkan bakteri baik dari kulit yang membantu mencegah dari penyakit.
Derrick Phillips, konsultan dokter kulit di Cadogan Clinic di London, mengatakan "Mandi beberapa kali dalam sehari mungkin optimal untuk alasan sosial, tetapi mungkin tidak diperlukan untuk kesehatan tubuh seseorang"
Mandi sekali sehari sudah cukup bagi sebagian besar anak-anak dan orang dewasa untuk mempertahankan tingkat kebersihan dan kebersihan pribadi yang dapat diterima secara sosial. Karena, kulit akan membersihkan diri dan terkelupas secara alami.
Nah, itulah 10 kebiasaan buruk yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, jangan dilakukan secara terus-menerus ya, karena kebiasaan buruk tetaplah hal buruk yang mesti diubah.
Dari deretan kebiasaan buruk tersebut, mana nih yang paling sering kamu lakukan?