5 Buah yang Harus Dihindari oleh Penderita Penyakit Jantung

Durian adalah buah yang kaya akan kalori, lemak, dan gula. Satu porsi durian (sekitar 100 gram) mengandung sekitar 147 kalori dan 5 gram lemak, yang sebagian besar adalah lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berisiko memperburuk kondisi jantung.

Selain itu, durian juga mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat memicu kenaikan gula darah. Kenaikan gula darah berpotensi menyebabkan komplikasi pada penderita penyakit jantung yang juga memiliki diabetes. Oleh karena itu, penderita penyakit jantung disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi durian.

Daging kelapa, terutama dalam bentuk segar atau olahan seperti santan, mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Satu porsi daging kelapa (sekitar 100 gram) mengandung sekitar 33 gram lemak, di mana 30 gram di antaranya adalah lemak jenuh. Lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyumbatan arteri dan memperburuk kondisi jantung.

Meskipun kelapa juga mengandung serat dan mineral yang bermanfaat, kandungan lemak jenuhnya yang tinggi membuatnya kurang cocok untuk penderita penyakit jantung. Ini bisa menjadi masalah bagi penderita jantung yang perlu menjaga berat badan ideal untuk meringankan kerja jantung. Jika ingin mengonsumsi kelapa, sebaiknya pilih dalam jumlah kecil dan hindari olahan seperti santan kental atau minyak kelapa.

Kismis atau anggur kering memang sering dianggap sebagai camilan sehat karena kaya akan serat, antioksidan, dan vitamin. Namun, bagi penderita penyakit jantung, kismis bisa menjadi buah yang perlu diwaspadai. Saat melalui proses pengeringan, kandungan gula alami dalam anggur menjadi sangat terkonsentrasi sehingga kadar gula dalam kismis jauh lebih tinggi dibandingkan anggur segar.

Kismis mengandung kadar gula alami yang sangat tinggi, sekitar 59 gram per 100 gram. Gula berlebihan dapat meningkatkan trigliserida dan risiko penyakit jantung. Beberapa kismis komersial bahkan mengandung natrium tambahan yang bisa memicu kenaikan tekanan darah, salah satu pemicu utama penyakit jantung. 

Buah kalengan memang praktis dan mudah dikonsumsi, tetapi wajib untuk diwaspadai oleh penderita penyakit jantung. Banyak buah kalengan diawetkan dalam sirup kental yang tinggi gula tambahan. Kandungan gula berlebih ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan memperburuk kadar kolesterol dalam tubuh.

Jika dikonsumsi secara rutin, gula tambahan dapat memicu obesitas, hipertensi, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain kandungan gula, buah kalengan juga sering mengandung natrium atau garam tambahan untuk memperpanjang masa simpan. Alih-alih memilih buah kalengan, penderita penyakit jantung dianjurkan untuk mengonsumsi buah segar yang kaya serat dan nutrisi alami tanpa tambahan zat berbahaya.

Buah nangka juga memiliki kandungan gula alami (fruktosa) yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, gula dalam nangka dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu lonjakan insulin, yang berisiko memperburuk kondisi metabolik terkait jantung, seperti diabetes dan obesitas. Selain itu, gula berlebih dalam tubuh juga bisa meningkatkan kadar trigliserida, salah satu lemak darah yang dapat memperbesar risiko penyakit jantung.

Meskipun nangka mengandung serat yang baik untuk pencernaan, jumlah kalorinya juga tergolong tinggi dibandingkan buah lain. Konsumsi nangka berlebihan bisa menyebabkan asupan kalori yang tidak terkontrol. Hal ini memengaruhi kenaikan berat badan dan meningkatkan beban kerja jantung.

Memilih buah yang tepat sangat penting bagi penderita penyakit jantung untuk menjaga kesehatan mereka. Pilihlah buah segar dengan kadar gula dan lemak rendah, serta konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu. Dengan pola makan yang tepat, kamu bisa menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidupmu.