Sudah pernahkah kamu donor darah? Atau, kamu masih takut melakukannya? Sejatinya, tidak ada yang perlu ditakutkan dari proses ini. Toh, manfaat yang didapat juga tak kalah menguntungkan.
Supaya kamu tak ragu lagi jadi penderma darah, berikut ini ada lima fakta seputar donor darah. Simak, yuk!
Untuk menjadi donor darah, usiamu harus antara 17-60 tahun. Jika usiamu di bawah 17 tahun, diperbolehkan menjadi donor asalkan ada izin tertulis dari orangtua.
Berat badan tubuh pun tidak boleh kurang dari 45 kg. Lalu, ada syarat lain terkait kesehatan tubuh, seperti tidur cukup, tekanan darah sesuai ketentuan, dan tidak mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu tertentu.
Donor darah tidak harus dilakukan di gedung Palang Merah Indonesia (PMI) atau di rumah sakit. Selain itu, masih ada pilihan tempat lainnya untuk donor darah jika kamu cek jadwalnya di situs resmi PMI. Selain itu, PMI menyediakan mobil donor darah yang berkeliling di kota-kota besar.
Jika kamu dan kawan-kawan di komunitas atau kantor berniat donor darah secara bersamaan, PMI juga dapat dipanggil ke areamu. Jika jumlahnya sudah mencapai 30 orang, kita tinggal menelepon PMI terdekat dan mereka berkenan mendatangi kita.
Salah satu manfaat donor darah adalah kita bisa tahu kondisi kesehatan umum kita tanpa harus bertemu dokter. Ini karena pemberi donor harus dicek dahulu tubuhnya, mulai dari tekanan darah, kadar hemoglobin, suhu, tinggi, hingga berat badan.
Kita juga akan diinformasikan apakah darah kita bebas dari virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Namun, yang paling keren, satu labu darah yang kita sumbangkan bisa menyelamatkan 1-3 nyawa, lo!
Anggapan yang mengatakan jika donor darah membuat gemuk, ternyata salah. Itu hanyalah mitos.
Mendonorkan darah justru bisa membakar kalori. Kegemukan sendiri mungkin bisa terjadi jika sehabis donor, kita makan secara berlebihan.
Dilihat dari situs PMI, biaya transfusi darah kini mencapai Rp360 ribuan. Bahkan, bisa juga lebih. Hal ini bukan tanpa alasan kuat.
Biaya tersebut bukanlah untuk membeli darahnya, melainkan untuk membiayai transfusinya. Saat donor darah, kita akan menjalani beberapa tes. Bahkan, ada tes golongan darah untuk pemberi donor baru. Semua itu sudah masuk ke dalam biaya transfusi.
Labu darah yang dipakai untuk menyimpan darah juga tidak gratis karena diproduksi di luar negeri. Pun, darah yang sudah didapat akan dites ulang agar bebas dari virus.
Masih ada proses lagi, darah dipisahkan jadi tiga bagian. Ada yang namanya sel darah merah, fresh frozen plasma, dan trombosit. Proses ini pun memakan biaya yang tidak sedikit.
Nah, sekarang sudah tercerahkan tentang donor darah? Kalau sudah, tunggu apa lagi? Sumbangkan darahmu dan sehatkan tubuhmu sekaligus!