Sepuluh juta orang Indonesia, atau sekitar 4 persen populasi penduduknya hidup dengan diabetes mellitus, atau lebih akrab disebut diabetes. Kondisi kronis ini dicirikan dengan kadar gula dalam darah yang tinggi.
Pada banyak penderitanya, gejala diabetes bisa ditekan dengan suntikan insulin dan perubahan gaya hidup, tapi dalam kasus komplikasi diabetes yang parah bisa menyebabkan kematian. Berikut ulasan yang perlu kamu ketahui tentang diabetes mellitus.
Pada orang sehat, pankreas menghasilkan sejumlah hormon insulin untuk mengurai gula menjadi glukosa lalu memindahkannya ke dinding sel, tempat dimana glukosa dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Diabetes tipe 2 menjadi penyebab penyakit terbesar, menyumbang 95 persen dari seluruh kasus diabetes yang tercatat. Tubuh penderita diabetes tipe 2 tidak bisa mengurai gula, karena sel tubuh telah resisten terhadap insulin. Dampaknya adalah menumpuknya gula dalam darah atau disebut hiperglikemia. Diabetes tipe 2 biasanya berkembang dalam tubuh orang usia dewasa.
Diabetes tipe 1, atau disebut diabetes muda, menyumbang sisa 5 persen penyebab penyakit kronis ini, sering ditemukan berkembang pada anak-anak dan remaja. Dengan kondisi tersebut, masalah utamanya bukan pada kadar gula darah, tapi produksi insulin. Pankreas tidak memproduksi insulin dengan cukup untuk mengurai gula menjadi glukosa. Maka, konsentrasi gula akan terus menumpuk dalam aliran darah.
Untuk diabetes tipe 3, disebut sebagai diabetes kehamilan, hanya terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya tidak punya riwayat diabetes. Kadar gula pada ibu hamil biasanya tinggi pada 24 minggu usia kehamilan. Namun, dengan makanan sehat, olahraga, dan suntikan insulin pada kasus tertentu, gejala diabetes bisa diatasi. Berangsur-angsur kadar gula darah akan kembali normal seiring bertambahnya usia kehamilan.
Sekitar 3000 tahun lalu, masyarakat Mesir Kuno telah mendeskripsikan kondisi dengan gejala seperti diabetes, namun saat itu belum dikenal istilah diabetes. Perlu beberapa ratus tahun hingga dokter Yunani Araetus Cappodocia mengenalkan istilah diabetes.
Pada 1675, seorang dokter Inggris menambahkan kata mellitus, yang artinya adalah madu manis. Hal itu berdasarkan pengamatan pada penderita diabetes yang mengeluarkan urin yang manis. Akhirnya, pada 1776 dokter Inggris lainnya bernama Matthew Dobson berhasil membuktikan bahwa darah dan urin penderita diabetes rasanya manis karena tingginya konsentrasi gula dalam darah mereka.
Gaya hidup seseorang bisa menjadi indikator berkembangnya diabetes tipe 2. Faktor seperti kelebihan berat badan atau obesitas, konsumsi makanan tinggi kalori, merokok, dan jarang olahraga berkontribusi meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi, seperti soda, permen, es krim, dan jajanan pasar juga berkontribusi pada kejadian hiperglikemia.
Sebaliknya, ahli kesehatan masih belum yakin tentang penyebab diabetes tipe 1. Selama ini diabetes tipe 1 dianggap sebagai penyakit autoimun yang menyebabkan rusaknya produksi insulin oleh pankreas. Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa faktor lingkungan seperti infeksi virus bisa jadi adalah pemicu terjadinya reaksi autoimun tersebut.
Jika seseorang punya orang tua atau saudara dengan diabetes tipe 2, risiko orang itu punya gejala diabetes yang sama relatif tinggi. Kebiasaan keluarga bisa menjelaskan kejadian ini, karena seluruh anggota keluarga makan makanan yang sama dan berbagi kebiasaan yang sama. Genetik juga punya peran penting, tapi bukan berarti jika seseorang punya keluarga dengan diabetes maka seluruh anggota keluarga juga mengalaminya.
Riset yang dilakukan pada kembar identik yang punya gen sama menunjukkan keduanya berbagi risiko diabetes. Jika salah satu kembar yang punya diabetes tipe 1, saudaranya punya 50 persen kemungkinan yang sama. Sementara jika salah satunya punya diabetes tipe 2, saudaranya punya 75 persen kemungkinan yang sama.
Dengan perawatan yang baik, orang dengan diabetes bisa punya umur panjang. Tapi jika penyakit ini diabaikan, konsekuensinya bisa parah. Diabetes bisa menjadi penyebab utama gagal ginjal, kebutaan, hingga amputasi kaki.
Pada banyak kasus serius, diabetes menyebabkan kematian. Diabetes adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia, membunuh lebih banyak orang dibandingkan kanker payudara dan AIDS.
Itu tadi fakta-fakta tentang penyakit diabetes yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat sebagai pengingat gaya hidup sehat.