Siwak atau miswak merupakan tanaman dari famili Salvadoraceae dan memiliki nama ilmiah Salvadora persica. Siwak sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai sikat gigi alami. Bahkan, Nabi Muhammad pun menjadikan bersiwak sebagai sunnah yang baik dilakukan sebelum wudhu dan sholat.
Sedangkan yang digunakan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah bagian batang atau akar dari pohon siwak. Selain batang dan akarnya, daun dan buahnya pun memiliki banyak manfaat. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak!
Buah pohon siwak rasanya manis dan biasanya dijadikan minuman fermentasi. Buah tersebut memiliki sifat karminatif, sehingga mampu mengurangi gas yang mengganggu pencernaan. Selain digunakan untuk mengobati masalah lambung dan hati, buah ini juga dipakai untuk menyembuhkan gigitan ular.
Biasanya orang Afrika dan Timur Tengah menjadikan daun siwak sebagai saus dan salad dalam makanan mereka. Daunnya memang pahit, tapi dapat digunakan untuk menangkal racun. Daun dan bijinya pun dapat mengurangi peradangan kulit, mengobati kudis dan baik untuk metabolisme tubuh.
Ranting dan akarnya sudah banyak dimanfaatkan sebagai sikat gigi alami sejak zaman dahulu. Kandungan antibakteri dapat mengurangi bakteri jahat di dalam mulut, sehingga lebih menyehatkan. Selain itu, siwak mengandung enzim antioksidan yang bersifat antikarsinogenik, sehingga mampu mengurangi risiko kanker mulut. Bahkan bisa menghilangkan bau mulut.
Ranting dan akar miswak memang sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Bahkan WHO sudah mengakui kehebatannya dan juga menganjurkan untuk menggunakannya. Selain itu, harganya yang terjangkau dan ramah lingkungan dapat menjadi salah satu alasan bahwa siwak adalah sikat gigi terbaik.
Kulit pohonnya sering dimanfaatkan untuk mengobati masalah menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, dapat dimanfaatkan untuk mengobati epilepsi serta masalah kulit. Sedangkan pasta kulit akarnya dapat digunakan untuk mengobati gonore (kencing nanah).
Minyak atsiri dari banyak tumbuhan sudah dimanfaatkan untuk obat-obatan dan bidang kecantikan. Demikian pula dengan minyak atsiri yang dihasilkan dari siwak sering digunakan untuk pengusir serangga dan kutu. Selain itu, rasa dan aromanya yang lembut dapat mengurangi perut kembung.
Jika kamu ingin melakukan sesuai anjuran Rasulullah, langkah berikut ini bisa dilakukan untuk bersiwak:
Siwak memang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa, namun kamu perlu menggantinya secara berkala. Biasanya kesegarannya akan berkurang dari waktu ke waktu. Sedangkan saran penggantian dapat dilakukan setelah 30 sampai 40 hari pemakaian.
Nah, selain baik untuk kesehatan gigi dan mulut, seluruh bagian pohon siwak ternyata memiliki manfaat masing-masing, kan? Apa kamu tertarik untuk bersiwak? Atau bahkan sudah menerapkannya?