Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gejala Fisik Terkait Depresi yang Wajib Diketahui

default-image.png
Default Image IDN

Depresi merupakan gangguan suasana hati serius yang ditandai dengan kesedihan mendalam, putus harapan dan kecemasan. Jika seseorang mengalami hal tersebut berlarut-larut sedikitnya selama dua minggu atau bahkan lebih, maka bisa jadi ia sedang mengalami depresi.

Bila kondisi tersebut dibiarkan berkepanjangan maka bisa berakibat buruk pada kualitas hidup sehari-hari, bahkan depresi tingkat lanjut bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.

Mengenal sejak dini tanda-tanda depresi bisa menjadi langkah yang tepat untuk mencegah datangnya penyakit gangguan mental tersebut. Selain gejala psikis seperti sedih, kurang bergairah menjalani hidup dan rasa cemas yang berlebihan, ternyata depresi juga bisa dikenali lewat gejala fisik yang sering mengganggu aktivitas keseharian.

Apa saja gejala fisik yang sering berkaitan dengan depresi tersebut? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Migrain

default-image.png
Default Image IDN

Meski sering dianggap penyakit yang umum terjadi di masyarakat, namun migrain ternyata sangat erat kaitannya dengan depresi. Lisa K. Mannix, MD, seorang ahli saraf yang berspesialisasi dalam pengobatan sakit kepala mengatakan 40 persen orang dengan migrain mengalami depresi. Selain itu migrain juga dianggap berkaitan dengan kecemasan yang merupakan gelaja psikis dari depresi.

2. Masalah pencernaan

rd.com
rd.com

Menurut penelitian, kerja saraf-saraf di sistem pencernaan sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis kita, hubungan tersebut dinamakan aksis Otak dan Sistem Pencernaan (Brain-Gut Axis) yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan sistem pencernaan fungsional ketika kondisi psikologisnya memburuk. Maka tak heran jika seseorang sedang mengalami suasana hati yang buruk, seringkali berdampak pada gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung atau sembelit.

3. Nyeri dada

default-image.png
Default Image IDN

Nyeri dada memang sering dikaitkan dengan gejala penyakit jantung, akan tetapi ternyata nyeri dada juga bisa diakibatkan oleh gangguan mental atau emosional. Menurut penelitian depresi dan kecemasan mempengaruhi ritme jantung, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kadar insulin dan kolesterol, serta meningkatkan kadar hormon stres yang tentunya bisa mengakibatkan rasa nyeri di dada.

4. Sulit tidur

pexels.com/Pixabay

Sulit tidur di malam hari biasanya menjadi gejala awal depresi. Kecemasan yang berlebih akan membuat pikiran melayang ke sana kemari dan cenderung memikirkan hal yang negatif, kekhawatiran tingkat tinggi inilah yang membuat mata sulit terpejam dan mengganggu tidur kita.

"Kecemasan adalah emosi yang benar-benar membangunkan kita," kata Psikolog Klinis Steve Orma, PsyD, seperti dilansir Huffingtonpost.

5. Sakit punggung

ktar.com

Saat seseorang mengalami depresi, terjadi peningkatan hormon adrenalin di dalam tubuh. Adrenalin menyebabkan fase konstruksi di mana pembuluh darah menyempit yang mengakibatkan aliran darah terganggu, sehingga bisa menimbulkan nyeri punggung (back pain).

Selain itu depresi terkadang membuat orang malas untuk beraktivitas fisik termasuk olahraga dan kurang fokus terhadap pola hidup yang sehat, dan itu sering berdampak pada berbagai keluhan nyeri di tubuh, terutama nyeri punggung.

Itulah beberapa gejala fisik yang sering berkaitan dengan depresi. Selalu berpikir positif, rutin berolahraga dan juga mengenali gejalanya sejak dini, menjadi salah satu upaya yang tepat agar kita terhindar dari depresi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Angga
EditorAngga
Follow Us