5 Keunggulan 'Microgreens' Dibanding Sayuran Dewasa, Sudah Tahu?

Sama seperti sayuran dewasa, microgreens juga mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan zat besi. Meskipun ukurannya kecil, beberapa penelitian menunjukkan bahwa nutrisi dalam microgreens mencapai 9 kali lebih banyak dibandingkan sayuran biasa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2012, kandungan vitamin dan karoten terbanyak ditemukan pada microgreens seperti kubis merah dan lobak hijau. Bahkan, menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram tanaman kale hasil microgreens mengandung 29 kalori saja. Hal ini menunjukkan bahwa microgreens cocok dimakan untuk diet.

Selain kaya akan nutrisi, microgreens juga mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal bebas. Pada brokoli hasil microgreens misalnya, kaya akan vitamin E yang merupakan antioksidan fenol. Selain itu, ada juga selada microgreens, kaya akan vitamin A yang merupakan antioksidan karoten. Kadar antioksidan yang tinggi pada microgreens dapat mencegah pengonsumsinya dari berbagai penyakit mematikan, lho.

Dikarenakan kandungan nutrisinya yang tinggi, banyak peneliti yang merekomendasikan microgreens sebagai nutrisi tambahan bagi orang-orang penderita penyakit tertentu, misalnya penyakit ginjal. Sekelompok ilmuwan telah menciptakan selada yang tinggi nutrisi tetapi rendah potasium yang berguna bagi pengidap gangguan ginjal.

Dilansir dari healthline.com, microgreens juga kaya akan polifenol, yakni sejenis antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, alzheimer, dan beberapa jenis kanker. Selain itu, kandungan antioksidan di dalamnya juga bermanfaat baik bagi penderita diabetes, nih.

Tidak hanya kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, tetapi microgreens juga dapat dibudidayakan dengan mudah. Jenis tanaman ini tidak memerlukan perlengkapan khusus dari menanam hingga memanennya. Perawatannya pun sangat mudah, hampir sama seperti menanam kecambah.

Microgreens dapat tumbuh di berbagai tempat, baik di luar maupun dalam ruangan. Bahkan, karena media tanamnya yang kecil, microgreens dapat ditanam di tepian jendela, lho. Cocok banget buat kamu yang tidak memiliki lahan untuk menanam sayuran.

Yang menjadi ciri khas dari microgreens adalah waktu panennya yang sangat singkat. Tidak seperti sayuran dewasa, microgreens sudah dapat dipanen saat berusia 1-3 minggu saja, tergantung jenis tanamannya. Begitu daunnya sudah muncul, microgreens sudah bisa dipanen dengan cara mencabut akarnya. Kamu juga bisa langsung memotongnya menggunakan gunting, lho. Sebelum diolah, bersihkan dari kotoran terlebih dahulu, ya!

Itu tadi 5 keunggulan microgreens, sayuran mungil yang kaya nutrisi. Microgreens bisa dimakan sebagai salad, garnish, ataupun penguat rasa. Apa kamu tertarik untuk mencoba mengonsumsinya? Atau apa kamu tertarik menanamnya di rumah?