5 Manfaat Meditasi dari Segi Medis, Gak Cuma Kurangi Stres

Sudah sejak lama meditasi digadang-gadang sebagai aktivitas yang bermanfaat, terutama untuk mengurangi stres. Meditasi merupakan latihan memfokuskan dan mengarahkan pikiran pada kondisi saat ini, sehingga kamu bisa merasa tenang dan pikiran pun jernih. Nyatanya, manfaatnya lebih dari ini!
Faktanya, manfaat meditasi sudah diakui secara medis. Kebiasaan ini memiliki banyak keuntungan yang pastinya bisa membuat kamu tergoda untuk ikut melakukannya. Apa saja? Yuk, disimak.
1. Membantu melawan kecanduan

Saat sedang stres, ada yang mengalihkannya dengan tidur, menonton TV, mendengarkan musik, tetapi ada pula yang menggunakan cara yang tidak menyehatkan, seperti minum-minuman beralkohol serta banyak makan, yang kemudian memicu kecanduan.
Melansir Healthline, diketahui bahwa meditasi bisa melatih seseorang untuk mengalihkan perhatian mereka serta mengendalikan emosi sehingga tidak meledak-ledak. Hal ini dapat membantu para pecandu untuk lebih bisa mengendalikan diri dan memahami apa yang memicu kecanduan.
Manfaat meditasi bagi para pecandu ini telah dibuktikan secara ilmiah. Di antaranya penelitian yang terbit pada Journal of Substance Abuse Treatment. Studi yang melibatkan 60 pecandu alkohol ini menemukan bahwa melakukan meditasi sebanyak dua kali sehari dapat membantu mereka menghindari minum minuman beralkohol.
Selain itu, sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Eating Behaviors melaporkan bahwa meditasi juga bisa menurunkan perilaku binge eating (makan dalam jumlah banyak dan tidak terkendali), serta makan berlebihan karena alasan emosional, misalnya karena alasan stres. Tentunya ini bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, ataupun penyakit jantung.
2. Mencegah penyakit Alzheimer

Salah satu jenis penyakit yang kerap menyerang usia lanjut adalah Alzheimer, penyakit otak yang bisa menurunkan daya ingat atau pikun, kesulitan berpikir dan berbicara, sehingga sering terlihat kebingungan dan perubahan perilaku.
Berdasarkan studi yang diterbitkan di Journal of Alzheimer's Disease, salah satu jenis meditasi yang dikenal dengan Kirtan Kriya telah digunakan pada orang-orang yang mengalami penurunan kognitif subjektif, gangguan kognitif ringan, maupun para pengasuh (caretaker) yang sangat rentan stres.
Meditasi yang hanya membutuhkan waktu 12 menit ini terbukti mampu meningkatkan daya ingat pada kelompok tersebut, orang-orang yang sangat berisiko terhadap pengembangan penyakit Alzheimer.
Jenis meditasi Kirtan Kriya juga terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi depresi dan kecemasan, menurunkan gen pemicu inflamasi, meningkatkan gen pengatur sistem imun, meningkatkan gen pengatur insulin dan glukosa, serta mampu meningkatkan "kebugaran spiritual". Semua hal itu penting untuk mencegah penyakit Alzheimer.
3. Mengurangi tekanan darah

Melansir Healthline, tekanan darah tinggi atau hipertensi menyebabkan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Jika ini terus berlangsung, bisa berbahaya bagi fungsi jantung.
Hipertensi juga bisa menyebabkan aterosklerosis, yakni penyempitan pembuluh darah arteri, salah satu faktor pemicu serangan jantung dan stroke.
Hasil dari 12 studi yang melibatkan 996 partisipan yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension menunjukkan, meditasi mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Jadi, buat kamu yang mengidap hipertensi, coba deh mulai membiasakan melakukan meditasi serta patuh terhadap pengobatan dari dokter agar tekanan darahmu terkendali.
4. Menurunkan stres

Stres telah diketahui bisa jadi sumber berbagai gangguan kesehatan. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity mengamati pengaruh meditasi terhadap pengurangan stres.
Diketahui, stres bisa meningkatkan kadar hormon kortisol, yang akan memicu pelepasan senyawa penyebab inflamasi, yakni sitokin. Dampaknya bisa mengganggu tidur, menyebabkan depresi dan kecemasan, meningkatkan tekanan darah, mudah lelah, serta sulit konsentrasi.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa meditasi mampu menurunkan kadar hormon kortisol, sekaligus mengurangi stres psikologis beserta gejala yang menyertainya.
Studi lain yang terbit dalam jurnal JAMA Internal Medicine melibatkan 3.515 orang partisipan. Setelah melakukan meditasi selama 8 minggu, disimpulkan bahwa meditasi mampu secara signifikan menurunkan tingkat kecemasan, depresi, serta rasa sakit.
Tentunya ini berita yang sangat baik, mengingat banyak sekali penyakit yang bisa ditimbulkan dari stres kronis.
5. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Melansir Insider, studi tahun 2011 yang terbit dalam jurnal Psychiatry Research: Neuroimaging melibatkan 17 orang partisipan. Setelah dilakukan pengamatan kondisi otak mereka antara sebelum dan sesudah meditasi yang dilakukan selama 8 minggu, tim peneliti melaporkan adanya peningkatan pada materi abu-abu di bagian otak setelah meditasi dilakukan. Diketahui, materi abu-abu ini sangat penting pada proses pembelajaran, daya ingat, serta pengelolaan emosi.
Studi lainnya yang dilakukan oleh para peneliti dari Carnegie Mellon University, Amerika Serikat (AS) menyimpulkan, meditasi bisa meningkatkan konsentrasi dan proses pengambilan keputusan.
Nah, itulah sederet manfaat meditasi tak cuma bisa mengurangi stres. Gimana, tergoda untuk rutin melakukannya? Selama 12 menit saja sudah cukup, lho!