Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Sourdough, Roti Fermentasi yang Bikin Badan Lebih Fit!

ilustrasi roti sourdough (unsplash.com/Anton)
Intinya sih...
  • Sourdough lebih mudah dicerna dan nyaman di perut karena proses fermentasinya yang lama.
  • Sourdough berfungsi sebagai prebiotik, makanan untuk bakteri baik di usus, dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
  • Sourdough tinggi serat, membantu penyerapan mineral, membuat kenyang lebih lama, mengandung antioksidan tinggi, dan bisa membantu pencegahan penyakit kronis.

Akhir-akhir ini, sourdough jadi roti yang banyak dibicarakan, terutama di kalangan pecinta makanan sehat. Dibanding roti biasa, sourdough dianggap lebih menyehatkan karena dibuat lewat proses fermentasi alami tanpa tambahan ragi instan. Tapi sebenarnya, seberapa sehat sih sourdough ini? Apakah benar bisa bikin badan lebih fit?

Kalau kamu lagi cari alternatif roti yang lebih bersahabat buat pencernaan atau kadar gula darah, sourdough bisa jadi pilihan yang tepat. Dibuat dari starter alami (campuran air dan tepung yang difermentasi selama beberapa hari), roti ini punya kandungan nutrisi dan manfaat yang bikin kamu makin tertarik buat mencobanya.

Nah, biar makin yakin, yuk simak enam fakta menarik tentang sourdough yang bisa bantu bikin tubuhmu lebih sehat!

1. Lebih ramah untuk pencernaan

ilustrasi sistem pencernaan (vecteezy.com/sasirin pamai)

Salah satu keunggulan utama sourdough adalah lebih mudah dicerna dibanding roti biasa. Proses fermentasinya yang lama membuat protein dalam tepung, termasuk gluten, mulai terurai. Jadi buat kamu yang punya sensitivitas ringan terhadap gluten, sourdough bisa terasa lebih nyaman di perut.

Menurut beberapa penelitian, sourdough juga berfungsi sebagai prebiotik. Artinya, serat dalam roti ini bisa jadi makanan untuk bakteri baik di usus kamu. Bakteri baik ini penting banget buat menjaga kesehatan sistem pencernaan.

2. Bisa bantu jaga kadar gula darah

Ilustrasi roti sourdough (unsplash.com/Spring Fed Images)

Kalau kamu sering merasa ngantuk atau lemas setelah makan roti putih, coba deh ganti ke sourdough. Proses fermentasi alami dalam sourdough mengubah struktur pati dalam roti, sehingga tubuh menyerapnya lebih lambat.

Dampaknya? Gula darah kamu gak langsung melonjak drastis. Diketahui, sourdough punya indeks glikemik yang lebih rendah dibanding roti biasa. Jadi, cocok banget buat kamu yang lagi jaga kadar gula atau sedang dalam pola hidup sehat.

3. Bantu jaga kesehatan jantung

ilustrasi kesehatan jantung (pexels.com/Kaboompics.com)

Sourdough bukan cuma enak dan mengenyangkan, lho, tapi juga bisa membantu menjaga jantungmu tetap sehat. Roti ini tinggi serat, terutama kalau dibuat dari tepung gandum utuh atau rye. Serat terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang tentunya bagus buat kesehatan jantung.

4. Nutrisi lebih mudah diserap tubuh

ilustrasi roti sourdough (unsplash.com/Holly Spangler)

Proses fermentasi dalam sourdough punya efek lain yang gak kalah penting: bikin nutrisi dalam roti lebih mudah diserap tubuh. Lactic acid bacteria yang terbentuk selama fermentasi menghancurkan asam fitat, yakni senyawa alami dalam biji-bijian yang biasanya menghambat penyerapan mineral.

Jadi, tubuhmu bisa lebih maksimal menyerap mineral penting seperti magnesium, folat, dan potasium. Hal ini jadi alasan kenapa sourdough bisa jadi pilihan roti yang lebih bernutrisi dibanding roti komersial biasa.

5. Bikin kenyang lebih lama

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS production)

Pernah merasa lapar lagi padahal baru makan roti? Nah, sourdough bisa jadi solusinya. Karena kandungan serat dan struktur karbohidratnya yang berubah akibat fermentasi, roti ini bisa lebih lama dicerna tubuh. Artinya, kamu akan merasa kenyang lebih lama.

Dalam satu studi, diketahui tingkat rasa lapar pada orang yang mengonsumsi sourdough jauh lebih rendah dalam 45 hingga 240 menit setelah makan, dibandingkan mereka yang makan roti biasa. Cocok banget buat kamu yang lagi diet atau mencoba mengontrol porsi makan.

6. Kaya antioksidan yang bantu lawan penyakit

ilustrasi Alzheimer (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sourdough juga dketahui mengandung antioksidan yang cukup tinggi, terutama karena adanya proses fermentasi yang memicu terbentuknya peptida tertentu. Antioksidan ini bisa bantu tubuh melawan radikal bebas, yang jadi pemicu berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, hingga penuaan dini. Kandungan antioksidan ini juga bisa berperan penting dalam pencegahan penyakit seperti Alzheimer dan rheumatoid arthritis.

Sourdough bukan hanya sekadar roti kekinian dengan rasa asam yang unik. Di balik rasa khasnya, tersimpan banyak manfaat yang bisa bantu kamu hidup lebih sehat. Mulai dari membantu pencernaan, menjaga kadar gula darah, sampai bikin kenyang lebih lama, semuanya bisa kamu dapatkan dari sepotong sourdough.

Tapi ingat ya, sourdough bukan solusi instan. Tetap imbangi dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat biar hasilnya maksimal. Dan buat kamu yang punya kondisi medis tertentu seperti celiac disease, sebaiknya tetap konsultasi dulu ke dokter sebelum rutin mengonsumsinya.

Kalau kamu belum pernah coba sourdough, mungkin ini saatnya kenalan lebih dekat sama roti fermentasi legendaris ini. Siapa tahu, jadi menu sarapan andalan kamu yang baru!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us