6 Makanan Sehat Rekomendasi Nabi Muhammad untuk Ramadan, Jadi Sunah!

Kamu pernah mendengar atau mencicipi buah ara atau yang dikenal juga dengan fig? Di Indonesia, buah satu ini memang kurang populer. Namun hanya karena gak populer, bukan berarti buah ara ini gak enak atau gak punya manfaat sama sekali. Buah ara sebenarnya terkenal dengan rasanya yang manis, lho.

Di beberapa negara, buah ara sering dijadikan camilan, plus dikonsumsi saat buka puasa. Selain rasa yang manis, buah ara mengandung kaya akan vitamin B6 yang dapat memecah serta menciptakan protein baru. Lebih pentingnya lagi, buah ara juga kaya akan serat yang dapat mencegah terjadinya sembelit, serta menjaga agar sistem pencernaan kamu tetap sehat selama bulan Ramadan. 

Kamu mungkin gak pernah nyobain buah ara, tapi kamu pasti udah gak asing lagi kan sama buah delima? Buah delima banyak ditemukan di Indonesia. Memiliki rasa yang manis dan sedikit asam, buah delima biasanya dikonsumsi dalam bentuk jus.

Meski isi dagingnya kecil-kecil, manfaat buah ini untuk tubuh besar banget, lho! Buah delima memiliki kandungan antioksidan yang melimpah, bahkan tiga kali lebih banyak dari teh hijau. Kandungan antioksidan inilah yang akan membantu menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Buah delima juga kaya akan zat polifenol yang baik sekali untuk kesehatan jantung kita.

Bukan rahasia lagi kalau madu punya segudang manfaat. Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah SAW bahkan menyebut madu sebagai obat untuk segala penyakit. Madu terutama memiliki sifat anti bakteri dan antiinflamasi yang ampuh untuk menyingkirkan bakteri yang berbahaya bagi tubuh kita.

Madu juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan. Rasanya yang manis dapat menambah tenaga kita setelah seharian berpuasa. Namun, kalau kamu gak terlalu suka manis, kamu bisa menambahkan madu pada makanan lain untuk menetralkan rasanya. Misalnya menggunakan madu sebagai pengganti gula di dalam teh dan minuman manis lain.

Orang Indonesia mungkin gak asing lagi sama yang namanya buah zaitun, apalagi minyaknya. Namun hanya sedikit dari orang kita yang pernah mencicipi buah zaitun. Kamu yang belum tahu, zaitun merupakan salah satu buah yang cukup sering disebutkan dalam Al-Qur'an, lho. Gak hanya itu, Nabi Muhammad SAW bahkan menyebut zaitun sebagai pohon yang diberkahi.

Berbeda dengan buah lain, buah zaitun memiliki kandungan lemak nabati, yang secara otomatis membuat buah ini jadi kaya akan vitamin E dan antioksidan. Gak hanya bagus untuk melembabkan kulit, mengkonsumsi buah zaitun juga dapat menurunkan risiko peradangan dan penyakit jantung. Di luar negeri, orang-orang mengkonsumsi buah zaitun sebagai camilan atau menambahkannya pada salad.

Siapa di sini yang suka makan buah semangka? Kalau kamu salah satunya, kamu punya kesamaan nih dengan Rasulullah SAW. Nabi kita tersebut juga suka banget dengan semangka dan biasa menyantapnya dengan kurma.

Dalam salah satu hadis, disebutkan bahwa kurma dapat menetralkan kandungan air yang ada di semangka. Buah semangka memang memiliki kandungan air yang sangat banyak. Gak tanggung-tanggung, 91 persen dari buah ini adalah air. Selain rasanya yang manis, air yang ada di buah semangka juga bisa banget memenuhi asupan air di tubuh kamu setelah seharian berpuasa.

Rasulullah SAW selalu mengawali buka puasanya dengan makan buah kurma dalam jumlah ganjil. Nah nyatanya Rasulullah SAW mengonsumsi kurma bukan hanya karena buah ini ada dimana-mana, lho. Lebih dari itu, kurma mengandung serat yang ampuh dalam mencegah serta mengatasi sembelit.

Uniknya meski rasa kurma cukup manis, serat pada buah ini dapat mencegah melonjaknya kadar gula darah, terlebih saat perut sedang kosong. Kurma juga kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas.

Makanan di atas bukan hanya punya rasa yang enak, tapi juga punya manfaat yang baik sekali bagi tubuh kita. Kamu disarankan untuk mengonsumsinya saat Ramadan. Apalagi, Rasulullah SAW sendiri yang merekomendasikannya hingga menjadi sunah.