Bicara tentang ikan, siapa yang tak kenal ikan bawal? Ikan bawal, atau bahasa Inggrisnya adalah pomfret, adalah jenis ikan perairan air tawar yang sering dibudidayakan.
Tak hanya rasanya yang lezat, nyatanya ikan bawal juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Dilansir dari laman nutrisi Fat Secret, 100 gram ikan bawal mengandung vitamin A sebanyak 42 mcg.
Seperti yang kamu sudah tahu, vitamin A dapat membantu menjaga kesehatan mata, termasuk mencegah risiko terjadinya penyakit mata seperti katarak. Selain itu, memenuhi asupan vitamin A juga dapat memperlambat perkembangan penyakit mata yang memengaruhi retina serta membantu penglihatan lebih optimal di tempat dengan cahaya redup.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Japan Food Research Laboratories, kandungan omega-3 pada ikan bawal tergolong tinggi, yaitu 2,56 gram. Omega-3 adalah asam lemak esensial yang membawa manfaat untuk kesehatan, tak terkecuali pada ibu hamil.
Omega-3 sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Studi dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" tahun 2002 menyebut bahwa DHA penting untuk perkembangan otak dan mata janin.
Untuk alasan itulah, ibu hamil dan menyusui sangat direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan asam lemak omega-3, salah satunya dengan konsumsi ikan. Ini dimuat dalam "Journal of Perinatal Medicine" tahun 2002.
Ikan bawal diperkaya kandungan kalsium dan fosfor. Dilansir dari laman Verywell Health, fosfor bekerja bersama kalsium dalam membangun tulang dan gigi yang sehat. Jenis mineral ini diubah dalam tubuh menjadi garam kalsium fosfat, yang berperan dalam mengeraskan dan menguatkan tulang.
Kalau tulang kuat, kamu pun akan terhindar dari kondisi tulang keropos alias osteoporosis di masa mendatang.
Ikan merupakan salah satu makanan terbaik untuk kesehatan jantung. Nah, ikan bawal adalah salah satunya.
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang makan ikan secara rutin risikonya lebih kecil untuk mengalami serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung. Beberapa studi yang dimaksud tertuang dalam jurnal "Public Health Nutrition" tahun 2012 dan jurnal "Clinical Nutrition" tahun 2012.
Selain itu, ada pula sudi pada 40 ribu partisipan pria di Amerika Serikat yang dimuat dalam jurnal "The American Journal of Clinical Nutrition" tahun 2008. Disebutkan bahwa mereka yang makan ikan satu porsi atau lebih per minggu secara rutin memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung sebanyak 15 persen.
Peneliti percaya bahwa jenis ikan berlemak baik untuk jantung karena kandungan omega-3 yang tinggi.
Siapa yang tak ingin terlihat awet muda? Nah, kamu bisa mengonsumsi ikan bawal. Pasalnya, vitamin D yang terkandung dalam ikan bawal dapat membantu mencegah penuaan dini, membuat kulit tampak segar dan sehat.
Selain itu, kandungan vitamin D2 dan D3 juga diketahui dapat menurunkan risiko kondisi kulit seperti psoriasis.
Depresi adalah kondisi mental dengan ciri-ciri mood yang drop, diselimuti perasaan sedih, penurunan energi, dan hilang minat pada hidup dan aktivitas.
Nah, dilansir dari Healthline, menurut studi dalam jurnal medis "Oxidative Medicine and Cellular Longevity" tahun 2014 menyebutkan, orang-orang yang rutin makan ikan lebih rendah risikonya untuk mengalami depresi.
Beberapa uji coba terkontrol juga menemukan bahwa asam lemak omega-3 mungkin dapat membantu melawan depresi dan meningkatkan efektivitas obat-obatan antidepresan secara signifikan.
Selain itu, sebuah studi dalam jurnal "Journal of Clinical Psychiatry" tahun 2012 menemukan bahwa ikan dan asam lemak omega-3 juga dapat membantu kondisi mental lainnya seperti gangguan bipolar.
Gimana, melihat berbagai manfaat di atas jadi ingin buru-buru makan ikan bawal, kan? Cara mengolahnya pun mudah, bisa dikukus atau dipanggang.
Agar hasilnya optimal, kombinasikan dengan sayur dan jenis makanan sehat lainnya agar asupan gizi seimbang tercapai. Selamat makan!