Kamu merasa sering lelah, atau mungkin kulit kamu terlihat lebih pucat dari biasanya? Bisa jadi itu adalah tanda tubuhmu kekurangan zat besi, lho! Zat besi adalah mineral penting yang berperan dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Tanpa cukup zat besi, tubuh kita akan kesulitan menjalankan fungsinya dengan baik, dan gejala-gejala pun mulai muncul. Yuk, cari tahu enam tanda tubuh kekurangan zat besi yang perlu kamu waspadai!
Kamu sering merasa lemas dan kelelahan meskipun sudah tidur cukup? Bisa jadi itu karena kekurangan zat besi. Saat tubuh kekurangan zat besi, kemampuan sel darah merah untuk mengangkut oksigen berkurang, yang akhirnya membuat tubuhmu jadi cepat lelah.
Kalau kamu merasa nggak bertenaga meski sudah istirahat cukup, coba perhatikan asupan zat besimu, ya. Pasalnya, kelelahan adalah gejala utama dari kekurangan zat besi karena tubuh kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk beraktivitas.
Ternyata, kulit yang tampak pucat atau menguning bisa jadi tanda tubuh kekurangan zat besi. Hal ini terjadi karena kekurangan zat besi mengurangi produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke kulit.
Jika kamu melihat kulitmu terlihat lebih pucat dari biasanya, bahkan di sekitar mata, itu bisa jadi tanda anemia karena kekurangan zat besi. Faktanya, kulit yang pucat atau menguning bisa menjadi indikasi tubuh kekurangan zat bes
Sesak napas atau detak jantung yang lebih cepat dari biasanya, bahkan saat melakukan aktivitas ringan, bisa jadi tanda kekurangan zat besi. Tubuhmu kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, dan sebagai kompensasinya, jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Gejala ini juga bisa kamu rasakan saat naik tangga atau berjalan cepat.
Penelitian menunjukkan bahwa detak jantung yang cepat dan sesak napas adalah gejala umum yang muncul ketika tubuh kekurangan zat besi.
Pusing atau sakit kepala yang sering muncul bisa jadi tanda tubuh kekurangan zat besi. Ketika tubuh kekurangan oksigen, otak nggak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, yang bisa menyebabkan rasa pusing atau bahkan migrain.
Jika sakit kepala sering datang tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu akibat kadar zat besi yang rendah. Faktanya, sakit kepala adalah gejala umum lain dari kekurangan zat besi, karena kurangnya oksigen yang sampai ke otak.
Kuku yang rapuh dan mudah patah, serta rambut yang rontok lebih banyak dari biasanya, bisa jadi tanda tubuh kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi memengaruhi kesehatan kulit, rambut, dan kuku, sehingga menyebabkan kuku menjadi rapuh dan rambut rontok lebih banyak.
Jadi, kalau kamu mulai merasa rambutmu lebih sering rontok atau kuku mudah patah, coba cek asupan zat besi kamu. National Institutes of Health (NIH) menyebutkan bahwa masalah rambut dan kuku yang rapuh sering terjadi karena anemia akibat kekurangan zat besi.
Kamu pernah merasa ingin makan es, tanah, atau kapur? Wah, itu bisa jadi gejala pica, yang merupakan keinginan makan benda non-makanan, dan sering terjadi pada orang yang kekurangan zat besi.
Meski terdengar aneh, ini adalah cara tubuh memberi sinyal bahwa tubuh kekurangan zat besi. Menurut Mayo Clinic, pica adalah gejala yang sering dialami orang dengan kekurangan zat besi, dan itu bisa memengaruhi selera makan kita.
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang nggak boleh diabaikan. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, kamu bisa mengonsumsi makanan seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, atau bahkan suplemen zat besi sesuai anjuran dokter. Jangan ragu untuk periksa ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, ya!