Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pikirkan 7 Risiko Ini Sebelum Bleaching Rambut, Bisa Bikin Kanker Loh!

unsplash.com/@japhethmast
unsplash.com/@japhethmast

Bleaching merupakan metode untuk menghilangkan warna rambut asli. Pada umumnya, bleaching dilakukan dengan proses oksidasi. Proses oksidasi sendiri menggunakan zat hidrogen peroksida yang dapat meresap dan memutihkan batang rambut. Selain itu, krim bleaching juga dapat menghilangkan melanin pada setiap helai rambut.

Nah, proses bleaching rambut ini menggunakan bahan-bahan kimia yang bisa menimbulkan efek samping, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari bleaching rambut.

1.Rambut jadi kering

unsplash.com/@stairhopper
unsplash.com/@stairhopper

Karena menggunakan bahan-bahan yang merusak rambut, rambutmu akan mengalami kelainan, salah satunya rambut menjadi lebih kering. Untuk mengatasinya, kamu bisa berkonsultasi pada pihak salon yang kamu datangi.

2.Rambut bisa rontok

unsplash.com/@lindnerfoto
unsplash.com/@lindnerfoto

Bleaching dalam frekuensi yang tidak wajar akan membuat rambutmu jadi rontok sampai ke akarnya. Nah, sebaiknya beri jeda rambut kamu agar tetap tampil dalam kondisi alami. Jangan bleaching terus-menerus, ya!

3.Memicu reaksi alergi

unsplash.com/@element5digital
unsplash.com/@element5digital

Pada dasarnya, setiap kulit dan rambut orang berbeda-beda. Sebagian orang akan merasa gatal atau merasakan sensasi panas pada kulit kepala mereka. Namun, sebagian orang lain tidak terlalu merasakannya.

Itu semua kembali dari penerimaan rangsangan yang diberikan. Jadi, sebelum melakukan bleaching atau pengecatan rambut, sebaiknya konsultasikan dulu pada pakar rambut agar terhindar dari alergi dan semacamnya.

4.Memicu kerusakan struktur rambut

unsplash.com/@omarlopez1
unsplash.com/@omarlopez1

Dalam proses bleaching, struktur rambut akan terancam oleh zat hidrogen peroksida. Zat tersebut akan menyebabkan pengikisan pigmen secara menyeluruh pada rambutmu.

5.Migrain selama proses bleaching

unsplash.com/@abbiebernet
unsplash.com/@abbiebernet

Biasanya migrain terjadi selama proses bleaching berlangsung. Ini akibat dari kandungan hidrogen peroksida yang cukup lama menempel di kepala. Semakin lama, rasa migrain itu pun semakin terasa. Jika keadaan semakin memburuk, kamu perlu menghentikan proses bleaching.

6. Dapat menimbulkan iritasi hingga kanker

unsplash.com/@heftiba
unsplash.com/@heftiba

Tak hanya pengecatan rambut, risiko kanker pun dapat ditimbulkan dari bleaching saja. Paparan kimia yang ada dalam produk rambut sering dikaitkan dengan penyakit kanker, seperti kanker darah.

7.Memicu kebotakan

unsplash.com/@veragorbunova
unsplash.com/@veragorbunova

Sebelum melakukan bleaching, kamu harus pastikan bahwa salon yang akan kamu pilih sudah dapat melakukan bleaching secara benar dan terukur. Jika salah dalam proses maupun takarannya, bisa-bisa justru akan membuat kepala kamu jadi botak dan sulit untuk tumbuh kembali. Berkurangnya folikel-folikel dan syaraf rambut dapat menjadi awalan pada kebotakan permanen.

Namun, jika masih ngotot untuk bleaching, kamu harus memastikan bahwa yang menangani kamu adalah ahlinya. Selain itu, tanyakan apakah jenis kulit dan rambut kamu bisa untuk melakukan proses bleaching yang cukup keras itu.  

Jadi sering-sering bertanya dan berkonsultasi agar kamu dapat mendapatkan hasil yang maksimal, namun dengan risiko yang minimal, ya. Namun, bukan berarti kamu bisa bleaching terus-menerus. Ada baiknya beri jarak waktu yang cukup agar rambut kamu bisa tumbuh sebagaimana mestinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us