Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Manfaat Astaxanthin yang Sering Dijumpai di Suplemen

ilustrasi suplemen herbal (pixabay.com/Vachagan Malkhasyan)

Astaxanthin adalah salah satu pigmen alami yang dihasilkan oleh beberapa jenis makhluk hidup, seperti mikroalga dan ragi (jamur). Pigmen ini menghasilkan warna merah yang kaya akan antioksidan. Oleh sebab itu, astaxanthin kerap digunakan sebagai bahan pewarna pada pakan hewan dan tambahan dalam suplemen makanan untuk manusia.

Kandungan antioksidan pada astaxanthin telah banyak dilaporkan memiliki beragam manfaat kesehatan. Pigmen ini dapat berguna untuk menunjang kecantikan hingga mendukung kesehatan jantung. Nah, apa saja manfaat sehat astaxanthin yang perlu diketahui? Simak berikut ini.

1. Melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV

ilustrasi paparan sinar matahari (pexels.com/Oleksandr P)

Jika kamu mengonsumsi astaxanthin, zat ini akan terakumulasi pada lapisan kulit paling luar, yaitu epidermis dan dermis. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung kulit. Di mana ketika astaxanthin terkumpul pada area ini, akan memaksimalkan fungsi perlindungan tersebut, yaitu menghalangi penetrasi sinar UV dan mengurangi kerusakan yang diakibatkannya.

Menurut laporan ilmiah dalam jurnal Molecules tahun 2022, mengonsumsi 6 miligram astaxanthin secara oral setiap hari selama 6–8 minggu dapat mengurangi kerutan, bintik-bintik penuaan, dan hilangnya kelembapan kulit.  Sementara itu, konsumsi 4 miligram astaxanthin dapat mengurangi kerusakan kulit dan menjaga kelembapannya. Namun, masih diperlukan penelitian yang lebih besar untuk memperoleh hasil yang lebih menjanjikan.

2. Menjaga sistem kekebalan tubuh

ilustrasi sel kanker (pixabay.com/Colin Behrens)

Astaxanthin juga merupakan agen imunologi yang baik. Menurut studi dari jurnal Marine Drugs tahun 2014 yang menguji potensi astaxanthin pada orang diabetes, diketahui bahwa astaxanthin dapat memulihkan disfungsi limfosit yang bisa melindungi sel-sel beta pankreas terhadap toksisitas glukosa. Zat ini dapat mengaktifkan dan memulihkan sel darah putih (sel T) dan sel pembunuh alami (NK) di dalam tubuh.

3. Mengurangi peradangan

ilustrasi kerusakan otot (freepik.com/kjpargeter)

Selain menjaga sistem kekebalan tubuh, astaxanthin juga dapat membantu mengurangi peradangan. Secara khusus, pigmen ini dapat mengurangi protein tertentu yang bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh. Oleh sebab itu, astaxanthin kerap digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit, seperti penyakit celiac, artritis reumatoid, penyakit jantung, dan diabetes.  

4. Mencegah kolesterol tinggi

ilustrasi kolesterol jahat (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kolesterol jahat (pexels.com/Pixabay)

Dalam sebuah penelitian kecil yang dimuat dalam Pharmacological Research tahun 2021, astaxanthin juga diketahui dapat menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Pada orang dengan kadar kolesterol agak tinggi, ternyata astaxanthin dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu, pigmen alami ini juga mampu menurunkan tekanan darah tinggi sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung secara umum.

5. Mendukung kesehatan tulang

unsplash.com/Tom Claes

Mengutip dari laman Health, antioksidan dalam astaxanthin juga dapat mendukung kesehatan tulang. Antioksidan ini dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan kepadatan mineral dalam tulang. Dengan begitu, tulang akan lebih kuat dan mengurangi tingkat pengeroposan.

6. Menjaga kesehatan mata

ilustrasi gangguan mata (pixabay.com/nastya_gepp)

Buat penderita mata kering, astaxanthin juga dilaporkan dapat membantu memperbaiki kondisi ini. Dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Benefits and Safety of Astaxanthin in the Treatment of Mild-to-Moderate Dry Eye Disease” tahun 2021, dilaporkan bahwa penggunaan astaxanthin secara oral dapat memperbaiki gejala dan tanda mata kering ringan hingga sedang. Ini termasuk:

  • Meningkatkan stabilitas lapisan air mata
  • Membantu memperbaiki sel lapisan pelindung mata
  • Meningkatkan fungsi kelenjar minyak mata diperlukan untuk memproduksi air mata.

7. Menjaga kesehatan otak

ilustrasi sistem saraf pada manusia (pixabay.com/ColiN00B)

Manfaat terakhir yang tak kalah menarik dari astaxanthin adalah meningkatkan fungsi otak. Bahkan, pigmen merah ini kerap disebut sebagai “makanan alami bagi otak”. Menurut beberapa penelitian yang diterbitkan laman Verywell Health, astaxanthin dilaporkan dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata, pemrosesan informasi, mengatasi kelelahan mental, serta memperlambat penurunan fungsi kognitif otak terkait usia dan mencegah demensia.

Astaxanthin adalah suatu pigmen kaya antioksidan yang dihasilkan oleh beberapa jenis makhkuk hidup. Pigmen ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga sistem kekebalan tubuh, kesehatan tulang, mata, dan otak.

Meski menjanjikan, sayangnya potensi manfaat astaxanthin juga masih memerlukan studi lebih lanjut yang lebih besar untuk mengetahui efektivitas penggunaannya. Jika kamu berencana mengonsumsi astaxanthin dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena mungkin memiliki efek samping tertentu.

Referensi

WebMD. "Health Benefits of Astaxanthin". Diakses pada Agustus 2024. 
Verywell Health. "Astaxanthin: Everything You Need To Know". Diakses pada Agustus 2024. 
Health. "Health Benefits of Astaxanthin". Diakses pada Agustus 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi wahyu intani
EditorDwi wahyu intani
Follow Us