Di masa pandemik, banyak orang yang membeli suplemen vitamin D karena diklaim dapat meningkatkan sistem imun. Selain itu, manfaatnya tak cuma itu saja. Vitamin yang dijuluki sunshine vitamin ini juga dibutuhkan oleh ibu hamil.
Sejumlah gangguan atau penyakit bisa dicegah pada masa kehamilan bila asupan vitamin D tercukupi, selain menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat vitamin D untuk ibu hamil.
Preeklamsia ialah masalah kesehatan pembuluh darah yang kerap dijumpai pada masa kehamilan. Tingginya tekanan darah dan adanya proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu menjadi kunci diagnosis penyakit ini.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology International tahun 2017, risiko preeklamsia pada ibu hamil meningkat jika kadar vitamin D mereka rendah.
Vitamin D mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh dan memperbaiki fungsi pembuluh darah yang berkaitan dengan hipertensi. Selain itu, vitamin ini mampu mengatur pertumbuhan pembuluh darah di ginjal lewat gen vascular endothelial growth factor (VEGF)yang berpengaruh pada proteinuria alias adanya protein pada urine.
Seorang perempuan bisa mengalami diabetes saat hamil, yang mana ini dikenal sebagai diabetes gestasional. Penyakit karena tingginya kadar gula dalam darah ini berhubungan dengan insulin, hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam tubuh.
Kekurangan atau tidak meresponsnya tubuh ibu hamil terhadap insulin dapat memicu timbulnya diabetes gestasional. Di sinilah vitamin D berperan dalam meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, berdasarkan laporan dalam jurnal Current Diabetes Review tahun 2015.
Jadi, ibu hamil dengan kadar vitamin D yang rendah lebih berisiko mengalami diabetes gestasional.
Rakitis adalah sebuah kondisi melemahnya tulang pada anak karena kekurangan vitamin D. Janin yang berada dalam perut hanya menerima sumber vitamin D dari sang ibunda melalui plasenta.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Paediatrics Child Health tahun 2002, janin dari ibu yang mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D lebih berisiko terkena rakitis.Tentu tak ingin hal ini terjadi kan, Moms?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth tahun 2018 menyebutkan bahwa ibu yang melahirkan secara prematur memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan ibu yang melahirkan saat kehamilan cukup umur.
Selain itu, berdasarkan sebuah studi dalam jurnal Medical Science Monitor tahun 2016, dikatakan kalau kekurangan vitamin D berpengaruh pada inflamasi tubuh yang memicu peningkatan hormon prostaglandin. Hormon inilah yang merangsang kontraksi rahim dan menyebabkan kelahiran prematur.
Implantasi adalah proses penempelan embrio pada dinding rahim. Siapa sangka, proses penting ini dapat didukung oleh vitamin D. Menurut sebuah laporan berjudul "Immunomodulatory Effects of Vitamin D in Pregnancy and Beyond" dalam jurnal Frontiers in Immunology tahun 2019, vitamin D dapat mengatur gen yang penting untuk perkembangan rahim, implantasi, hingga perkembangan plasenta.
Asma ialah sebuah penyakit saluran pernapasan yang rentan terjadi pada anak-anak. Penyakit dengan gejala khas sesak napas ini ternyata dapat dicegah dengan pemberian vitamin D.
Masih bersumber dari laporan dalam jurnal Frontiers in Immunology tahun 2019, disebutkan kalau tercukupinya vitamin D pada ibu hamil akan berpengaruh pada kadar vitamin D janin.
Status vitamin D janin dalam kandungan ternyata berpengaruh terhadap kerentanan bayi terhadap asma ketika lahir. Vitamin D berperan dalam pengaturan sel T, sel darah putih yang berperan dalam imunitas tubuh, khususnya dalam memerangi asma.
Vitamin D dan kalsium merupakan jenis vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tulang, termasuk saat masa kehamilan.
Berdasarkan laporan dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism tahun 2018, vitamin D dapat menjaga keseimbangan kalsium di dalam tubuh ibu dan janin. Hal inilah yang membuat vitamin D berperan penting dalam kesehatan tulang ibu dan buah hati.
Juga bersumber dari penelitian dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism tahun 2018, terdapat reseptor vitamin D di otak kita. Vitamin ini berfungsi dalam perkembangan otak, pertumbuhan sel saraf, dan pengaturan sistem imun janin.
Itulah deretan manfaat vitamin D untuk kehamilan. Tidak cuma penting untuk ibu hamil, tetapi juga untuk janin. Yuk, lengkapi kebutuhan vitamin D lewat pola makan sehari-hari serta tak lupa berjemur tiap pagi.