Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Normal Sering Buang Air Kecil saat Hamil? 

ilustrasi sering buang air kecil (unsplash.com/Nik)
ilustrasi sering buang air kecil (unsplash.com/Nik)

Masa kehamilan memberikan pengalaman berharga bagi perempuan. Kondisi yang dialami oleh perempuan hamil unik dan bisa berbeda-beda pada setiap perempuan. Keluhan yang dirasakan berbeda-beda setiap trimester, dan sebagian perempuan ada yang tidak mengalami keluhan.

Buang air kecil alias kencing berulang kali dalam sehari kerap dikeluhkan oleh ibu hamil. Setelah keluar dari kamar mandi, rasa ingin buang air kecil bisa muncul kembali. Sebenarnya, apakah normal sering buang air kecil saat hamil?

1.Apakah berbahaya ibu hamil kerap buang air kecil?

ilustrasi buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)

Umumnya, manusia berkemih setiap 3 hingga 4 jam sekali. Namun, ada beberapa keadaan yang membuat seseorang buang air kecil lebih sering. Kondisi yang dimaksud antara lain diabetes, infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, gangguan prostat, kehamilan, serta efek zat diuretik.

Lebih sering ke kamar mandi untuk kencing saat hamil tidak perlu dikhawatirkan, karena hal ini normal. Buku berjudul Asuhan Kebidanan pada Kehamilan menyebutkan bahwa sering buang air kecil pada masa kehamilan bukan kondisi berbahaya. Namun, ibu hamil tetap harus memastikan kecukupan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

2.Mengapa sering buang air kecil saat hamil muda?

ilustrasi kehamilan muda (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kehamilan muda (pexels.com/cottonbro studio)

Hamil muda sebutan untuk periode kehamilan 1 sampai 13 minggu. Ketika trimester pertama berlangsung, beragam keluhan mulai dirasakan, seperti morning sickness, mudah lelah, sakit punggung, bahkan masalah buang air kecil.

Bukan tanpa alasan bumil bolak-balik ke kamar mandi untuk kencing. Dilansir Healthline, peningkatan hormon progesteron dan human chorionic gonadotropin (HCG) akan membuat frekuensi buang air kecil pada perempuan hamil menjadi lebih sering.

3. Frekuensi buang air kecil saat trimester kedua

ilustrasi kehamilan trimester kedua (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi kehamilan trimester kedua (pexels.com/RDNE Stock project)

Setelah melewati trimester pertama, ibu hamil akan terbiasa dengan perubahan fisik yang terjadi. Pada trimester kedua, gejala awal kehamilan perlahan menghilang. Ibu hamil mengalami penambahan berat badan karena perkembangan janin dan berkurangnya rasa mual.

Buku Tetap Bugar dan Energik selama Hamil menyebutkan bahwa frekuensi buang air kecil tidak sesering trimester pertama. Janin mengalami perkembangan, sehingga posisi rahim akan naik dan tekanan kandung kemih berkurang. Ibu hamil bisa lebih nyenyak tidur pada malam hari, nih.

4.Kenapa ibu hamil sering buang air kecil saat hamil tua?

ilustrasi kehamilan trimester tiga (unsplash.com/Luana Azevedo)
ilustrasi kehamilan trimester tiga (unsplash.com/Luana Azevedo)

Rasa haru, cemas, bercampur gembira memasuki akhir trimester kehamilan. Setiap harinya ibu hamil antusias menyiapkan kehadiran si Kecil. Di balik antusiasme itu, perut yang makin besar sering kali menimbulkan keluhan saat hamil tua. Sebagian gejala trimester akhir yang dirasakan yaitu nyeri punggung, susah tidur, napas lebih sulit, dan kaki bengkak.

Keluhan trimester awal mungkin saja muncul kembali, seperti sering buang air kecil. Dilansir Medical News Today, ukuran rahim membesar karena perkembangan janin pada periode akhir kehamilan menyebabkan penekanan kandung kemih, uretra, serta otot dasar panggul. Keinginan untuk buang air kecil yang makin intens pada masa ini dianggap normal.

5. Cara mengatasi keluhan sering buang air kecil pada ibu hamil

ilustrasi bumil minum kopi (unsplash.com/Fallon Michael)
ilustrasi bumil minum kopi (unsplash.com/Fallon Michael)

Beberapa ibu hamil dibuat tidak nyaman dengan keluhan sering buang air kecil. Namun, menahan keinginan untuk berkemih bukanlah solusi karena ini malah bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Kalau kamu sedang hamil dan mengalami keluhan ini, tips di bawah ini bisa membantu mengatasi keluhan sering berkemih:

  • Rutin melakukan senam Kegel setiap hari.
  • Usahakan tetap minum air putih yang cukup.
  • Kurangi minum sebelum tidur.
  • Hindari konsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein dekat dengan jam tidur.
  • Condongkan badan ke depan ketika buang air kecil.

Lebih sering buang air kecil saat hamil adalah sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, apabila buang air kecil disertai nyeri, urine berbau tidak wajar, dan warna air kencing tidak normal, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

5 Tips Jalan Kaki Cepat untuk Bakar Kalori Maksimal

07 Sep 2025, 23:03 WIBHealth