Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Stres Bisa Menyebabkan Keputihan? Ini Penjelasannya

ilustrasi keputihan (freepik.com/freepik)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Hermawan, Sp.OG

Keputihan merupakan hal yang umum dialami oleh perempuan. Meski demikian, ada kalanya keputihan yang terjadi berlebihan. Beberapa perempuan bisa saja mengalami peningkatan volume cairan keputihan yang bahkan dapat lebih banyak saat stres. 

Namun, apakah stres bisa menyebabkan keputihan hingga memicu sekresi tidak normal? Yuk, pahami bagaimana kaitan stres dengan kesehatan reproduksi perempuan ini dalam artikel berikut!

Apakah stres bisa menyebabkan keputihan?

ilustrasi stres (unsplash.com/Maksim Istomin)

Tidak keliru bila ada yang bilang bahwa pikiran adalah pusat keseimbangan tubuh. Sedikit saja gangguan pada mental bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk pada organ reproduksi. 

Lantas, apakah stres bisa menyebabkan keputihan berlebih? Beberapa penelitian menjelaskan korelasi keduanya. Keputihan dikatakan dapat mengalami peningkatan volume akibat stres emosional dan kecemasan. 

Hal tersebut terjadi karena stres memengaruhi kesehatan vagina secara menyeluruh. Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi di North Georgia OB/GYN Specialists di Canton dan Towne Lake, Dr. Alyssa Liguori, dalam Northside menjelaskan bahwa hal tersebut berkaitan dengan hormon stres. 

Lebih jelasnya, produksi kortisol dan chatecolamin akan berkurang dan menurunkan tingkat imunitas area vagina. Hal itu bisa menyebabkan terjadinya keputihan yang patologis atau abnormal.

Bagaimana bentuk keputihan karena stres?

Meski jawaban apakah stres bisa menyebabkan keputihan tidak normal sudah jelas, belum ada sumber yang menjelaskan perbedaan keputihan biasa dengan keputihan karena stres. Satu-satunya hal yang dijelaskan hanyalah peningkatan volume atau kuantitas sekresi.

Saat stres, cairan keputihan mungkin lebih banyak dari biasanya. Namun, terkait bentuk dan warnanya tidak jauh berbeda dengan keputihan biasa. Nah, ketika warna cairan keputihan mulai berubah, bisa jadi ada infeksi yang perlu segera ditangani.

Cara mengatasi keputihan akibat stres

ilustrasi meditasi (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kamu mungkin mencari cara untuk mengatasi keputihan akibat stres. Alih-alih berusaha mengatasinya dengan menggunakan produk tertentu ada baiknya fokus mengelola stres yang menjadi pemicu utama keputihan. 

Untuk itu, coba identifikasi berbagai penyebab stres yang mendasari ketidakseimbangan hormon dalam tubuhmu. Selain itu, usahakan mengontrol stres dengan melakukan beberapa hal berikut: 

  • Lakukan lebih banyak aktivitas fisik
  • Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang
  • Kurangi penggunaan ponsel dan screen time
  • Cobalah journaling
  • Berolahraga dan meditasi
  • Habiskan lebih banyak waktu dengan hal yang disukai.

Meski terkesan basic, cara di atas efektif membuat pikiran kembali segar. Dengan menurunnya tingkat stres, harapannya keputihan berlebih pun bisa berkurang.

Sudah jelas, ya, jawaban dari apakah stres bisa menyebabkan keputihan atau tidak. Jika sudah mencoba berbagai cara dan keputihan tidak berkurang, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya. 

Referensi:

"Anxiety Related Vaginal Symptoms". Calm Clinic. Diakses Juli 2024
"Stress can impact your vaginal health". Northside Hospital. Diakses Juli 2024
"16 Simple Ways to Relieve Stress". Healthline. Diakses Juli 2024

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mayang Ulfah Narimanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us