7 Bahaya Lari Pakai Sepatu Hak Tinggi, Bisa Berakibat Fatal

Berlari menggunakan sepatu hak tinggi pernah menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas di Meksiko. Situs Metro pernah melaporkan seorang perempuan 22 tahun bernama Minerva mengalami kecelakaan karena berlari menyeberang jalan dengan sepasang sepatu hak tinggi sambil menggunakan smartphone.

Saat sedang menyeberang, dirinya terpeleset dan kemudian terseret oleh mobil yang hendak melintas ke arahnya. Tak butuh waktu lama, Minerva segera dibawa ke rumah sakit oleh beberapa orang yang ada di lokasi kejadian.

Akibat kejadian tersebut, Minerva mengalami sejumlah luka, seperti patah di lutut dan siku kiri, luka di tangan kanan, dan memar di sekujur tubuhnya.

Berdiri dengan sepatu hak tinggi mengubah pusat gravitasi dan memengaruhi caramu membawa diri. Maka, masuk akal jika kamu berjalan dan berlari dengan cara yang berbeda.

Dilansir Insider, masalah ini tidak hanya terjadi pada saat memakai sepatu hak tinggi, tetapi juga setelah melepaskan sepatu hak tinggi. Jika kamu memakai sepatu hak tinggi terlalu lama dan terlalu sering, otot dan tendon akan beradaptasi dengan cara bergerak yang berbeda, sehingga akan ada efek pada plantar fascia, achilles, otot betis, dan paha belakang.

Kemudian, saat kamu melepas sepatu hak tinggi dan bergerak seperti biasa, kamu mungkin akan mengalami cedera.

Alas kaki dengan hak tinggi mengubah pusat gravitasi, membuat tumit menjadi lebih tinggi, dan mencondongkan tubuh jauh ke depan. Karena pusat gravitasi tidak lagi berpusat di pinggul, lutut, dan pergelangan kaki, keseimbangan alami tubuh akan terganggu. Hal ini meningkatkan risiko terjatuh.

Dilansir Foot and Ankle Wellness Center, dalam 10 tahun antara 2002 dan 2012, dilaporkan insiden jatuh akibat penggunaan sepatu hak tinggi hampir dua kali lipat menjadi 8,83 per 100.000 kasus ruang gawat darurat. Perempuan usia 30-39 tahun mengalami angka jatuh dengan rata-rata 11,07 kasus per 100.000, dan kelompok usia 20-29 di angka 18,29 kasus per 100.000.

Anehnya, hampir setengah dari kasus jatuh ini terjadi di rumah atau dalam ruangan. Untuk itu, sangat disarankan untuk tidak memakai sepatu hak tinggi di dalam ruangan.

Sepatu dengan hak tinggi tentu dapat menambahkan kesan glamor dan feminin. Namun, ingatlah bahwa kamu hanya bisa menggunakannya di permukaan yang rata dan dengan penuh kehati-hatian.

Sebuah studi menunjukkan bahwa berjalan atau berlari dengan sepatu hak tinggi di permukaan dengan lubang, gundukan, dan batu sangat berpotensi membuat pergelangan kaki keseleo (Foot & Ankle International, 2012).

Lebih jauh, keseleo dan jatuh bisa menyebabkan pergelangan kaki patah, siku, dan lutut memar. Jika kamu mendarat dengan cara yang salah, bukan tidak mungkin ini menyebabkan gegar otak. Karena alasan ini, sepatu hak tinggi tidak boleh digunakan dengan ceroboh.

Pada poin-poin sebelumnya, telah dijelaskan bahwa penggunaan alas kaki dengan hak tinggi meningkatkan risiko terjatuh, keseleo, dan memengaruhi cara berjalan. Nah, hal ini tentu sangat merepotkan jika kamu sedang berada di dalam situasi yang memerlukan kamu untuk melakukan evakuasi, seperti saat sedang gempa bumi atau kebakaran.

Pada situasi seperti ini, semua orang di dalam ruangan dituntut untuk segera berlari keluar. Menggunakan sepatu hak tinggi di saat seperti ini meningkatkan risiko kamu kesulitan berlari, terjatuh, dan keseleo, yang akan mempersulit evakuasi.

Belum lagi ada risiko terinjak-injak oleh orang lain yang sedang berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing. Jika memungkinkan, lebih baik lepas sepatu agar kamu dapat berlari dengan lebih leluasa.

Mengenakan sepatu hak tinggi bukan hanya memengaruhi kaki, tapi seluruh tubuh juga merasakan dampaknya. Penggunaan sepatu hak tinggi dalam waktu lama bukan hanya membuat kamu berisiko mengalami cedera saat memakainya, tetapi juga saat tidak memakainya karena kemampuan tubuh untuk beradaptasi.

Penggunaan alas kaki semacam ini seiring waktu membuat otot dan tendon di kaki memendek, panggul miring ke depan, lekukan punggung bawah menjadi berlebihan, dan tubuh bagian atas condong ke belakang. Ini juga berkontribusi pada sakit punggung, disregulasi pada saluran pencernaan, nyeri leher, sakit kepala, nyeri lutut, dan peradangan pada urat kaki.

Hammer toe adalah salah satu efek samping paling berbahaya dari penggunaan sepatu hak tinggi pada kaki. Dijelaskan dalam laman National Library of Medicine, posisi kaki yang tidak wajar, ketegangan pada betis, pembuluh darah, dan punggung mengakibatkan bentuk kaki mengalami kelainan, yang disebut hammer toe.

Lebih lanjut, memiliki hammer toe meningkatkan risiko kapalan parah pada jari-jari kaki. Ini karena jari kaki bergesekan dengan sepatu, dan kulit ingin melindungi dirinya sendiri dengan membentuk kapalan.

Itulah penjelasan mengenai risiko kesehatan lari pakai sepatu hak tinggi, apalagi jika kamu berlari saat menggunakannya.

Terbukti, penggunaan sepatu hak tinggi bukan hanya membahayakanmu dalam jangka panjang, tetapi juga dalam jangka waktu dekat. Untuk itu, pertimbangkan baik-baik semua risikonya sebelum memutuskan mengenakan alas kaki hak tinggi untuk aktivitas sehari-hari.