ilustrasi mulut (freepik.com/diana.grytsku)
Air liur manusia memang bisa mengandung bakteri yang bisa ditransfer ke orang lain. Meski demikian, air liur kita sejatinya cukup kuat untuk menghalau infeksi. Salah satu fungsi dari air liur adalah melindungi mulut dari penyakit gusi, kerusakan gigi, dan berbagai infeksi lain.
Adanya zat antimikroba dalam air liur dapat mengurangi risiko infeksi bakteri yang masuk. Selain itu, air liur juga membantu menetralkan asam di mulut dan memastikan pertumbuhan mikrobiota mulut yang baik.
Selain itu, HIV pada orang dewasa pun cenderung jarang ditularkan melalui air liur. Centers of Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa tidak ada kasus HIV yang terdokumentasi ditularkan melalui ludah karena HIB tidak menular melalui air liur. Kamu pun tidak bisa tertular HIV dengan mengonsumsi makanan yang dimasak oleh pengidap HIV, melansir situs HIV.gov.
Jadi, bagaimana bahaya makan makanan bekas orang lain? Kamu mungkin perlu waspada adanya penularan infeksi virus atau bakteri. Akan tetapi, risikonya bisa saja berkurang jika kamu memiliki imun tubuh yang baik.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses April 2024. Does Saliva Have Health Risks? 3 Ways Germs Can Spread
HIV gov. Diakses April 2024. How Is HIV Transmitted?
Centers of Disease Control and Prevention. Diakses April 2024. How is HIV passed from one person to another?
Delta Dental. Diakses April 2024. The importance of saliva
University of Georgia dari Science Daily. Diakses April 2024. Kitchen utensils can spread bacteria between foods
University of Georgia dari Science Daily. Diakses April 2024. Pre-chewed Food Could Transmit HIV