4 Bahaya Petroleum Jelly untuk Kulit, Gunakan dengan Bijak!

- Petroleum jelly membantu mengunci kelembapan kulit, tetapi dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Petroleum jelly untuk orang dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat dapat memperburuk masalah kulit.
- Penggunaan petroleum jelly yang tidak hati-hati dapat meningkatkan risiko infeksi kulit dan reaksi alergi, terutama untuk mereka dengan kulit sensitif.
Petroleum jelly adalah produk perawatan kulit yang banyak digunakan. Ia sering dipuji karena kemampuannya mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari kekeringan. Selain itu, petroleum jelly juga sering digunakan untuk mengobati segala hal, mulai dari bibir pecah-pecah hingga luka bakar ringan.
Meski petroleum jelly bermanfaat dalam situasi tertentu, ada juga potensi bahaya terkait penggunaannya pada kulit yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Mari, kita telusuri beberapa risikonya. Apa saja?
1. Memperparah jerawat

Petroleum jelly memang membantu mengunci kelembapan pada kulit. Namun, ia juga dapat menjebak minyak dan kotoran. Oleh sebab itu, orang dengan kulit rentan berjerawat mungkin akan berjerawat setelah mengoleskan petroleum jelly ke wajah.
Selain itu, orang yang memiliki kulit berminyak mungkin tidak menyukai sensasi berminyak dari petroleum jelly pada kulit. Karena itu, orang-orang dengan kulit berminyak disarankan untuk menghindari mengoleskan petroleum jelly pada wajah. Orang yang rentan berjerawat pun sebaiknya menghindarinya.
2. Pori-pori tersumbat

Beberapa orang, terutama yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, bisa mengalami pori-pori tersumbat akibat penggunaan petroleum jelly secara berlebihan. Ini karena petroleum jelly menciptakan lapisan tebal pada kulit, yang dapat memerangkap kelembapan dan segala hal lainnya, termasuk kotoran, bakteri, dan sebum. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, yang dapat memperburuk atau memicu timbulnya jerawat, terutama bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat.
Jika kamu memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, sebaiknya hindari penggunaan petroleum jelly pada wajah. Ia dapat memperburuk masalah kulit, seperti komedo hitam, komedo putih, dan jerawat. Selain itu, sebelum mengoleskan petroleum jelly, kamu perlu membersihkan kulit secara menyeluruh dan jangan diamkan dalam waktu lama.
3. Infeksi

Ada dampak saat kamu tidak membersihkan kulit atau membiarkannya mengering dengan baik sebelum mengoleskan petroleum jelly. Ia dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur tertentu. Selain itu, bakteri juga dapat menyebar dari botol petroleum jelly yang terkontaminasi.
Petroleum jelly dapat menjebak bakteri dan kotoran lainnya pada permukaan kulit. Ia dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, terutama jika dioleskan pada luka, bisul, atau kulit yang teriritasi. Menggunakan tangan yang tidak bersih untuk mengambil petroleum jelly juga dapat memasukkan bakteri ke dalam produk, yang selanjutnya meningkatkan risiko kontaminasi.
4. Reaksi alergi

Meski jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap petroleum jelly. Ini terjadi terutama untuk mereka yang memiliki kulit sensitif. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai kemerahan, gatal, atau ruam setelah pengaplikasian.
Bagi mereka yang memiliki kulit sangat sensitif atau kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim, petroleum jelly dapat memperburuk kondisi kulit. Itu karena ia dapat menyebabkan iritasi. Untuk menghindari reaksi alergi, selalu lakukan uji tempel dengan mengoleskan sedikit petroleum jelly ke area kecil kulit dan tunggu 24 jam. Dengan begitu, kamu bisa melihat apakah terjadi iritasi sebelum menggunakannya secara lebih ekstensif.
Jadi, meski petroleum jelly memiliki banyak manfaat, bukan berarti produk ini tanpa risiko. Pahami kebutuhan kulit dan gunakan petroleum jelly dengan hati-hati untuk menghindari potensi masalah. Selalu utamakan kesehatan kulit dan dapatkan informasi tentang produk yang kamu gunakan. Pastikan juga produk tersebut sesuai dengan jenis dan masalah kulitmu.
Referensi
"5 ways to use petroleum jelly for skin care". American Academy of Dermatology Association. Diakses pada Oktober 2024.
"How Safe Is It To Use Petroleum Jelly For Your Skin?". SkinKraft. Diakses pada Oktober 2024.
"Petroleum Jelly Topical Skin Protectants: Uses, Side Effects, and More". WebMD. Diakses pada Oktober 2024.