Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret seseorang yang sedang melakukan posisi jongkok (pixabay.com/Keifit)

Secara umum, kita mengenal dua jenis toilet yang paling sering digunakan sehari-hari, yaitu toilet jongkok dan toilet duduk. Sudah banyak perdebatan ataupun pemaparan soal jenis toilet mana yang lebih sehat untuk kita gunakan. Akan tetapi, pembahasan kita kali ini tidak akan membandingkan toilet jongkok dengan toilet duduk.

Khusus bagi masyarakat Indonesia, kita pasti sangat akrab dalam menggunakan toilet jongkok. Jenis toilet ini memang dapat memberi ruang yang lebih optimal saat kita akan membuang kotoran. Hanya saja, sesuai dengan namanya, jenis toilet ini mengharuskan kita untuk selalu jongkok selama penggunaannya. Di sisi lain, pastinya rasa pegal dan nyeri pada kaki akan terasa kalau kita terlalu lama berada dalam posisi jongkok. Tentu kita ingin menghindari hal tersebut, kan?

Lantas, sebenarnya berapa durasi yang ideal bagi kita jika sedang menggunakan toilet jongkok? Jawaban dari pertanyaan tersebut serta fakta lain tentang toilet jongkok akan dibahas dalam artikel kali ini. Kalau penasaran, langsung gulir layarmu ke bawah, ya!

1. Seharusnya, tak perlu waktu yang panjang untuk buang air di toilet jongkok

potret toilet jongkok yang ada di bandara (commons.wikimedia.org/ustad abu gosok)

Dalam jurnal berjudul "Comparison of Straining During Defecation in Three Positions" karya Dov Sikirov yang diterbitkan Digestive Diseases and Sciences, disebutkan bahwa durasi penggunaan toilet jongkok seharusnya lebih singkat ketimbang toilet duduk. Jika menggunakan toilet duduk, kita bisa menghabiskan waktu sekitar 114—130 detik untuk mengeluarkan kotoran dari rektum hingga tuntas. Sementara itu, hanya butuh waktu sekitar 51 detik saja untuk melakukan hal yang sama pada toilet jongkok.

Maka dari itu, waktu ideal untuk menggunakan toilet jongkok sebenarnya hanya beberapa menit saja. Adapun, alasan mengapa toilet jongkok hanya memerlukan waktu yang singkat disebabkan oleh postur rektum pada saat membuang kotoran di toilet ini lebih lurus. Akibatnya, kita tidak perlu mengejan terlalu sering atau kuat saat ingin mengeluarkan kotoran di toilet jongkok.

Namun, tentunya waktu tersebut diukur pada kondisi normal seseorang, bukan dalam kondisi sakit ataupun terdapat penumpukan feses. Jika hal itu terjadi, maka waktu yang diperlukan seseorang saat menggunakan toilet jongkok akan bertambah.

Sebaiknya, kamu tidak menggunakan toilet jongkok terlalu lama, apalagi melebihi 5—10 menit. Sebab, jika terlalu lama, rasa pegal atau nyeri pada telapak kaki, tumit, dan lutut bisa terasa. Selain itu, jika kita menggunakan toilet jongkok dalam durasi lama dan terus mengejan, maka risiko wasir bisa saja terjadi. Kerusakan otot dasar panggul juga jadi masalah serius karena bisa menyebabkan sulit mengosongkan kantung kemih.

2. Manfaat kesehatan menggunakan toilet jongkok

Editorial Team

Tonton lebih seru di