Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang yang kurang tidur (Freepik.com/yanalya)

Kopi memiliki kandungan senyawa kafein yang tergolong tinggi di antara jenis minuman berkafein lainnya. Hal ini membuat kopi dapat menstimulasi sistem saraf dan meningkatkan kapasitas energi yang dimiliki tubuh.

Seiring dengan meningkatnya konsumsi kopi, tubuh akan semakin ketergantungan terhadap kafein yang dikandungnya. Oleh karena itu, orang yang rutin minum kopi kerap merasa kesulitan ketika hendak berhenti mengonsumsi kopi.

Kondisi yang dirasakan tersebut dikenal sebagai caffeine withdrawal symptoms atau gejala putus kafein. Gejala yang dirasakan tiap individu dapat berbeda, tergantung dari kondisi fisik dan seberapa besar tingkat ketergantungannya terhadap kopi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gejala putus kafein, simak ulasan berikut ini, ya!

1. Sakit kepala

ilustrasi skit kepala (freepik.com/Freepik)

Sakit kepala merupakan gejala paling umum yang dirasakan ketika seseorang berhenti mengonsumsi kopi. Pada dasarnya, keberadaan kafein pada kopi dapat memengaruhi peredaran darah dengan menghambat pembuluh darah tertentu sehingga alirannya ke otak menjadi lebih lambat.

Menurut laporan dari Drugs.com, hal sebaliknya akan terjadi ketika asupan kafein berkurang secara drastis. Apabila hambatan kafein di pembuluh darah menghilang, aliran darah justru akan meningkat sehingga bisa menimbulkan sakit kepala.

2. Cepat lelah dan kurang berenergi

Editorial Team

Tonton lebih seru di