5 Buah yang Bantu Turunkan Kadar Kolesterol usai Lebaran

Semangka sangat cocok dikonsumsi saat musim panas. Kandungan airnya yang banyak membuat semangka bisa menghilangkan dahaga. Bukan hanya itu, ternyata semangka juga dapat membantu menurunkan kolesterol.

Sebuah studi pada Jurnal Ilmiah Farmako Bahari mengungkapkan bahwa semangka memiliki senyawa arginine, betain, sitrulin, kukurbitasin, likopen, dan pekin. Dari enam senyawa ini, senyawa sitrulin dan pektin terbukti dapat menghambat biosintesis kolesterol.

Apel merupakan buah kaya nutrisi sehat seperti vitamin, serta, dan mineral. Manfaat serat khususnya pektin pada apel tidak bisa disepelekan karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Dilansir Very Well Health, mengonsumsi dua sampai tiga apel berukuran sedang dapat menurunkan kadar kolesterol total hingga 13 persen. Kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat menjadi turun tujuh persen dan kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) bisa meningkat 12 persen.

Salah satu buah-buahan tropis yang bisa menurunkan kolesterol dan mudah ditemukan di sekitarmu adalah pisang. Pisang merupakan buah yang penuh serat, vitamin, dan mineral.

Menurut Healthyfyme, kandungan serat pada pisang bisa membuatmu kenyang lebih lama tanpa takut menambah kalori dalam tubuh. Serat juga membantu mengurangi peradangan, menjaga tekanan darah, dan mengelola kadar kolesterol.

Selama ini jeruk nipis digadang-gadang sebagai sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan vitamin C, imunitas tubuh akan jadi lebih kuat dan kamu pun bisa terhindar dari penyakit. Namun lebih dari itu, jeruk bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan jantungmu.

Jeruk nipis mengandung hesperidin. Hesperidin inilah yang mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner akibat hiperkolesterolemia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 membenarkan pernyataan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jeruk nipis 0,3 cc dapat menurunkan kadar hiperkolesterolemia pada tikus.

Mengonsumsi alpukat membantu tubuh untuk menyerap nutrisi lain dari makanan yang kamu makan. Alpukat juga sering jadi pilihan bagi orang-orang yang diet untuk tetap mendapatkan asupan lemak baik tanpa takut berat badan naik.

Hal itu terbukti di penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti pada orang-orang yang obesitas. Melansir website University Park, peserta yang diminta rutin mengonsumsi alpukat selama enam bulan tidak berpengaruh pada lemak perut dan justru menurunkan kolesterol total 2,9 mg/dL dan LDL menurun 2,5 mg/dL.

Setelah mengonsumsi buah-buahan di atas, kamu tetap disarankan untuk mengukur kembali kadar kolesterol dalam darah. Kalau keluhan akibat kolesterol tinggi masih terasa dan nilai kolesterol masih tinggi, sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter untuk dapat penanganan lebih lanjut, ya!