Lebaran Idula dha identik dengan berbagai tradisi, termasuk menyantap hidangan lezat bersama orang-orang tersayang. Salah satu hidangan khas yang tak boleh dilewatkan adalah olahan daging kurban.
Namun, tahukah kamu, di balik kelezatannya, menyantap daging kurban dalam jumlah banyak, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa, dapat memicu gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, diare, hingga sakit perut.
Berikut ini cara mencegah masalah pencernaan setelah makan daging kurban.
Salah satu cara terbaik untuk menjaga pencernaan tetap lancar adalah dengan mengonsumsi serat. Serat bertindak seperti spons dalam usus, menyerap air dan menambah massa tinja, sehingga membantunya bergerak lebih mudah melalui usus besar. Hal ini membantu mencegah sembelit dan memperlancar proses pencernaan.
Saat makan hidangan daging kurban, jangan lupa untuk makan sayuran dan buah-buahan. Kamu bisa menambahkan sayuran hijau seperti brokoli, bayam, atau buah seperti apel dan pir.
Serat tidak hanya membantu pencernaan, tetapi juga baik untuk kesehatan usus.
Minum air putih yang cukup merupakan kunci untuk menjaga pencernaan tetap lancar, terutama saat menyantap hidangan daging kurban yang berlemak dan tinggi protein.
Air membantu melunakkan makanan sehingga lebih mudah dicerna oleh lambung dan usus. Air juga berperan penting dalam melarutkan nutrisi dari makanan yang dicerna, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.
Kamu direkomendasikan untuk minum air sebelum, selama, dan setelah makan untuk membantu pencernaan. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari, terutama saat kamu mengonsumsi makanan berat seperti daging merah.
Terkadang, suasana Iduladha membuat banyak orang cenderung makan berlebihan karena banyaknya makanan lezat. Padahal, makan berlebihan bisa membuat pencernaan bekerja lebih keras, dan bisa menyebabkan masalah seperti perut kembung, asam lambung naik, dan rasa tidak nyaman di perut.
Usahakanlah makan dengan porsi yang wajar dan nikmati setiap gigitan secara perlahan.
Kamu disarankan untuk menghindari makan berlebihan dan mencoba makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Cara ini akan membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik dan mencegah masalah pencernaan.
Mengunyah makanan dengan baik adalah langkah penting untuk membantu pencernaan. Ketika kamu mengunyah dengan baik, makanan akan lebih mudah dipecah oleh enzim pencernaan dalam lambung. Ini bisa mengurangi risiko masalah pencernaan seperti heartburn dan kembung.
Mengunyah makanan dengan baik dapat meningkatkan proses pencernaan dan mengurangi beban kerja sistem pencernaan.
Cobalah untuk mengunyah makanan minimal 20–30 kali sebelum menelannya. Rasakan tekstur dan rasa makanan, dan nikmati proses makannya.
Meskipun olahan daging kurban sangat menggoda, cobalah untuk menghindari makanan yang terlalu berlemak dan pedas. Makanan berlemak tinggi dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan masalah seperti diare dan sembelit. Ini karena lemak butuh waktu lebih lama untuk dicerna dan bisa mengganggu penyerapan nutrisi.
Sementara itu, makanan pedas bisa memicu iritasi pada lambung dan memperparah kondisi pencernaan tertentu. Kapsaisin, senyawa pedas dalam cabai, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat pergerakan usus.
Kamu disarankan untuk memilih daging tanpa lemak dan menghindari bumbu yang terlalu pedas saat menyantap hidangan daging kurban. Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan pencernaan.
Menjaga kesehatan pencernaan saat menyantap daging kurban sebenarnya tidak sulit. Dengan mengonsumsi cukup serat, minum air yang cukup, makan dengan porsi wajar, mengunyah makanan dengan baik, serta menghindari makanan yang terlalu berlemak serta pedas, kamu bisa menikmati hidangan Iduladha tanpa khawatir mengalami masalah pencernaan.
Referensi
Healthline. Diakses pada Juni 2024. The 11 Best Ways to Improve Your Digestion Naturally.
Medical News Today. Diakses pada Juni 2024. 8 ways to improve digestion.