Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membedakan Kram Haid dan Hamil, Penting Untuk Persiapan

ilustrasi kram perut (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi kram perut (pexels.com/Polina Zimmerman)

Baik haid maupun hamil, bisa menimbulkan sensasi sakit perut yang membuat keduanya kerap disalahartikan. Meski sensasinya bisa jadi mirip, terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi pembedanya.

Begini cara membedakan kram haid dan hamil yang perlu perempuan ketahui. Penting untuk diantisipasi, lho, Girls!

Kram saat akan menstruasi

Sebagian besar perempuan mungkin akrab dengan nyeri haid. Munculnya rasa kram akibat menstruasi ini terjadi karena kontraksi otot di rahim. Lebih tepatnya, gerakan otot dan hormon prostaglandin membantu melepaskan lapisan untuk meluruh dan dikeluarkan melalui vagina.

Sebelum haid, seseorang mungkin mengalami periode menstruasi yang lebih menyakitkan atau biasa disebut dismenore. Saat hal tersebut terjadi, biasanya muncul rasa sakit di perut bagian bawah atau daerah panggul. Rasa sakitnya cukup intens, berkelanjutan, atau terputus-putus.

Kram akibat menstruasi dapat terjadi 24 hingga 48 jam sebelum haid datang, melansir Lencolab. Selain itu, kamu mungkin mengalami gejala berikut:

  • Sakit perut bagian bawah
  • Nyeri panggul
  • Nyeri atau pembengkakan payudara
  • Sembelit
  • Perut kembung
  • Perubahan suasana hati
  • Kelelahan
  • Muncul bercak atau perdarahan ringan yang disusul menstruasi.

Rasa sakitnya berkaitan dengan kram implantasi

Dikatakan sebagai kram implantasi karena rasa nyeri muncul begitu sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Kram ini mungkin terjadi tanpa disertai rasa sakit, tetapi bisa berbeda pada masing-masing individu, melansir Medical News Today.

Penelitian dalam Annals of Epidemiology menyebutkan bahwa hanya 8 persen peserta penelitian yang mengaku pernah mengalami pendarahan selama kram implantasi. Sementara itu, 28 persen responden mengaku mengalami rasa sakit bersamaan dengan munculnya bercak. 

Carolyn Kay, MD., dalam Health Grades mengungkapkan, bentuk kram selama implantasi layaknya tekanan benda tumpul. Namun, ada pula yang merasa seperti tusukan tajam, sedangkan yang lain mengalami kaku, merasakan sensasi ketarik, hingga mirip kesemutan.

Cara membedakan kram haid dan hamil

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Periode menstruasi berlangsung sekitar 6-14 hari pasca ovulasi. Durasi tersebut mirip dengan waktu terjadinya implantasi jika sel telur berhasil dibuahi, yakni antara hari ke-8 hingga ke-10, melansir Ava Woman. Tidak heran apabila banyak perempuan kesulitan membedakan kram haid dan hamil. 

Oleh karena itu, penting untuk melacak siklus menstruasi menggunakan kalender khusus. Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan kapan waktu mentruasi dan kemungkinan tanggal terlewat.

Selain itu, cara membedakan kram haid dan hamil juga bisa dilakukan dengan mengidentifikasi gejala lain yang muncul. Jika kram haid akan disertai menstruasi dalam beberapa hari, kram implantasi akan disusul dengan beberapa gejala kehamilan, seperti:

  • Mual dan muntah

PMS memang bisa menyebabkan beberapa gangguan pencernaan, seperti kembung atau sembelit. Namun, biasanya tidak menyebabkan mual atau muntah. Sementara, kram implantasi dapat disertai dengan mual. Bahkan, ada 80 persen perempuan melaporkan mual tanpa muntah selama kehamilan, sebagaimana dimuat dalam jurnal JAMA Internal Medicine.

  • Periode yang terlambat

Melewatkan haid merupakan tanda paling memungkinkan atas kehamilan. Untuk mengidentifikasinya, kamu mungkin memerlukan pencatatan siklus secara rutin. Jadi, Coba ingat-ingat kembali tanggal menstruasi terakhirmu.

  • Ngidam

Dilansir Office of Woman's Health, PMS memang bisa menyebabkan perubahan nafsu makan. Namun, kehamilan justru membuat selera makanmu makin unik. Kamu bahkan bisa menyingkirkan makanan favorit dan mencoba cita rasa baru yang asing atau kamu tidak suka sebelumnya. Chemical Senses mencatat, kehamilan dapat memicu kepekaan lebih dibanding tidak hamil.

Apakah bisa diketahui dengan menggunakan test pack?

Kehamilan dimulai ketika implantasi terjadi. Tubuh akan mulai memproduksi hormon human Chorionic Gonadotropin yang mendukung kehamilan. 

Meski demikian, kadar hCG saat kram implantasi terjadi atau awal kehamilan, bisa jadi terlalu rendah untuk dideteksi. Hal ini berpotensi menyebabkan negatif palsu pada pengujian menggunakan test pack.

Alih-alih langsung melakukan tes kehamilan, sebaiknya tunggu hingga kamu merasa telah melewatkan periode haid. Lagi-lagi kalender ovulasi akan sangat membantu untuk mendeteksinya. 

Jika kamu mengalami kram implantasi, maka perlu menghindari konsumsi obat antiradang, seperti aspirin. Ini karena konsumsi obat antiradang sekitar waktu pembuahan, dapat meningkatkan risiko keguguran, menurut penelitian dalam The BMJ. Itulah salah satu alasan mengapa penting mengetahui cara membedakan kram haid dan hamil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us