Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mencegah Cedera saat Bermain Padel

ilustrasi olahraga padel (pexels.com/Sergio Contreras Arcos)
ilustrasi olahraga padel (pexels.com/Sergio Contreras Arcos)
Intinya sih...
  • Regimen pemanasan yang efektif dapat mencegah cedera bahu dan peradangan saat bermain padel.
  • Latih teknik untuk meminimalkan ketegangan pada sendi bahu selama mengayun raket atau menukik.
  • Cara sederhana dan efektif lainnya untuk mencegah cedera saat padel adalah dengan melakukan joging atau peregangan pendinginan setelah pertandingan atau latihan.

Padel ialah olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash. Meskipun kamu mungkin baru mendengarnya beberapa bulan belakangan, tetapi sebenarnya padel sudah ada sejak tahun 1960-an.

Berasal dari Meksiko, padel dengan cepat mendapatkan popularitas di dunia, khususnya di Eropa dan Amerika Latin. Padel menekankan kerja sama tim, strategi, dan refleks cepat, karena pemain sering menggunakan dinding untuk mengembalikan pukulan. 

Kendati padel mudah dipelajari dan menyenangkan, tetapi seperti olahraga lainnya, padel memiliki risiko cedera tersendiri. Cedera sering kali berasal dari gerakan dinamis dalam permainan, termasuk lari cepat, perubahan arah yang cepat, dan gerakan berulang. Untuk kamu yang sedang aktif mempelajari padel, yuk simak strategi untuk mencegah cedera akibat olahraga ini.

1. Pemanasan yang tepat

Regimen pemanasan yang efektif dapat mencegah cedera bahu dan peradangan saat bermain padel. Pemanasan idealnya melibatkan peregangan selama 5–10 menit agar otot dan sendi siap.

Dengan melakukan peregangan, kamu tidak hanya melindungi diri dari cedera, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas yang bisa memberimu keunggulan dibanding lawan.

2. Teknik

Latih teknik untuk meminimalkan ketegangan pada sendi bahu selama mengayun raket atau menukik. Fokus pada penggunaan seluruh tubuh dalam gerakan dan hindari terlalu memaksakan bahu dengan terlalu mengandalkan otot bahu, tetapi gunakan kekuatan di seluruh tubuh dan gerakan.

Dengan melibatkan otot inti, kaki, dan pinggul, kamu dapat menghasilkan tenaga lebih besar sekaligus melindungi bahu dari risiko cedera.

3. Gunakan peralatan yang tepat

ilustrasi orang main padel (unsplash.com/Vincenzo Morelli)
ilustrasi orang main padel (unsplash.com/Vincenzo Morelli)

Pilihlah sepatu yang dirancang khusus untuk padel atau olahraga lapangan serupa untuk memberikan dukungan dan daya tarik. Untuk raket, pilihlah yang sesuai dengan gaya bermain dan kekuatanmu.

Peralatan yang tepat dapat membantu mengurangi ketegangan pada sendi bahu selama bermain.

4. Memperkuat area tubuh yang banyak digunakan saat padel

Baik karena cedera sebelumnya atau karena penggunaan berlebihan, padel dapat secara khusus menargetkan area tubuh yang berbeda lebih dari yang lain. Baik itu bahu, lutut, atau bahkan siku, bagian tubuh tertentu dapat mengalami cedera saat padel jika kamu tidak memperkuatnya dengan benar.

Latihan kekuatan dan ketahanan merupakan cara yang hebat untuk membuat tubuh lebih kuat secara keseluruhan. Selain itu, latihan fisio lainnya juga dapat memperkuat otot dan bagian tubuh yang paling sering kamu gunakan saat bermain padel. Ini selanjutnya dapat melindungimu dari potensi cedera.

5. Pendinginan setelah pertandingan atau latihan

Cara sederhana dan efektif lainnya untuk mencegah cedera saat padel adalah dengan melakukan joging atau peregangan pendinginan setelah pertandingan atau latihan.

Salah satu manfaat pendinginan adalah membantu membuang asam laktat dari otot, meredakan ketidaknyamanan yang mungkin kamu alami setelah pertandingan.

Selain itu, jika kamu baru saja mengikuti pertandingan yang intens atau menegangkan, pendinginan akan membantu menurunkan detak jantung dan mengembalikan ritme pernapasan.

Lebih jauh, gerakan padel yang dinamis dan tiba-tiba dapat mengganggu persendian. Untuk melindungi dari sendi kaku yang dapat menyebabkan cedera setelah pertandingan, pendinginan dapat sangat membantu. 

6. Istirahat dan pemulihan

ilustrasi padel (pexels.com/Oliver Sjöström)
ilustrasi padel (pexels.com/Oliver Sjöström)

Jangan remehkan pentingnya pendinginan, dengarkan tubuh dan berikan istirahat dan pemulihan yang cukup di antara sesi latihan dan pertandingan. Latihan berlebihan dan kurangnya pemulihan dapat meningkatkan risiko cedera, termasuk benturan.

Jangan memaksakan diri saat nyeri; beristirahatlah dan berikan waktu untuk pemulihan jika kamu merasa lelah atau nyeri. Juga, waspadai tanda-tanda awal cedera, seperti nyeri atau ketidaknyamanan yang terus-menerus, dan atasi dengan segera.

7. Buat rutinitas

Cara efektif untuk menggabungkan semua strategi ini adalah dengan membuat rutinitas yang dapat kamu lakukan setiap kali masuk ke lapangan padel.

Dengan membuat rutinitas, mulai dari pemanasan, menerapkan teknik yang tepat, hingga pendinginan, tindakan ini pada akhirnya akan menjadi kebiasaan. Memahami langkah demi langkah apa yang dibutuhkan tubuh agar siap bermain padel dapat dilakukan dengan mencoba berbagai hal.

Dengan bereksperimen dengan rutinitas, variasi, dan berbagai strategi pemanasan, kamu dapat menemukan yang paling cocok untukmu dan menerapkannya dalam jangka panjang. Setiap orang memiliki kelemahan yang berbeda di area yang berbeda, dan jika kamu membuat rutinitas khusus untukmu, kamu dapat memperkuat area yang diperlukan.

Demikianlah strategi untuk menghindari cedera akibat bermain padel. Jadi, agar kamu bisa bermain padel dengan asyik dan aman, pastikan kamu mempraktikkan semua strategi ini. Mulai dari pemanasan, teknik, latihan peregangan, pendinginan, hingga istirahat, semuanya penting untuk memperkuat tubuh dan mencegah cedera.

Referensi 

"Padel: Common Shoulder Injuries and Injury Prevention." Humanitas. Diakses pada Mei 2025. 
"Padel Injuries." Physio-Pedia. Diakses pada Mei 2025. 
"Physio Series Part 2: How to Prevent Padel Injuries." The Padel School. Diakses pada Mei 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us