Sering lupa menaruh kunci motor, kacamata, atau dompet? Lupa adalah suatu hal yang umum terjadi, tetapi akan sangat mengganggu bila terjadi terlalu sering.
Sifat pelupa tidak selalu berkaitan dengan usia. Berdasarkan riset, lupa dikaitkan dengan gaya hidup modern dan bisa dialami orang dari umur berapa pun.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketajaman memori? Berikut beberapa cara meningkatkan ketajaman memori yang mungkin bisa membantumu!
Jangan berharap bisa menghilangkan sifat pelupa jika tidurmu hanya 3-4 jam per hari. Tidur yang nyenyak sangat penting untuk meningkatkan daya ingat. Bagaimana pun, otak butuh istirahat untuk meremajakan diri dan bekerja lebih baik.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Journal of Neuroscience tahun 2017, ditemukan bahwa tahap tidur rapid eye movement (REM) terlibat dalam konsolidasi memori prosedural. Keterampilan motorik seperti berjalan, berbicara, dan memainkan alat musik didasarkan pada memori prosedural.
Berapa kali dalam seminggu kamu berolahraga? Jika kamu malas melakukannya, kamu perlu berpikir ulang. Sebab, olahraga memiliki banyak manfaat, salah satunya mengoksidasi otak.
Olahraga memainkan peran penting pada memori. Bisa dalam bentuk apa pun, termasuk lari, jalan kaki, bersepeda, berenang, yoga, angkat beban, dan lainnya.
Setiap latihan fisik meningkatkan jumlah oksigen di otak. Mengacu pada sebuah studi, orang yang berolahraga sekali seminggu dengan intensitas sedang hingga berat memiliki kemungkinan 30 persen lebih tinggi mempertahankan fungsi kognitif.
Ada banyak suplemen yang bisa meningkatkan kinerja memori dan kognitif. Contohnya ialah asam lemak omega-3 dan vitamin B12 yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan otak dan memori.
Produk tersebut diklaim bisa meningkatkan efisiensi otak dan daya ingat. Tidak hanya mengonsumsi suplemen, tetapi juga memperbanyak asupan sumber vitamin dan mineral seperti buah dan sayuran.
FYI, asam lemak omega-3 tak hanya didapat dari ikan laut, tetapi juga chia seeds, kacang walnut, flaxseed, biji labu, kacang merah, dan sebagainya. Tak lupa, minum banyak air setiap hari untuk meningkatkan daya ingat.
Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan ingatan kerap dikaitkan dengan rasa kesepian, stres, dan depresi. Orang yang aktif secara sosial lebih jarang mengembangkan masalah mental daripada orang yang kurang bersosialisasi.
That's why, sangat penting untuk terlibat dalam aktivitas sosial demi kesehatan otak. Mengutip dari Asbury.org, sosialisasi penting untuk menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan fungsi kognitif.
Bahkan, bersosialisasi bisa membantu mencegah risiko demensia dan penurunan kesehatan mental. Ini dibuktikan oleh peneliti dari Cognitive Neurology and Alzheimer's Disease Center di Northwestern University Feinberg School of Medicine, lewat sebuah penelitian pada tahun 2017.
Ditemukan bahwa individu berusia 80 tahun ke atas memiliki ketangkasan mental setara orang yang berusia 50 tahun. Apa rahasianya? Ternyata, keberadaan teman adalah faktor penting bagi mereka!
Selain melatih fisik, kita juga perlu melatih otak. Otak memerlukan latihan untuk menjadi terampil dan lebih baik. Ketika otak mengingat kembali, terbentuklah jalur saraf yang lebih mudah dilalui.
Jalur ini digunakan untuk mengingat memori, memecahkan masalah analitis, menjalankan tugas, dan lainnya. Apabila jalur ini tidak sering dipakai, maka akan mati.
Kita bisa melatih otak dengan cara apa? Ada banyak pilihan, mulai dari bermain teka-teki silang (TTS), membaca, berdebat, belajar bahasa, bermain catur, mempelajari alat musik, dan sebagainya.
Ambil satu contoh, yakni bermain catur. Melansir dari Chessity, bermain catur bisa meningkatkan memori dan kemampuan kognitif, pemikiran strategis, serta menghasilkan fungsi otak yang lebih baik.
Kita cenderung melupakan sesuatu jika hal tersebut berantakan atau tidak terorganisir. Perhatian pun akan teralihkan dan mengurangi keefektifan memori. Apa yang bisa kita lakukan?
Buatlah to-do list sederhana di aplikasi catatan di smartphone atau simpan rencang janji temu dengan memanfaatkan kalender secara online. Jangan lupa centang atau tandai sesuatu yang telah diselesaikan.
Batasi gangguan, tetap fokus, dan jangan melakukan terlalu banyak hal sekaligus. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychonomic Bulletin & Review tahun 2016, orang yang terbiasa multitasking menunjukkan kelemahan dalam menyimpan informasi yang relevan dan memori jangka panjang.
Ketika sesuatu dianggap sebagai tugas yang harus dipelajari, maka akan lebih sulit untuk memproses informasi. Sebaliknya, ketika kita menikmatinya dan memiliki passion untuk mempelajarinya, kita bisa menyimpan dan mengingat informasi tersebut dengan baik.
Oleh sebab itu, jadikan pengalaman belajarmu menyenangkan sehingga kita tidak merasa terbebani. Gunakan musik untuk membuat kita rileks dan mengangkat mood.
Adam Eason, seorang ahli hipnoterapi, menyarankan kita untuk tetap rileks. Ini akan mempermudah untuk menyimpan dan mengingat informasi. Sebaliknya, jika kita terbebani saat melakukannya, akan membuat perhatian mudah teralihkan dan gampang stres.
Nah, itulah cara-cara meningkatkan ketajaman memori, agar tidak mudah lupa. Cobalah dan buktikan sendiri!