ilustrasi buang air besar (vecteezy.com/nuttawan jayawan)
Sebanyak 1 dari 3 peminum kopi melaporkan keinginan untuk buang air besar setelah menikmati minuman panas. Keinginan untuk buang air besar ini dapat terjadi antara 4 hingga 30 menit setelah minum kopi.
Penelitian menunjukkan bahwa asam dalam kopilah yang membuat keinginan untuk buang air besar. Asam-asam ini merangsang produksi hormon—khususnya, gastrin dan kolesistokinin—yang menyebabkan kontraksi otot tak sadar dalam sistem pencernaan. Itu memicu rasa ingin buang air besar.
Tidak jelas apakah minum kopi saat perut kosong akan menstimulasi usus lebih cepat. Namun, temuan menunjukkan bahwa kopi berkafein sama efektifnya dengan makanan, dan 23 persen lebih efektif daripada kopi tanpa kafein, dalam menciptakan efek seperti pencahar.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa minum kopi saat berbuka puasa tidak berbahaya, asalkan kamu tidak meminumnya dalam kondisi perut kosong. Ini karena kopi memiliki tingkat keasaman tinggi dan berpotensi menyebabkan asam lambung naik.
Sebaiknya buka puasa dengan air putih dan makanan manis, lalu baru minum kopi setelahnya jika ingin, atau agak malam sesudah salat tarawih. Ini mungkin untuk menstabilkan kembali tingkat gula darah yang turun selama berpuasa. Sementara saat sahur, kopi dapat membantu meningkatkan energi sebagai persiapan puasa satu hari penuh. Namun, ada risiko kamu sulit tidur. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi kopi setelah berbuka puasa, ya.
Referensi
"Is Coffee Acidic?" Healthline. Diakses Maret 2025.
"Waspada Minum Kopi Saat Berbuka Puasa." Pusat Jurnal Ilmiah Internasional Universitas Medan Area. Diakses Maret 2025.
John K. DiBaise, “A Randomized, Double-blind Comparison of Two Different Coffee-roasting Processes on Development of Heartburn and Dyspepsia in Coffee-sensitive Individuals.,” Digestive Diseases and Sciences 48, no. 4 (January 1, 2003): 652–56, https://doi.org/10.1023/a:1022860019852.
Karen Nieber, “The Impact of Coffee on Health,” Planta Medica 83, no. 16 (July 4, 2017): 1256–63, https://doi.org/10.1055/s-0043-115007.
Mehta, Raaj S. et al. "Association Between Beverage Intake and Incidence of Gastroesophageal Reflux Symptoms." Clinical Gastroenterology and Hepatology, Volume 18, Issue 10, 2226 - 2233.e4.
"Is It Bad to Drink Coffee on an Empty Stomach? Here's What Experts Want You to Know." Health. Diakses Maret 2025.
Papakonstantinou, E., Kechribari, I., Sotirakoglou, Κ. et al. "Acute effects of coffee consumption on self-reported gastrointestinal symptoms, blood pressure and stress indices in healthy individuals." Nutr J 15, 26 (2015). https://doi.org/10.1186/s12937-016-0146-0.
"Is It OK To Drink Coffee on an Empty Stomach?" Cleveland Clinic. Diakses Maret 2025.
S R Brown, P A Cann, and N W Read, “Effect of Coffee on Distal Colon Function.,” Gut 31, no. 4 (April 1, 1990): 450–53, https://doi.org/10.1136/gut.31.4.450.
Astrid Nehlig, “Effects of Coffee on the Gastro-Intestinal Tract: A Narrative Review and Literature Update,” Nutrients 14, no. 2 (January 17, 2022): 399, https://doi.org/10.3390/nu14020399.
Satish S.C. Rao et al., “Is Coffee a Colonie Stimulant?,” European Journal of Gastroenterology & Hepatology 10, no. 2 (February 1, 1998): 113–18, https://doi.org/10.1097/00042737-199802000-00003.
"Sehatkah Minum Kopi Saat Sahur dan Berbuka?" Universitas Indonesia. Diakses Maret 2025.