4 Efek yang Bisa Timbul jika Minum Kopi saat Perut Kosong

10 Feb 2024, 16:04 WIB

Nurkamal

ilustrasi secangkir kopi (pixabay.com/fancycrave)

Intinya sih...

Minum kopi juga bisa memberikan efek yang tidak menyenangkan karena kandungan kafeinnya jika dikonsumsi secara berlebihan, apalagi saat perut kamu masih kosong.
Buat yang punya masalah asam lambung, sebaiknya hindari minum kopi saat perut masih kosong.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Minum kopi menurut sebagian besar orang merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa, terutama pada pagi hari sebelum melakukan rutinitas harian. Meminumnya bisa memberikan sensasi seperti meningkatnya energi dan suasana hati sebelum memulai hari.

Akan tetapi, minum kopi juga bisa memberikan efek yang tidak menyenangkan karena kandungan kafeinnya jika dikonsumsi secara berlebihan, apalagi saat perut kamu masih kosong.

Berikut ini akan dijelaskan efek yang bisa kamu rasakan jika minum kopi saat perut masih kosong.

1.Dapat memperburuk refluks asam

ilustrasi masalah asam lambung (pixabay.com/derneuemann)

Refluks gastroesofagus terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (refluks asam). Refluks yang sering atau terus-menerus dapat menyebabkan reflux gastroesofageal disease (GERD), dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

Laporan dalam Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine menjelaskan bahwa secara umum, mengonsumsi kopi secara regular bisa menyebabkan refluks gastroesofagus dan meningkatkan paparan esofagus bagian bawah terhadap asam lambung.

Jadi, jika kamu kerap mengalami gejala asam lambung naik atau heartburn, sebaiknya kurangi minum kopi atau lebih baik menghindarinya.

2.Peningkatan stres

ilustrsi stres (pexels.com/stockking)

Minum kopi bisa memicu stres. Selain itu, kafein yang terkandung dalam kopi dapat menghadirkan rasa cemas, gelisah, hingga kamu merasa penuh tekanan.

Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan memiliki efek secara negatif terhadap stres (Journal of Psychopharmacology, 2015).

Dengan dosis tinggi, konsumsi kafein dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "kafeinisme". Gejala-gejalanya meliputi kecemasan, kegelisahan, insomnia, kegembiraan, agitasi psikomotor, disforia, dan aliran pikiran dan ucapan yang bertele-tele.

Jika kamu terpapar stres setiap harinya, sebaiknya minimalkan asupan kafein.

3. Memicu buang air besar

ilustrasi minum kopi (pixabay.com/Pexels)

Kafein dan polifenol yang terkandung dalam kopi dilaporkan bisa memicu rasa ingin ke toilet untung buang air besar. Sebuah studi menunjukkan sebanyak 33 persen orang ingin buang air besar setelah minum kopi.

Secara teoritis, penyerapan kopi jauh lebih cepat saat dikonsumsi dalam kondisi perut kosong dibandingkan dengan setelah mengonsumsi makanan, sehingga efek rasa ingin buang air besar pun lebih tinggi, dilansir Mind Body Green.

4.Penurunan nafsu makan

ilustrasi makanan (pexels.com/Ella Olsson)

Efek lain dari minum kopi sebelum makan adalah menurunkan nafsu makan.

Sebuah penelitian dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menjelaskan, meskipun secara umum tidak berpengaruh secara signifikan, tetapi asupan kafein sebelum makan bisa mengurangi asupan energi dan kalori.

Untuk itu, kamu dianjurkan untuk makan dulu sebelum minum kopi.

Jadi, jika kamu seorang penikmat kopi, agar tetap menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya sebagai bentuk kehati-hatian saja untuk tidak mengonsumsinya saat perut masih kosong.

Sebetulnya cuma ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa minum kopi saat perut kosong berbahaya. Namun, jika kamu mengalami masalah pencernaan atau ketidaknyamanan setelah minum kopi dalam kondisi perut kosong, cobalah makan dulu sebelum minum kopi atau meminumnya bersama makanan dan perhatikan perbedaannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.