5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

Perhatikan porsinya, ya!

Kurma merupakan buah yang sangat populer di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, kurma merupakan buah yang banyak dicari saat bulan Ramadan baik, baik dikonsumsi pada waktu berbuka maupun sahur.

Selain rasanya yang manis, kurma juga bisa memberikan dorongan energi instan, sehingga sangat cocok dijadikan untuk menu berbuka. Juga, kurma merupakan buah yang tinggi nutrisi dan menyediakan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Meskipun begitu, konsumsi kurma yang berlebihan juga tidak baik. Inilah potensi dampak buruk yang bisa terjadi bila kamu mengonsumsi kurma terlalu banyak.

1. Intoleransi fruktosa

5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadanilustrasi kurma (unsplash.com/Mona Mok)

Kurma adalah buah yang mengandung pemanis alami, dengan hampir 30 gram gula per porsi. Dijelaskan dalam laman Livestrong, rasa manis alami kurma sebagian berasal dari kandungan fruktosanya.

Fruktosa adalah gula alami yang bisa ditemukan dalam buah-buahan dan beberapa sayuran. Sayangnya, beberapa orang bisa kesulitan mencerna fruktosa atau yang dikenal sebagai intoleransi fruktosa.

Pada pengidap intoleransi fruktosa, penyerapan fruktosa yang buruk menyebabkan gula melewati sistem pencernaan secara keseluruhan karena tubuh tidak dapat memecahnya. Ketika mencapai usus, ini bisa memicu diare, gas, dan sakit perut karena fruktosa bereaksi dengan bakteri alami di usus.

2. Meningkatkan kadar gula darah

5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadanilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotoMIX Company)

Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik atau GI ialah pengukuran seberapa cepat makanan memengaruhi kadar glukosa darah. Dilansir University Health News, kurma memiliki skor GI 103, sedangkan glukosa diukur pada 100.

Tiap 59 gram kurma mengandung hampir 40 gram karbohidrat dengan indeks glikemik 42. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik secara berlebihan dapat meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Baca Juga: 7 Kandungan Buah Kurma yang Baik untuk Kesehatanmu, Kaya akan Manfaat

3. Mendorong penambahan berat badan

5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadanilustrasi timbangan (pexels.com/Pixabay)

Kandungan serat pada kurma cukup tinggi, dan selama ini serat dikenal dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, ada alasan yang sangat valid mengapa kurma bukanlah makanan yang ideal untuk mengurangi angka timbangan.

Menurut studi dalam American Journal of Clinical Nutrition, makanan apa pun yang kepadatan energinya tinggi, akan mudah meningkatkan berat badan. Kurma diketahui memiliki sekitar 2,8 kalori per gram, angka yang hampir dua kali lipat dari makanan dengan kepadatan energi rendah yang memiliki hanya 1,5 kalori per gram.

Jika kamu ingin menjalani penurunan berat badan selama Ramadan, pastikan kamu menghindari makan terlalu banyak kurma, ya.

4. Masalah pencernaan

5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadanfreepik.com/jcomp

Kurma bisa memicu sakit perut karena kandungan seratnya yang tinggi serta sulfit.

Serat adalah karbohidrat nabati yang tidak dapat dicerna di dalam tubuh. Serat dapat membantu memastikan buang air besar tetap lancar. Namun, terlalu banyak serat dapat membanjiri bakteri usus dan menyebabkan sakit perut, menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders.

Sulfit adalah bahan kimia yang ditambahkan pada kurma untuk menjaga lapisan lilin dan kilau. Penambahan sulfit juga berguna untuk meningkatkan umur simpan buah dengan mencegah bakteri berbahaya tumbuh.

Bagi individu yang sensitif terhadap sulfit, kemungkinan besar akan mengalami komplikasi saat makan kurma, seperti kembung yang berlebihan, sakit perut, dan diare.

5. Kerusakan gigi

5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadanilustrasi gigi (unsplash.com/Nhia Moua)

Penting untuk diingat bahwa kurma tidak begitu baik untuk gigi. Ini karena kurma tinggi kandungan gula dan karbohidrat, yang bisa memicu kerusakan gigi dan menimbulkan gigi berlubang.

Dilansir Good Health All, cara terbaik untuk melindungi gigi dari kerusakan akibat makan kurma adalah dengan berkumur menggunakan larutan garam hangat dan sikat gigi segera setelah makan kurma. Ini akan membantu menghilangkan gula dan karbohidrat yang menempel di permukaan gigi, sehingga menjauhkan bakteri dan mencegah kerusakan gigi.

Apa pun yang berlebihan memang tidak baik. Meskipun secara umum kurma baik dikonsumsi saat sahur maupun berbuka, tetap batasi konsumsinya untuk menghindari efek samping dari buah yang satu ini.

Baca Juga: 8 Manfaat Kurma Muda untuk Kesehatan, Apa Benar Bikin Cepat Hamil?

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya