6 Fakta Jamur Surai Singa, Bisa Bantu Mengatasi Banyak Penyakit

Jamur surai singa atau Hericium erinaceus adalah jamur yang dapat dimakan yang berasal dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Di Indonesia, jamur ini disebut jamur pom pom. Jamur ini sangat umum tumbuh di pohon keras pada akhir musim panas dan awal musim gugur.

Jamur ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan banyak tersedia dalam bentuk suplemen. Menurut sebuah studi dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine tahun 2016, disebutkan bahwa jamur surai singa mengandung sejumlah zat penunjang kesehatan, termasuk antioksidan dan beta-glukan.

Jamur surai singa diklaim dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit Alzheimer, kecemasan, depresi, kolesterol tinggi, peradangan, bisul, hingga penyakit Parkinson.

Selain itu, surai singa dikatakan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, merangsang pencernaan, dan membantu melindungi tubuh dari kanker.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian dilakukan terhadap hewan atau lewat uji tabung reaksi, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jamur surai singa terhadap manusia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jamur surai singa berpotensi membantu pertumbuhan dan perbaikan sel saraf. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Biomedical Research pada 2011, para ilmuwan meneliti efek jamur tersebut pada fungsi otak pada tikus.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa jamur surai singa membantu melindungi dari masalah memori yang disebabkan oleh penumpukan amiloid beta, yaitu zat yang membentuk plak otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

Jamur ini juga berpotensi memiliki manfaat bagi penderita stroke. Namun, penelitian yang masih berlangsung sejauh ini belum ada yang melakukan uji coba pada manusia.

Meskipun masih sedikit penelitian yang diujikan kepada manusia, tetapi sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam jurnal Biomedical Research tahun 2010 menunjukkan bahwa surai singa dapat membantu meredakan gejala depresi dan kecemasan.

Pada penelitian tersebut, 30 perempuan menopause mengonsumsi kue yang mengandung jamur surai singa setiap hari selama empat minggu. Para peneliti mengamati bahwa mereka yang mengonsumsinya tidak mudah tersinggung dan cemas, serta sedikit kesulitan dalam berkonsentrasi.

Penelitian menunjukkan bahwa jamur surai singa cukup menjanjikan untuk perlindungan terhadap kanker. Sebuah studi dalam jurnal Food & Function tahun 2011 melakukan tes pada sel manusia dan ditemukan bahwa jamur tersebut dapat membantu melumpuhkan sel leukemia.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2011 menemukan bahwa ekstrak jamur surai singa membantu mengurangi ukuran tumor usus besar yang bersifat kanker pada tikus.

Namun, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah jamur ini dapat membantu mencegah atau mengurangi kanker pada manusia.

Dilansir Verywell Mind, tidak banyak yang diketahui tentang keamanan penggunaan jangka panjang dan efek samping dari konsumsi jamur surai singa dalam bentuk suplemen. Namun, ada beberapa kekhawatiran bahwa jamur ini dapat memperburuk gejala pada penderita alergi dan asma.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jamur surai singa atau suplemen lainnya, apalagi bila ada riwayat dua penyakit tersebut atau kondisi medis lainnya.

Itulah beberapa fakta mengenai jamur surai singa. Bagaimana, apakah kamu jadi penasaran dan tertarik untuk mengonsumsinya?