5 Fakta Menopause, Kenali sebelum Kamu Mengalaminya Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di usia 40 tahunan, perempuan umumnya sudah mengalami menopause. Kondisi ini ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Dengan itu, kemampuan reproduksi perempuan akan semakin menurun.
Meski kamu belum mengalaminya, tetapi tak ada salahnya memahami peristiwa ini sejak dini. Berikut fakta menopause menurut dr. M. Charnain Ibrahim, SpOG, dalam buletin HealthFirst Rumah Sakit Pondok Indah Group.
1. Menopause terjadi ketika sudah 12 bulan berturut-turut tidak menstruasi
Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu "meno" yang artinya bulanan dan "pause" yang berarti berhenti. Jadi, seorang perempuan disebut mengalami menopause ketika sudah 12 bulan berturut-turut tidak mendapat menstruasi.
Kondisi ini terjadi pada perempuan berusia 45-55 tahun. Namun, ada pula yang mengalami menopause dini, di mana ini terjadi sebelum usia 45 tahun. Penyebabnya karena faktor genetik, pernah dioperasi di daerah rahim, atau pernah menjalani kemoterapi.
2. Gejala menopause
Menopause merupakan kondisi menurunnya hormon penting pada perempuan, yakni testosteron, progesteron, dan estrogen. Saat ketiganya menurun fungsinya, gejala yang didapat adalah mudah merasa panas, menurunnya libido, dan sering merasa lelah.
Gejala lainnya adalah vagina terasa kering, kulit tidak lentur, payudara tidak begitu elastis, mood swing, dan migrain. Untuk jangka panjang, perempuan berisiko mengalami serangan jantung dan osteoporosis.
Baca Juga: Laki-laki Juga Bisa 'Menopause', Kenali 10 Tandanya di Sini!
3. Pengaruh menopause pada organ kandungan
Editor’s picks
Sebenarnya, menopause juga memberikan efek positif untuk perempuan. Karena produktivitas terhenti, permasalahan di rahim juga akan menurun. Namun, pengaruhnya pada organ kandungan adalah lendir serviks berkurang, otot rahim mengecil, dan adanya masalah kekurangan hormonal.
Kabar baiknya, gejala-gejala tadi bisa dikurangi dengan pemberian terapi penggantian hormon (HRT) dalam jangka waktu yang tepat. Perempuan menopause juga disarankan untuk rutin memeriksakan diri sekali dalam setahun. Misalnya pemeriksaan Pap smear.
4. Pemeriksaan menopause
Sampai sekarang, sulit memastikan apakah perempuan sudah memasuki menopause atau memprediksi kapan ia akan menopause. Pemeriksaan yang bisa diandalkan adalah melihat gejala yang dialami.
Karenanya, bagi perempuan yang sudah mencapai 45 tahun dan mengalami gejala menopause, dianjurkan memeriksakan diri ke dokter. Frekuensinya bisa enam bulan atau setahun sekali.
5. Agar hidup tetap berkualitas selama masa menopause
Menopause tidak berarti perempuan akan mengalami penurunan kualitas hidup. Karena menopause merupakan penurunan hormon, HRT dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Ada beberapa jenis terapi yang bisa dijalani. Ada yang sifatnya ditempel, dimasukkan ke vagina, berbentuk pil, atau dalam bentuk krim.
Itulah beberapa fakta tentang menopause. Jika kamu sudah memahaminya sejak dini, saatnya tiba nanti pasti tidak akan kaget dan tahu penanganan yang diperlukan sesuai kondisi.
Baca Juga: 7 Perbedaan Hubungan Seks Setelah Menopause, Apakah Kualitas Menurun?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.