Fluorosis, Bercak Putih pada Gigi Anak Akibat Sering Menelan Fluorida

Fluorida adalah salah satu bahan yang umum ditambahkan dalam pasta gigi, baik untuk anak maupun orang dewasa. Dalam formulasi yang tepat, bahan ini memang dapat membantu mencegah dan mengendalikan kerusakan gigi, seperti gigi berlubang.
Akan tetapi, paparan fluorida yang berlebihan pada anak, misalnya karena tertelan, juga dapat menyebabkan perubahan pada gigi, seperti munculnya bercak putih atau cokelat yang sulit dihilangkan. Kondisi ini disebut dengan fluorosis gigi.
Apakah kondisi ini berbahaya dan harus diwaspadai? Yuk, simak fakta selengkapnya tentang fluorosis berikut ini, meliputi tanda, penyebab, pengobatan, serta pencegahannya.
1. Penyebab fluorosis
Fluorosis merupakan perubahan gigi yang disebabkan oleh paparan fluorida yang berlebihan di masa awal pembentukan atau perkembangan gigi permanen anak. Ini biasanya terjadi ketika anak masih berusia 8 tahun ke bawah. Pada orang dewasa, fluorosis tidak terjadi kecuali mengalaminya sejak kecil.
Anak-anak dapat mengembangkan fluorosis ketika mereka sering atau secara konsisten mengonsumsi fluorida. Misalnya menelan pasta gigi saat menyikat, menelan obat kumur, atau konsumsi minuman atau makanan berfluorida.
Paparan fluorida dalam kadar yang rendah memang dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Akan tetapi, paparannya dalam jumlah yang tinggi dan sering, justru dapat berdampak pada email gigi anak yang belum tumbuh, yaitu menyebabkan bercak gigi yang disebut fluorosis.