Jerawat adalah permasalahan klasik yang selalu mengganggu setiap orang. Selain rasa sakit saat jerawat meradang, penampilanmu otomatis terganggu jika jerawat sampai menyebar. Kulit pun tak mulus lagi.
Kamu yang mengalami permasalahan ini, coba dicek lagi! Jangan-jangan penyebab jerawatmu adalah benda-benda di sekelilingmu yang jadi pemicu dan penghantar bakteri.
Jika sedang tidak menggunakan kacamata, di manakah kamu meletakkan kacamatamu? Meletakkan kacamata di sembarang tempat menyebabkannya terkena debu, kotoran, atau minyak. Jika kamu luput membersihkan sebelum memakainya, bisa kamu cek sendiri apakah jerawatmu muncul di sekitar area pakai kacamata atau bukan.
Kamu yang gemar mendengarkan musik dengan headset, perlu waspada juga. Apalagi jika kamu menggunakan headset di tempat umum atau bukan milikmu. Karena penggunaannya mengenai kulit dan rambut orang lain, bakteri, minyak, dan kotoran orang lain sangat mudah menempel di headset. Ketika kamu pakai, giliran bakteri, minyak, dan kotoran itulah yang menempel ke wajah sekitar telinga dan rambut.
Pastikan kamu sering mencuci atau minimal menjemur helm setiap sedang tidak digunakan. Helm memiliki banyak celah-celah di antara busa dan styrofoam pelindungnya. Tentunya ini memudahkan bakteri dan aneka kotoran bersarang. Wajahmu tidak hanya jadi kotor, tapi gatal-gatal bila terkena olehnya.
Seberapa sering kamu mengganti sarung bantalmu? Siapa saja yang pernah menggunakan bantal yang sama denganmu? Pernah ketumpahan apa kasurmu?
Sesungguhnya kasur adalah sarang yang baik bagi tungau bertumbuh kembang. Sedangkan sarung bantal berikut bantalnya akan menjadi sarang bau, sebum, dan keringat. Bekas sebum dan keringat mungkin balik lagi ke wajahmu saat tidur melalui pipi.
Inilah kenapa kamu disarankan keramas setiap 2-3 hari sekali. Keringat yang menempel di rambut akan mengalir ke wajah. Jika wajahmu tak segera dibasuh dan rambutmu tidak dicuci, kotoran betah berlama-lama dari rambut dan turun ke muka.
Topi dapat menjebak keringat dan bakteri, yang kemudian menyumbat pori-porimu. Apalagi jika kamu adalah pemakai topi yang ketat. Pori-porimu yang tersumbat akan meradang dan terjadilah jerawat.
Handphone adalah benda yang bisa kamu bawa dan pakai ke mana saja dan di mana saja. Bahkan beberapa orang pun membawanya ke kamar mandi. Di saat yang sama, kamu menempelkan handphone ke pipi saat menerima panggilan telepon. Kotoran di ponselmu bercampur dengan minyak alami yang dihasilkan kulit. Jadilah pori-pori tersumbat!
Sambal dan makanan pedas umumnya mengandung tomat dan lada. Baik tomat maupun lada memiliki kandungan asam lycopene yang bersifat iritan untuk sejumlah orang. Kadar pH kulit pun berkurang dan memicu jerawat.
Jangan pikir dengan seringnya kamu menggosok wajah dengan scrub atau sikat pembersih, kulitmu lebih mulus. Kenyataannya, kamu akan menggosok jerawat yang masih aktif. Bakteri pun menyebar ke seluruh kulit dan memperburuk kondisi wajah.
Bahan kimia pada deterjen ada yang bersifat keras pada kulit. Kalau kamu menggunakannya, kulitmu akan bereaksi terhadap residu yang tertinggal di kain. Inilah yang mengakibatkan jerawat pada wajah, punggung, pantat, dan dada. Untuk mengatasinya, beralihlah ke deterjen yang bebas pewangi dan bebas zat perwana.
Kamu suka dicium pipi atau kening oleh pacarmu yang berjenggot? Tanyakan dahulu apakah jenggotnya sudah bersih atau belum.
Menurut Jeanine Downie, dermatologis kosmetik dan pendiri Image Dermatology di Montclair, New Jersey, jenggot yang bergesekan dengan kulit akan menusuk kulit dan merangsang produksi minyak di wajah. Selain itu, memungkinkan menyebabkan noda. Nah lho!
Kamu sudah cukup menjaga kebersihan kulitmu dari barang-barang di atas belum? Karena kebersihan barang di sekitar kita adalah kebersihan wajah kita juga!