Ini 5 Minyak Esensial yang Bermanfaat untuk Membersihkan Udara

Tea tree oil merupakan minyak esensial yang dikenal sebagai agen antimikroba yang populer. Minyak ini ampuh dalam membunuh bakteri yang menyebabkan gigi berlubang, jerawat, dan infeksi. Bahkan, ampuh dalam melawan virus dan jamur.

Menurut sebuah studi tahun 2012 dalam jurnal Aerosol Science and Technology, sifat anti-virus tea tree oil terbawa ke udara. Ketika menyebar, minyak ini benar-benar dapat menghancurkan dan menonaktifkan virus influenza. Bisa dibilang, tea tree oil adalah item yang wajib dimiliki selama musim flu.

Banyak orang menggunakan minyak eukaliptus karena aromanya yang menyegarkan. Tetapi, selain aromanya yang khas, minyak eukaliptus memberikan sifat antimikroba dan antiseptik.

Seperti tea tree oil, minyak eukaliptus juga menunjukkan aktivitas antivirus terhadap influenza, menurut ulasan dalam Journal of the Science of Food and Agriculture tahun 2017. Dan meskipun tidak sekuat tea tree oil, kekuatan eukaliptus tidak boleh diabaikan. Pertimbangkan untuk menggabungkan keduanya untuk campuran anti-flu yang luar biasa.

Minyak serai memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang kuat sehingga dapat digunakan untuk membuat produk perawatan kulit DIY. Minyak ajaib ini bekerja sangat baik dalam memerangi racun yang terbang di udara. Dalam studi tahun 2001 yang dipublikasikan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy, dijelaskan bahwa, ketika menyebar, minyak serai dapat menghambat aktivitas kuman, seperti virus influenza dan streptococcus.

Terlebih, minyak serai menciptakan pengalaman spa di rumah yang menenangkan. Aroma yang meningkatkan energi dan sifat penghilang stres dari minyak serai menjadikannya pilihan aromaterapi yang sempurna.

Kalau kamu suka aroma yang pedas dan manis, maka minyak kayu manis bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu. Yang lebih baik, minyak kayu manis bekerja sangat baik dalam menghilangkan polutan di udara dan memurnikan udara dalam ruangan. Jadi, kamu bisa mendapatkan udara ruangan yang bersih sekaligus aromatik yang menenangkan.

Sebuah studi tahun 2001 dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy menemukan bahwa, minyak kayu manis menunjukkan efek terkuat melawan kuman seperti E.coli, streptococci, dan virus influenza, dengan cinnamaldehyde sebagai senyawa penting utama dari minyak kayu manis. Efek positif ini mungkin akan lebih dirasakan oleh orang-orang yang berulang kali mengalami pilek kronis.

Minyak konifer, seperti cemara dan pinus, mengandung pinene, komponen kimia dengan sifat antibakteri yang kuat, menurut laman The Leaf Online. Difusi teratur minyak berbasis pinene dapat membantu individu melawan penyakit pernapasan kronis dengan membersihkan dan mendukung kesehatan paru-paru serta melepaskan tekanan dari paru-paru.

Minyak pinus dapat bekerja sebagai pertahanan lini pertama yang tangguh melawan semua bakteri dan racun di udara. Aroma minyak pinus yang bersahaja dapat membawa kesegaran instan ke dalam ruangan yang pengap.

Menggunakan diffuser listrik adalah cara terbaik untuk menyebarkan minyak esensial ke dalam ruangan. Setelah air dan minyak esensial ditambahkan ke perangkat, perangkat akan mengubah campuran tersebut dan menghasilkan uap. Ini menyebar di udara dan memenuhi ruangan dengan aroma yang luar biasa sambil membersihkan udara.