Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 5 Tipe Eating Disorder dan Gejalanya yang Bisa Berkibat Fatal

elkrivertreatment.com

Bukan sekedar tentang lifestyle, eating disorder atau gangguan makan adalah suatu kelainan dari kebiasaan makan seseorang yang tak sewajarnya. Dalam hal ini gangguan tersebut membuat seseorang memiliki porsi makan yang berlebihan atau bahkan sangat sedikit.

Namun, banyak yang menyepelekan kondisi tersebut tanpa tahu bahwa eating disorder adalah sebuah penyakit yang dipengaruhi kondisi psikologis dan fisik seseorang. Perlu diketahui juga bahwa eating disorder ini pun memiliki beberapa perbedaan dalam gejalanya.

Yuk simak 5 jenis gangguan makan yang paling sering diderita!

1 . Anorexia Nervosa

girlsgonestrong.com

Anoreksia dapat didentifikasi dengan seseorang yang terobsesi dengan kondisi berat badannya. Dalam hal ini mereka terlalu kurus dan ketakutan akan berat badan yang naik atau makan terlalu banyak hingga membuatnya kekurangan gizi. Tak jarang dari penderita disorder ini pun melakukan diet yang ketat, puasa, dan olahraga tanpa perhitungan yang wajar.

Seseorang dengan kelainan anoreksia ini melihat dirinya selalu merasa gemuk, bahkan jika berat badannya sangatlah normal. Penyakit ini pun umumnya terjadi pada wanita muda karena rasa ketidak percayaan diri.

Menurut National Eating Disorders Association, setidaknya ada 1 persen wanita di Amerika Serikat pun menderita anoreksia. Jumlah yang besar, bukan?

2. Bulimia Nervosa

factdr.com

Hampir sama layaknya Anoreksia, seseorang dengan disorder bulimia pun mengkhawatirkan keadaan berat badannya jika naik sedikit saja. Bedanya, Bulimia Eating Disorder terjadi ketika seseorang memiliki kebiasaan makan yang banyak namun mereka melakukan cara atau strategi tak sehat demi menjaga berat badannya.

Penderita bulimia akan merasa bersalah sesaat setelah makan dan mencoba memuntahkannya kembali. Cara lainnya yang paling umum adalah meminum obat pencuci perut atau juga melakukan olahraga secara berlebihan.

Jika seseorang menderita Bulimia, mereka mungkin tak sekurus penderita anoreksia. Justru kadang banyak yang memiliki berat badan gemuk atau pun normal, lho!

3. Binge Eating Disorder

continentalhospitals.com

Binge Eating Disorder terjadi ketika seseorang memiliki kebiasaan makan ekstrem dan terus-menerus. Penderita gangguan ini umumnya dapat terus makan bahkan saat merasa kenyang sekalipun, terkadang sampai mereka tak nyaman atau bahkan mual.

Binge Eating Disorder sendiri paling rentan diderita seseorang dari semua usia, akibatnya mereka dapat menderita obesitas.

Untuk dapat dianggap sebagai kelainan, perilaku ini setidaknya ditandai jika gangguannya terjadi setiap 2 kali seminggu dalam 6 bulan berturut-turut.

4. Avoidant or Restrictive Food Intake Disorder (ARFID)

notube.com

Avoidant or Restrictive Food Intake Disorder (ARFID) adalah penelitian baru dari diagnosa gangguan makan yang sering dialami bayi dan anak-anak di bawah tujuh tahun. Meskipun ARFID umumnya berkembang selama masa bayi atau anak usia dini, ARFID dapat bertahan hingga dewasa, lho!

Individu dengan gangguan ini mengalami gangguan makan seperti kurangnya nafsu makan karena ketidaksukaan terhadap aroma, rasa, warna, tekstur atau suhu tertentu. Dalam hal ini mereka menghindari atau membatasi asupan makanan bernutrisi yang penting bagi stamina tubuh.

Disisi lain, gangguan ini bisa terjadi seperti tidak bisa makan dengan orang lain, penurunan berat badan, dan tinggi badan yang signifikan. Perlu dicatat bahwa penderita ARFID ini melampaui perilaku normal, seperti pilih-pilih makan yang terlalu.

5. Pica Eating Disorder

healthline.com

Pica merupakan salah satu jenis gangguan makan yang bisa disebut tergolong baru dalam penelitian para ahli. Individu dengan gangguan pica memiliki keinginan memakan sesuatu yang tak sepantasnya disebut makanan seperti bensin, kapur, tanah, paku, sabun, kaca, kertas, deterjen, dan jenis tak biasa lainnya.

Penderita Pica juga memungkinkan berisiko mengalami keracunan, infeksi, dan malnutrisi oleh makanan yang mereka konsumsi, tergantung pada zat yang terkandung dalam apa yang mereka makan. Namun tetap saja gangguan ini pun seringkali berakibat fatal pada individu.

Sering disalah artikan, eating disorder nyatanya merupakan penyakit serius dimana kondisi fisik dan emosional bisa jadi mengkhawatirkan. Jika kamu atau orang terdekatmu memiliki gejala di atas, segeralah melakukan pemeriksaan ke ahlinya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sisca Hikmah
EditorSisca Hikmah
Follow Us