[VIDEO] Ahli Medis Iran Ungkap Akibat Cara Cuci Tangan yang Salah

04 Mar 2020, 10:16 WIB

npr.org

Cuci tangan adalah salah satu cara yang paling mudah sekaligus efektif untuk menangkal partikel asing seperti kuman, bakteri, dan tak terkecuali virus. Itulah kenapa institusi kesehatan seperti World Health Organization (WHO) dan Kementrian Kesehatan RI menganjurkannya agar kita terhindar dari virus corona atau COVID-19 yang sedang mewabah.

Alasannya, virus itu lebih mudah menular lewat cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk, atau bersin. Ketika cairan yang berisi virus menempel pada tanganmu, maka besar kemungkinannya untuk masuk ke tubuh dan menginfeksi. Walaupun begitu, masih banyak orang yang tidak mempraktikkan cuci tangan dengan baik dan benar.

1. Sebagian besar orang masih tidak cuci tangan dengan baik

IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar

Walaupun hampir semua orang tahu tentang pentingnya mencuci tangan, tidak banyak lho, yang melakukannya dengan benar. Studi dari Michigan State University tahun 2013 mengatakan bahwa hanya lima persen orang yang mampu mempraktikkan cuci tangan dengan benar. Sedangkan 95 persen lainnya masih salah.

Kita diimbau untuk membersihkan tangan dengan air dan sabun melalui enam langkah di atas. Kita tidak boleh terburu-buru dalam melakukannya untuk memastikan semua area tangan terbasuh secara benar. Kurang lebih, proses di atas memakan waktu 40 hingga 60 detik.

2. Ahli medis dari Iran ini menunjukkan bagian yang sering terlewat saat cuci tangan

Apakah kamu yakin sudah mencuci tanganmu dengan benar? Yakin gak ada bagian yang terlewat? Coba tonton video di atas dulu, deh!

Video tersebut dibuat oleh tenaga medis dari Iran untuk membuktikan bahwa kita belum mencuci tangan secara benar. Ia menggunakan tinta untuk memperlihatkan bagian mana saja yang sering terlewat. Kreatif, kan? Selama ini tidak tahu karena air yang kita gunakan bening dan tidak memberikan bekas.

Terlihat bahwa jika kita hanya menggosok telapak dan punggung tangan, sela-sela jari tidak terbasuh dengan baik. Begitu pula ujung jari, bawah kuku, serta bagian pinggir tangan.

Bahkan terlihat pula bahwa bagian punggung jari pun tidak terbasuh dengan sempurna jika kita buru-buru. Padahal pada praktik yang benar, semuanya harus terkena air dan sabun dengan rata.

3. Sela-sela yang tidak tercuci masih dipenuhi oleh partikel asing

Dok. World Health Organization

Lantas apa yang terjadi jika masih ada bagian yang terlewat? Tentu saja sela-sela tersebut masih dipenuhi oleh mikroorganisme. Risiko untuk tertular penyakit pun - bukan hanya virus corona - masih cukup besar. Kamu tentu gak mau itu terjadi, kan?

Maka dari itu, mulai sekarang praktikkan cara cuci tangan yang dianjurkan, ya! Jangan terburu-buru dan menyepelekannya. Dengan begitu, kesempatanmu untuk tertular virus corona pun semakin rendah.

Jika kamu masih ragu mengenai cara cuci tanganmu sehari-hari, kamu bisa meniru metode yang dilakukan oleh orang Iran di atas. Buktikan sendiri apakah masih ada bagian yang terlewat atau tidak. Selamat mencoba!